Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Rabu, 15 Maret 2023

Mengenal Kecerdasan Kinestik Pada Anak

Diantara Kita semua pasti sering kan liat balita atau anak yang begitu aktif berlari kesana dan kemari, yang kerap kali  penasaran akan suatu hal ketika bermain, meskipun berada di dalam ruangan. Sebagian mengganggap hal itu merupakan sikap hiperaktik dan memandang negatif padahal tidak selalu demikian. Bisa saja jika si kecil yang aktif bergerak ini karena memiliki kecerdasan kinestetik.

Sumber Gambar : Freepik

Pengertian kecerdasan kinestetik adalah salah satu jenis kecerdasan atau kemampuan seseorang dalam menggunakan tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan juga perasaannya. Kecerdasan kinestetik pun tak kalah penting, terutama bagi anak. Pada dasarnya anak dengan kecerdasan kinestik ini bukan suatu kekurangan, melainkan suatu cara anak dalam menunjukan ekspresi dengan melalui gerakan. 

Kecerdasan kinestetik juga dapat diartikan sebagai cara berpikir dengan menggunakan tubuhnya yang ditunjukkan dengan ketangkasan tubuh untuk memahami perintah otak. Secara dominan anak dengan kecerdasan kinestik memiliki kemampuan dalam melakukan gerakan-gerakan yang bagus seperti berlari, menari, membuat kerajinan tangan dan lain sebagainya. 

Si kecil yang memiliki kecerdasan kinestetik umumnya memiliki kelihaian bergerak lebih daripada anak lain serta kemampuan memahami sesuatu dengan cara terlibat secara aktif pada suatu aktivitas. Pada anak yang aktif, kecerdasan fisiknya lebih unggul dibandingkan dengan anak lainnya sehingga ia menikmati setiap gerakan yang dilakukan.

Ciri-ciri anak dengan kecerdasan kinestik :

  1. Aktif bergerak
  2. Kemampuan motorik kasar baik
  3. Kerap tidak betah berdiam diri
  4. Suka melakukan eksperimen
  5. Koordinasi gerakan sangat baik
  6. Banyak menggunakan indra peraba

Menstimulasi Kecerdasan Kinestik Anak

Setiap anak memiliki karakteristik kecerdasannya masing-masing. Oleh karenya sebagai orang tua yang bijak tentu harus membantu mestimulasi agar kecerdasan itu menjadi optimal sehingga si kecil bisa tumbuh sesuai dengan passion dan ketangkasan yang dimiliki.

Tak dapat dipungkiri jika setiap anak itu unik yang sudah tentu memiliki bakat yang berbeda sehingga gaya belajarnya pun tidak sama. Metode dalam mempelajari sesuatu tergantung pada bagaimana cara mereka menyerap dan menyatukan informasi. Berikut beberapa cara menstimulasi kecerdasan kinestik anak agar lebih optimal :

1. Aktivitas fisik

Jangan ragu mengikutkan anak dengan kecerdasan kinestik pada aktivitas fisik yang menyenangkan. Jika kebanyakan anak lain masih ragu mencoba sesuatu yang baru, si kecil justru senang mencoba hal baru yang bahkan menantang sekalipun. Jadi, orang tua bisa melibatkan anak dengan beragam kegiatan positif seperti bermain futsal, hiking, bersepeda, berenang dan lainnya.

2. Membuat Permainan

Orang tua bisa membuat beragam ide untuk membuat permainan kreatif atau yang sifatnya home education. Anak- anak dengan kecerdasan kinestetik biasanya menyukai aktifitas games sederhana yang bisa sekaligus mengembangkan kompetensi dan keterampilannya. Seperti bermain dengan puzzle, balok, cubes atau tanah liat, pensil, kertas yang intinya memang mengharuskan anak menyentuh langsung permainan yang digunakan.

3.Ajak Eksperimen

Anak dengan kecerdasan kinestetik secara umum sangat menikmati eksperimen atau membuat hal baru. Melakukan beragam kegiatan sederhana pada usia anak sejatinya memiliki banyak manfaat bagi pengembangan potensinya. Perkenalkan ilmu baru kepada mereka lewat eksperimen yang menarik. Misalnya dengan mengenalkan konsep warna.

4. Biarkan Anak Bereksplorasi

Sejak dini baiknya anak perlu sering berinteraksi seperti tatap muka, berkomunikasi dan bermain. Dukung mereka untuk mengalami banyak hal yang terjadi di dunia sekitarnya. Terlebih kepada anak dengan kecerdasan kinestik, bimbing serta arahkan ketika belajar sebab biasanya mereka begitu aktif dan tak begitu nyaman jika hanya dengan berdiam diri.

5. Cari Sekolah yang Mendukung 

Kecerdasan kinestik membentuk anak biasanya jadi lebih menyukai aktivitas bergerak dan merasakan pengalaman belajar langsung melalui praktikum yang secara umum pun menyukai ruang belajar di luar kelas, seperti nuansa alam.

Kalau bisa cari sekolah yang mendukung kegemarannya dan aktivitas anak namun tetap membentuk tumbuh kembangnya sehinhga menjadi pribadi yang berkarakter misalnya dengan memasukan ke sekolah alam yang mengakomodasi aktivitas fisik anak dengan rangkaian pelajaran yang tidak membosankan. Selain itu juga bisa cari refrensi sekolah melalui website dari informasi yang di sharing mom blogger lainnya atau portal informasi yang bisa di telusuri secara daring.

1 komentar:

Anisa AE mengatakan...

Suka banget kalau lihat anak aktif, mau dari gerak maupun omongannya jadi gemes kadang. Si bungsu itu memang cewek tapi soal tingkah udah kayak cowok dan gemesin banget aapalagi kalau sudah banyak omong pen cubit pipinya. Memang penting untuk mengembangkan kecerdasan anak apalagi kinestetiknya. Terima kasih informasinya!