Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Rabu, 26 Desember 2018

Meneladani Kebijakan Gus Dur di Haul Ke-9

Saya pernah melihat sebuah tayangan yang menampilkan sosok komika kenamaan Indonesia Ernest Prakasa begitu mengagumi Bapak Abdurrahman Wahid. Sebagaimana terlihat Ernest yang sejatinya berdarah tionghoa merasa berterima sekali dengan kebijakan yang di buat oleh Presiden RI ke-4 ini. Bisa saja suaranya itu mewakili juga oleh etnis Tionghoa lainnya, pasalnya pendiri ormas yang akrab disapa Gus Dur ini merupakan seorang tokoh pluralisme yang tak gentar mencabut larangan perayaan Imlek ketika beliau menjabat sebagai presiden.


Salah satu kebijakan menciptakan persamaan untuk kaum minoritas seperti Tionghoa dimana mereka pun berhak merayakan imlek atau tahuh baru cina.  Ikrar tersebut dilakukan ketika menghadiri Peringatan Nasional Tahun Baru Imlek 2553 pada 17 Februari 2002 dan Penetapan Imlek sebagai hari libur nasional untuk pertama kalinya baru dijalankan pada 2003.

Gus Dur menduduki jabatan sebagai kepala pemerintahan (Presiden) pada tahun 1999, menggantikan presiden sebelumnya Bpk BJ Habibie. Kabinet pertama yang diterapkan dalam kepemimpinannya adalah Kabinet Persatuan Nasional. Pada masa menjabat sbg presiden, Gus Dur telah berhasil meletakkan pondasi yang kuat bagi demokrasi di Indonesia. Memiliki prinsip sebagai seseorang yang berpijak di bumi Indonesia, melihat ke depan tetapi di saat yang sama tidak pernah menoleh ke belakang. Sebuah kaidah  yang mencerminkan sikap tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), i'tidal (bersikap adil), dan tawazun (berimbang) selalu diterapkan olehnya.

Kamis, 20 Desember 2018

Inovasi Terkini Seputar Informasi HIV dan AIDS ada di Tanya Marlo

Saya pernah menyaksikan sebuah film yang rilis tahun 2008. Sebuah produksi unik yang membentuk film antologi, terdiri dari empat film pendek yang berbeda diikat bersama dalam satu garis besar yaitu permasalahan perempuan Indonesia. Dalam cerita Segmen ke-empat berjudul Cerita Jakarta ditulis oleh Melissa Karim dan disutradarai oleh Lasja Fauzia Susatyo. Mengisahkan tentang Laksmi seorang wanita rumahan yang tertular HIV/AIDS dari suaminya Reno yang telah meninggal. Paling menyedihkan adalah ketika sang perempuan ini harus mengalami diskriminasi dari keluarga besar bahkan orang yang ditemuinya dan yang lebih menyakitkan adalah harus berpisah dari buah hatinya.

Kisah ini seakan memberikan gambaran bagaimana stigma masyrakat masih berpandangan negatif bagi Orang Dengan HIV AIDS. Terkucilkan dari kehidupan sosial justru akan semakin membuat mereka merasa tersudutkan dan enggan bahkan takut untuk melakukan pemeriksaan ataupun pengobatan.

Kurangnya akses informasi terkait HIV/AIDS, termasuk pengetahuan dan sikap penolakan dalam materi ini kerap  mengakibatkan seseorang terinfeksi dengan tanpa disadari dan baru ketahuan setelah parah.

Launching "Tanya Marlo"

Rabu, 19 Desember 2018

Pekerja Lepas Harus Cerdas Mengatur Keuangan

Sejak memutuskan resign dari pekerjaan sebelumnya 2 tahun lalu, hingga saat ini Saya fokus dalam kegiatan dan aktifitas sebagai pekerja lepas atau blogger. Mengirim lamaran pekerjaan pun sudah dilakukan, tapi nihil Saya belum mendapatkan yang membuat yakin. Oleh karena itu, saat ini lagi tengah menikmati sebagai pekerja lepas, walau penghasilannya mungkin tak terlalu besar ya sebisa mungkin di manage sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan harian.

Mengelola Keuangan (Doc.Pribadi)
Pola bekerja pekerja lepas memang tidak memiliki keterikatan terhadap suatu perusahaan sehingga cara bekerja pun menjadi lebih leluasa tanpa tekanan yang berarti. Selama pekerjaan selesai atau target yang sudah ditentukan bisa di capai maka ada kebebasan mau bekerja dengan cara seperti apa dan dari mana saja.

Sekilas menjadi seorang pekerja lepas memang terlihat menyenangkan, tapi apakah kenyataannya demikian. Di satu sisi memang memiliki kebebasan misalnya dalam memenuhi mimpi-mimpi untuk berkunjung ke suatu tempat pasti tak perlu pusing memikirkan waktu cuti tiba namun di sisi lain kondisi financial seorang pekerja lepas tidak selalu stabil.

Sebagai pekerja lepas, ada pemasukan jika ada kerjaan, tapi jika sedang kosong atau lost project artinya tak akan ada transferan yang masuk ke rekening. Yang jujur saja agak bikin sedih adalah kebutuhan bulanan pasti datang tapi kerjaan tak selalu datang. Bahkan, kerap kali tak tahu pasti kapan ada transferan. Nah, disinilah sebagai pribadi harus pandai mengatur pengeluaran.

Sabtu, 15 Desember 2018 Saya berkesempatan mengikuti financial Class yang dilakukan di kantornya bertempat di daerah Cilandak Timur - Jakarta Selatan. Adalah Moneysmart.id merupakan Portal finansial terbesar dan tepercaya di Indonesia. Berisikan konten kreatif dan inspiratif seputar gaya hidup dan tips financial seperti informasi mengelola keuangan secara bijak. Tidak hanya memuat artikel saja, MonetSmart.id juga menyediakan konten dalam bentuk multimedia, mulai dari infografis hingga video berkualitas.

Aulia Akbar - moneysmart.id (Doc. Pribadi)
Secara garis besar MoneySmart.id bisa dikatakan the personal financial lifestyle media. Jika diperhatikan, masih belum banyak masyarakat yang sadar akan memanage keuangan. Padahal untuk hidup lebih baik, perencanaan segala sesuatunya harus diperhatikan terutama untuk keberlangsungan di masa mendatang untuk lebih baik bisa menikmati hidup dengan sejahtera.

Terlebih bagi kaun millenials yang kerap mengikuti arus gaya hidup kekinian yang sebenarnya jika direnungkan tak akan ada habisnya. Bersenang-senang memang bukan suatu hal yang salah tapi alangkah lebih vaik jika bisa lebih mengendalikan diri untuk tidak membeli sesuatu hanya sekedar keinginan bukan sebab kebutuhan atau yang lebih parahnya hanya ingin ikutan trend biar di cap hits (duhh..lebih baik jangan jika hanya menyusahkan diri).

Penglolaan keuangan secara tepat akan membantu Kita untuk bisa mengukur dan menjaga agar kondisi keuangan tetap baik setidaknya bisa untuk berjaga-jaga ketika mengalami permasalahan keuangan yang rumit. Mas Aulia Akbar dari Moneysmart.id menjelaskan ada 5 langkah mudah dalam mengelola keuangan. Bisa diterapkan oleh pekerja lepas, pekerja kantoran, pebisnis, Ibu rumah tangga dan lainnya. Adapun itu diantaranya :

1. Catat Arus Keuangan
Catat Arus Keuangan
Penghasilan umumnya bersifat terbatas amun keinginan tidak terbatas. Dengan demikian, pengelolaan yang baik wajib hukumnya. Yang harus diperhatikan adalah berapa pun pendapatan yang diterima, Kita harus mempunyai kontrol yang baik terhadap keuangan itu sendiri. Cara sederhanaanya dengan menuliskan setiap pemasukan dan pengeluaran dalam catatan keuangan untuk memberikan arahan dan pedoman kemana arus keuangan itu berputar.

2. Atur Resiko Keuangan

Manajemen risiko menjadi salah satu bagian penting dalam perencanaan keuangan. Kita tidak pernah tahu segala hal yang bisa terjadi di masa mendatang. Yakni debgan sesegera mungkin melakukan pengelolaan terhadap kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan dihadapi. Salah satu nya bisa melalui asuransi.

Sejumlah resiko  mengancam yang bisa datang kapanpun dan kepada siapapun tanpa pandang bulu.  Semua bisa menanggung risiko yang tak bisa diprediksi kapan datangnya. Dengan Asuransi membantu meminimalkan risiko itu, sehingga masa depan keuangan lebih terjamin. Yang diperlukan kemudian adalah mengatur arus pengeluarannya agar tak menyurut.

3. Smart Investasi

Di zaman modern ini, investasi adalah sebuah kebutuhan utama setiap orang untuk dapat mencapai kebebasan keuangan. Investasi yang menguntungkan akan sangat membantu untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan yang sudah ditentukan. Jenis produk investasi yang banyak dipilih biasanya berupa surat berharga, saham atau obligasi, rumah, tanah dan lain sebagainya. Investasi saham juga sering dilirik terakhir belakangan ini karena bisa mendapatkan keuntungan dari hasil kerja saham akan tetapi resikonya pun terbilang tinggi. Tapi bisa saja mendapatkan profit yang tinggi, selama kuat dengan resikonya.

Namun sebelum berinvestasi perhatikan 5 hal ini : pahami dahulu tujuan berinvestasi, jangka waktu (periodik), profile risiko, alokasi investasi, dan tinjauan priodik.

4. Siapkan Dana Darurat

Masing-masing orang tentu memiliki skala prioritas yang berbeda dalam mengelola keuangan. Sakah satu hal yang tak bisa diabaikan adalah persiapan dana darurat sebab perannya sangat penting dan bisa menjadi sumber dana di saat-saat yang tidak terduga. Sebab akan ada kondisi tertentu di mana seseorang membutuhkan sejumlah dana di luar anggaran. Pengadaan dana darurat ini dibutuhkan utuk mengatasi berbagai kondisi tak terduga yang bisa terjadi kapanpun.

5. Bijak dalam Berhutang

Sebisa mungkin hidari berhutang terlebih hanya untuk sekedar memenuhi keinginan yang sifatnya konsumtif bukan karena kebutuhan. Satu hal yang pasti, hutang jangan sampai membawa masalah finansial baru di dalam kehidupan Kita. Pastikan beberapa hal sebelum berhutang :
- tentukan tujuan hutang
- pastikan jumlah hutang sesuai kemampuan
- Disiplin dalam membayar hutang
- Pastikan membayar cicilan hutang tidak lebih dari 30% dari pendapatan
- Jangan bayar hutang dengan berhutang.
Gathering Blogger dengna Mneysmart.id (Doc. Imawan Anshari)

Sabtu, 15 Desember 2018

ASUS Luncurkan Smartphone Gaming Terbaik di Kelasnya

Dunia Gaming di era digital seperti saat ini tengah digandrungi. Jika dahulu masih banyak stigma negatif dengan games, rupanya di perkembangan teknologi bidang ini semakin diminati. Bukan lagi sekedar untuk hiburan semata akan tetapi bisa juga menghasilkan. Di tangan orang-orang kreatif yang di dominasi para milenials, gaming semakin memiliki nilai positif.

Contoh sederhana ketika perhelatan Asian Games 2018 yang menyertakan esports sebagai salah satu yang dipertandingkan. Dan peminatnya pun tidak sedikit, ini kian membuktikan jika gaming pun sudah memiliki tempat tersendiri. Melihat pangsa ini, ASUS pun tak ketinggalan untuk meluncurkan ponsel teranyarnya yang membuat nyaman untuk gaming.

Asus Smartphone Gaming (Doc. Fanpage Asus Indonesia)
Smartphone gaming kelas mainstream merupakan penerus dari ZenFone Max Pro M1. Secara resmi ASUS meresmikan dua ponsel terbaru ZenFone generasi Max M sekaligus, ZenFone Max M2,  ZenFone Max Pro M2 ZenFone Max Pro M2, ZenFone Max M2, dan ROG Phone. Berlangsung pada tanggal 11 Desember 2018, peluncuran tersebut digelar di Pullman Hotel Jakarta Central Park. Dihadiri oleh beberapa komunitas Zentalk, beberapa tamu undangan, media dan blogger.

Kamis, 13 Desember 2018

Ada Keistimewaan dari Anak Dengan Down Syndrome

Ketiga anak itu berdiri diatas panggung, menari dengan iringan musik daerah asal Jakarta ondel-ondel. Penampilan mereka dengan warna-warna cerahnya menjadikan mereka kian percaya diri menggerakan tangan dan kakinya. Ya, penampilan dari anak berkebutuhan khusus Down Symdrome mampu membuat Saya serta segenap tamu undangan terkagum.

Mereka mungkin tidak sama dengan anak lain seusianya. Tetapi segala keterbatasan yang mereka miliki tidak menghalangi anak-anak mengagumkan ini tetap berkreasi. Down syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan karena munculnya kromosom ekstra pada kromosom 21. Hal ini sering dikaitkan dengan terlambatnya pertumbuhan, karakteristik wajah tertentu, dan perbedaan kemampuan belajar.

Ibu Sri Handayani, ketua POTADS memberikan kata sambutannya, "Ketika seorang Ibu mengetahui bahwa anak yang dilahirnya menyandang Down Syndrome pasti bukan hal mudah untuk menerima keadaannya. Ia harus bisa berdamai dengan diri sendiri, kekhawatiran akan pertumbuhan anaknya pun pasti dirasakan. Jangan pernah putus asa, dengan perawatan dan dukungan, anak-anak penyandang down syndrome dapat tumbuh sehat, bahagia, hidup produktif."

Orangtua dengan anak berkebutuhan khusus harus ikhlas, tidak berkecil hati, dan sabar dalam mengasuh, membimbing serta mendidik mereka.  memang pasti tidaklah mudah, penuh tantangan, dan melelahkan. Butuh kesabaran dan kegigihan untuk mendidik mereka menjadi generasi kuat, berbakat, berprestasi, mandiri, dan bermakna dalam hidupnya.

Plt Kepala BKKBN dr. Sigit Priohutomo, MPH mengungkapkan " Mungkin masih belum banyak masyarakat yang tahu informasi menghadapi anak dengan kondisi Down Syndrome(DS). Setiap orangtua wajib memberikan asuh(berupa makanan yang tepat, imunisasi, sekolah), asih(berupa kasih sayang), dan juga asah(berupa stimulasi) kepada anak dengan Down Syndrome agar tumbuh kembang anak optimal."

Perlu diperhatikan dan tidak kalah penting adalah mengembangkan minat dan bakat sang anak. Jika berpikir anak dengan Down Syndrome tidak bisa melakukan apa-apa, justru itu penilaian yang keliru. Dengan peka terhadap minat anak sejak dini dan fokus  mengoptimalkan bakat dasar yang terlihat akan menjadikan anak tumbuh lebih mandiri serta ahli dalam hal yang digemarinya.

Talkshow "Persembahan Untuk Ibu Hebat"


Menghadirkan Psikolog Ibu Tika Bisono seorang psikolog yang dulunya berprofesi sebagai penyanyi dan model. Kini, mantan Putri Remaja Indonesia 1978 itu, aktif sebagai konsultan. Beliau menyampaikan "Orang tua dengan anak down syndrome diharapkan dapat mengetahui dengan baik kondisi dari buah hati mereka. Dengan begitu perlakukan yang diberikan pada anak bisa sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak saat itu. Ketahui karakternya seperti apa lalu dididik untuk bisa mandiri dengan memberikan stimulus sesuai dengan kemampuan anak."

Apabila mengetahui anak menyandang down syndrom,  ada baiknya orang tua untuk melakukan konsultasi ke psikolog ataupun dokter. Selain untuk melihat bakat dan minat anak juga untuk mengetahui usia mental anak. Dengan demikian, orang tua bisa mendampingi anaknya dengan perlakuan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Terus dukung putera-putrinya yang terlahir dalam kondisi istimewa. Orang tua diharapkan jangan terlalu fokus pada kekurangan anak. Gali minat dan bakat anak-anak istimewa ini. Dampingi mereka dengan penuh karena masih ada sisi lain yang bisa dikembangkan dan dibanggakan.

Sependapat dengan yang diutarakan narasumber sebelumnya, Ibu Noni Fadhillah, founder POTADS, berharap anak yang istimewa, bisa diterima dengan baik di masyarakat. Memang tak dapat di sangkal jika  orangtua dengan anak Down Syndrome memang membutuhkan super kekuatan dan kesabaran.

POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) yang telah ada sejak tahun 2003 berusaha untuk membantu memperbaiki diri orang-orang tua dengan anak down syndrome agar mereka dapat mendidik si anak menjadi mandiri dengan kekurangan dan kelebihannya, harapannya agar orang tua tidak menyia-nyiakan anak yang telah menjadi titipan Tuhan. 

Sejauh ini kontribusi POTADS sudah cukup besar peranannya. Merangkul bersama dengan para orang tua yang hampir di ujung kecewa dan keputus asaan ketika mengetahui anaknya menyandang Down Syndrome. Dengan saling sharing dan diberi pemahaman mendalam mereka bisa mendidik anak-anaknya. 

Baru-baru ini POTADS menyuarakan tagline "Aku Ada Aku Bisa" dengan tujuan untuk menggugah semua pihak, bahwa Anak Down Syndrome berhak setara. Ada banyak orang dengan Down Syndrome yang berhasil bekerja, mandiri dan berprestasi. Selain itu, dunia pendidikan dan kerja perlu juga bersinergi membangun prinsip bekal kompetensi untuk anak-anak dengan Down Syndrome.

AIA Healthy Living Day Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat


Musik UpBeat menghentak semangat para peserta yang hadir saat itu di Elite Club - Kuningan Jakarta. Mengikuti gerak gerik seirama dengan musik yang mengalun. Latihan kebugaran ini bisa dikatakan gerakan yang terdiri dari perpaduan tarian salsa serta gerakan tari latin, pun juga kebugaran yang menyisipkan koreografi senam aerobik, sehingga terkesan seperti olahraga sambil menari.

Olahraga Zumba bisa dibilang sangat  menyenangkan karena diiringi dengan irama musik energik untuk membentuk dan mengencangkan seluruh tubuh. Maka tak heran bila kelas zumba kini menjadi pilihan popular dan menjadi favorite banyak orang. Musik upbeat yang mengiringi, ditenggarai dapat membuat mood  menjadi lebih baik. Sehingga selain untuk kesehatan, latihan zumba juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap emosi, jiwa dan mental.

Sebenarnya saat itu kontribusi pertama kali bagi Saya ikut kelas Zumba. Selama ini hanya mentok di olahraga gerak aerobik saja. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 06 Desember lalu itu merupakan acara yang diusung oleh AIA Indonesia yang merupakan anggota dari AIA Group.

PT AIA FINANCIAL didirikan pertama kali di Shanghai pada tahun 1919 oleh Cornelius Vander Starr, menawarkan berbagai produk asuransi, termasuk asuransi dengan prinsip Syariah, yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi yang dikaitkan dengan investasi, program kesejahteraan karyawan, dan program Dana Pensiun (DPLK). Memenuhi kebutuhan individu atas tabungan dan perlindungan dengan menawarkan produk dan layanan yang lengkap.

Masuk ke pangsa Indonesia sekitar tahun 1983, PT AIA Financial ditenggarai telah menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka dan merupakan perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AIA diposisikan sebagai layanan Asuransi Kesehatan dengan jaringan terluas di Indonesia dengan memberikan value tertinggi dalam layanannya.

AIA " Healthier, Longer, Better Lives "


Dalam sesi talkshow yang berlangsung sebelum kegiatan Zumba dilakukan menghadirkan Kathryn Monika Parapak, Head of Brand and Communication PT. AIA Finanancial, dr. Raissa E. Djuanda M.Gizi, Sp.GK, Ahli Gizi Rumah Sakit Puri Indah, dan Laila Munaf, Instruktur Zumba serts owner Sana Studio untuk membahas tentang kepuasan masyarakat terhadap kesehatan.

Hasil riset AIA Healthy Living Index 2018 mengungkap bahwa tingkat kepuasan masyarakat di Asia terhadap kesehatan mereka menurun dari 84% di 2016 menjadi 81% di 2018. Walaupun merasa kurang puas dengan kesehatan mereka, gaya hidup sehat yang dijalankan masyarakat di Asia Pasifik meningkat dari 4.7 di 2016 menjadi 5.0 di 2018.

Berbanding terbalik dengan data yang ditunjukan  di Indonesia, sebanyak 96% orang Indonesia merasa puas dengan kesehatannya, meningkat 3% dibandingkan tahun 2016 dan menempatkan Indonesia di peringkat 11 dari 16 negara Asia Pasifik. Kendati demikian meningkatnya kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kesehatan justru tidak tercermin dalam gaya hidup yang dijalankan. Aktivitas hidup sehat yang dilakukan menurun dari 4.0 tahun 2016 menjadi 3.6 tahun 2018 dan merupakan yang terendah di antara negara Asia Pasifik lain.

Survey living index ini dilakukan dalam tiga cara yaitu wawanca melalui online, tatap muka secara langsung dan melalui telepon. Melibatkan 11.000 responden usia 18 tahun ke atas dari 16 negara, termasuk 750 responden dari Indonesia. Ke-16 negara tersebut adalah Australia, Kamboja, China daratan, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Sebagai respon atas kondisi kesehatan masyarakat saat ini, AIA secara konsisten berupaya untuk membuat perubahan positif dalam hidup masyarakat dengan menyediakan produk proteksi dan rencana keuangan jangka panjang serta secara aktif menyerukan gaya hidup sehat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalu tagline AIA Healthy Living Day yakni Healthier, Longer, Better Lives menaruh harapan melalui survei ini akan meningkatkan kesadaran untuk lebih menerapkan pola hidup sehat untuk mewujudkan masyarakat hidup lebih sehat, lebih lama dan lebih baik.

Kathryn Monika Parapak mengatakan "bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat berharga. Ketika seseorang jatuh sakit, tentunya banyak kerugian yang akan dialami karena tak bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar. Kesehatan yang baik bisa diperoleh jika pola dan gaya hidup kesehariannya teratur. Pun jangan lupa untuk rutin melakukan medical check up."

Selain menjaga hidup sehat, medical check-up juga tak kalah penting untuk dilakukan agar mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit sejak dini. Namun sangat disayangkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan medical check-up masih rendah karena merasa dirinya sehat, sementara beberapa penyakit kritis terkadang tidak memiliki gejala khusus, namun dapat menyebabkan kematian.

Penyakit kritis dapat berdampak serius jika tidak ditangani sejak dini, tidak hanya terhadap kesehatan tapi juga berdampak pada keuangan. Tingginya biaya untuk pengobatan penyakit kritis menjadi kekhawatiran terbesar masyarakat Indonesia (87%) dan penyakit kanker diperkirakan dapat menyebabkan implikasi keuangan serius (53%). Kekhawatiran ini semakin jelas dengan adanya kesenjangan antara kebutuhan finansial yang harus disiapkan saat menghadapi kondisi penyakit kritis dengan biaya yang mungkin muncul (financing gap).

dr. Raissa E. Djuanda M.Gizi, Sp.GK, memjelaskan seputar porsi gizi yang tepat, “Sejalan dengan hasil survey AIA Healthy Living Index 2018, salah satu temuan yang menjadi perhatian dalam Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018 adalah meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular. Kenaikan ini berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat, terutama pola makan. Mengadopsi pola makan sehat tidak sesulit yang dibayangkan. Sebagai langkah awal, perbanyak konsumsi sayur dan buah serta membatasi konsumsi makanan kemasan. Batasi asupan gula, garam, dan lemak serta menjalani pola hidup sehat adalah cara efektif mempersiapkan hidup sehat dan menghindari indikasi penyakit tidak menular yang kian banyak dialami masyarakat modern saatn ini."


Healthy Living Day yang bisa di terapkan bisa dengan mengontrol asupan total lemak sebaiknya tidak melebihi 30% dari total asupan energi serta konsumsi sayur dan buah setidaknya 400gr per hari. Selain itu, masyakarat disarankan untuk menjaga porsi  saat mengonsumsi makanan berkalori tinggi serta biasakan untuk aktif bergerak entah dengan olahraga di pusat kebugaran atau yang lebih sederhana memperbanyak jalan kaki.

Laila Munaf, instruktur zumba dan owner Sana Studio, menambahkan, “Olahraga saat ini begitu mudah untuk dilakukan. Akses digital yang kian berkembang  semakin memudahkan masyarakat untuk mencari berbagai informasi seputar olahraga sehingga aktifitas inipun bisa dilakukan di rumah secara efektif. Yang paling penting adanya keinginan dan kesadaran untuk hidup sehat dengan aktif dan rutin berolahraga. Dengan hidup sehat, kita dapat menikmati hidup yang berkualitas.”

Secara konsisten AIA Indonesia berupaya membuat perubahan positif dalam bermasyarakat dengan menyediakan produk proteksi dan rencana keuangan jangka panjang serta secara aktif dengan menyuarakan gaya hidup sehat untuk diterapkan sehari-hari.

Berbagai inisiatif hidup sehat diluncurkan oleh AIA, salah satunya melalui program “AIA Sepak Bola untuk Negeri” dengan mengajak masyarakat menjalankan gaya hidup sehat melalui partisipasi aktif berolahraga. Melalui program ini, AIA sudah ke 12 kota untuk mendonasikan 10.000 bola untuk anak-anak Indonesia di berbagai komunitas bola dan memberikan coaching clinic sepak bola di berbagai kota bersama International Development Coach Tottenham Hotspur dan tokoh sepak bola Indonesia.


Instagram : @aiaindonesia
Facebook : https://www.facebook.com/AIAIndonesia/

Rabu, 12 Desember 2018

3 Keunggulan Portal Berita Indonesia.go.id

Saat ini jaringan dan kebutuhan internet berkembang dengan begitu cepatnya. Segala informasi tersebar bak kilat menyebar di jagat maya. Hingga tidak mengherankan seputar berita terkini begitu mudahnya dijumpai, portal berita dan website menyajikan berbagai update perkembangan berbagai tema.

Website portal berita menjadi bagian yang berjalan beriringan dengan majunya teknologi internet. Selain sebagai portal penyedia informasi yang dibutuhkan masyarakat. Beberapa website portal yang ada saat ini sangat menarik. Selain mudah di operasikan menggunakan smartphone, juga memiliki konten yang sangat variatif. Yang paling diminati para pembaca pasti sebuah website yang mudah dioperasikan di mobile gadget, loading cepat, dan tentu saja tidak banyak konten kontroversialnya.

Portal Berita Indonesia.go.id (Doc : twitter 1indonesigoid)
Sebuah portal berita yang memiliki landasan bertema keindonesiaan di dukurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Sekretariat Negara mengolah sebuah portal berita dan informasi bertajuk Indonesia.go.id ditujukan sebagai 'halaman depan' negara kesatuan Republik Indonesia di jejaring maya.

Selasa, 11 Desember 2018

Orang Dengan HIV AIDS Dapat Diobati

Beberapa tahun silam, pernah Saya menyaksikan sebuah Film Indonesia berjudul Mika. Tema besar yang diambil adalah sosok Mika yang seorang ODHA kemudian berkawan dan jatuh hati dengan Indi. Akibat gaya hidup serta pergaulan yang keliru, Mikha harus menanggung sakit AIDS di sisa hidupnya. Dan akibatnya Ia dijauhi oleh semua orang, kecuali Ibunya dan Indi. Bahkan orang tua Indi sangat menolak keras anaknya berhubungan lebih jauh dengan Mika.


Itu hanya salah satu contoh karya sineas yang bisa saja terjadi nyata dalam kehidupan. Jika di perdalam lagi ternyata banyak juga film yang mengangkat tema tentang AIDS ini. Sebut saja A' mother prayer (Hollywood) atau You are my Sunshine (Korea). Ini kian membuktikan bahwa AIDS pun banyak terjadi di berbagai penjuru negara lainnya. Hingga kemudian sejak tanggal 1 Desember 1988 dicanangkanlah Hari Aids Sedunia merupakan hari internasional yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit AIDS yang disebabkan oleh Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Pada tanggal 05 Desember 2018 lalu, Dinas Kementerian Kesehatan mengadakan talkshow yang bertempat di Ruang Germas - Kuningan, Jakarta. Menyuarakan hesteg #SayaBeraniSayaSehat mengindikasi dan memberi semangat bahwa ODHA bisa hidup selayaknya yang lain dengan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Sabtu, 08 Desember 2018

Dinamika Masyarakat Pesisir Dalam Film Impian 1000 Pulau

Sejauh yang Kita ketahui selama ini, terutama dalam sektor wisata Kepulauan Seribu merupakan destinasi yang cukup diunggulkan. Tetapi tahukah bagaimana kehidupan masyarakat setempat yang sejatinya jauh dari daratan.


Adalah Galang (Karel Susanteo) yang ingin mengejar mimpi namun mendapat tentangan dari sang ayah (Rifnu Wikana). Diceritakan sebagian besar penduduk Kepulauan Seribu umumnya berprofesi sebagai nelayan menggunakan jaring muroami menggunakan Kompresor. Akan tetapi penggunaan jaring muroami bukan tanpa resiko. Para nelayan yang menyelam hingga kedalaman berpuluh meter sering kali tak mengikuti prosedur selam bahkan penggunaan alat tradisional macam kompresor bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.



Para pemerhati lingkungan menilai jika jaring muroami berpotensi merusak terumbu karang. Ukuran mata jaring yang kecil juga memerangkap ikan-ikan kecil. ini baru sebagian tayangan yang di sampaikan, di sisi lainnya kehidupan anak-anak Pulau seakan kurang memadai dari segi pendidikan sebab sebagian besar orang tua mereka hanya berharap anak-anaknya menjadi nelayan. Tapi tidak bagi Galang dan Kawan-kawannya, Ia punya mimpi untuk diwujudkan bisa kuliah film sebagaimana cita-citanya. Tapi segalanya tak berjalan mudah tanpa rintangan.


Rabu, 05 Desember 2018

Satu Hari Keliling Surabaya

Berjumpa dengan sahabat lama setelah sekian waktu berlalu, pastinya tak ingin menyiakan kesempatan itu. Singgah dari perjalananan Banyuwangi di Kota Siodarjo untuk menemuinya. Ia bahagia dan menyambut kedatangan Saya, setelah genap 2 hari berada di kediamannya sudah saatnya harus kembali ke Jakarta. Karena mengambil waktu jadwal kereta malam dari Stasiun Surabaya Pasar Turi yang sejatinya bisa ditempuh kurang lebih 1 jam setengah dari Sidoarjo. Maka sebelum keberangkatan kereta diajaknya Saya berkeliling dahulu di Kota Surabaya, dan mengunjungi beberapa tempatnya yang cukup ikonik.

Baca Juga : Banyuwangi, Keindahan Panorama Ujung TImur Pulau Jawa 

Bisa dikatakan saat itu sehari berkeliling Surabaya. Keberangkatannya cukup santai jadi Kami pergi tidak terlalu pagi namun juga tidak kesiangan. Dan tempat-tempat inilah yang sempat Saya datangi :

1. Patung Sura (Hiu) danBaya (Buaya)

Landmark Surabaya

Minggu, 02 Desember 2018

Kenali Kelainan Darah Thalassemia Sejak Dini

Jika menyaksikan film Bollywood yang dibintangi Amitabh Bachan tak akan ada yang menyangka jika aktor tampan berperawakan jangkung ini salah seorang penderita Thalassemia Minor. Di usia senjanya, Ia masih terlihat begitu aktif, berperan di sejumlah film.

Apa itu Thalassemia ?

Suatu kelainan darah dengan kondisi jumlah protein pembawa oksigen kurang dari jumlah normal. Dimana protein pembentuk hemoglobin utama manusia bisa menyebabkan sel darah merah mudah pecah dan menyebabkan pasien menjadi pucat karena kekurangan darah.

Thalassemia berbeda dengan anemia ataupun leukimia, meski sama-sama merupakan gangguan dalam darah. Letak dasar perbedaannya terletak dari penyebab, gejala dan proses penyembuhannya.