Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Selasa, 28 Februari 2017

Love Philosophy Dalam Bingkai Plaza Indonesia Film Festival

pagelaran PIFF 2017 (Doc.Pri)
Geliat film tanah air semakin menunjukan perkembangan signifikan, hal ini dapat dibuktikan melalui maha karya sineas Indonesia yang silih berganti meramaikan perfilman nasional.

Dalam perwujudannya pada tanggal 22 hingga 24 Februari 2017 lalu diadakaan event bertajuk Plaza Indonesia Film Festival dengan tema "Love Philosophy." Film - film yang di putar tak hanya sekedar tontonan, tetapi juga pesan yang terkandung didalamnya dalam memaknai cinta secara universal.

Keenam film yang tayang di Plaza Indonesia Film Festival adalah Sing Street, The Red Turtle, One Wild Moment sedangkan tiga film lainnya adalah dari sineas tanah air yakni Salawaku, Ziarah dan bukaan 8.


Film Salawaku mendapatkan banyak apresiasi dalam festival film kala itu. Berkisah tentang seorang anak Maluku bernama Salawaku yang gigih mencari keberadaan sang kakak. Bertemu Saras , gadis Jakarta yang menemani pencarian itu. mengambil latar lokasi wilayah Provinsi Maluku, tepatnya Pulau Seram Bagian Barat. Dalam film ini menampilkan keeksotikan alam Indonesia timur yang sangat mempesona.

Film lainnya adalah berjudul Ziarah yang telah banyak menjadi nominasi dalam penghargaan festival film hingga taraf international. Berkisah tentang Mbah Sri di usianya yang kian renta tetap gigih mencari makam sang suaminya, Prawiro yang ikut berperang pada tahun 1948 melawan tentara Belanda pada agresi militer ke 2 namun tak pernah kembali. Hanya satu harapannya, kelak ketika ia telah tiada akan dikebumikan berdampingan dengan makam suaminya.

Film nasional berikutnya adalah Bukaan 8 yang saat ini masih di putar di bioskop tanah air. Mengangkat genre komedi romantis dibintangi Chicco Jerikho dan Lala Karmela memberikan gambaran segala problematika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari pasangan muda, terlebih ketika menantikan kelahiran anak pertama.

Pagelaran PIFF ini sudah ketiga kali di laksanakan sejak yang pertama kali di tahun 2015. Penyelenggaraan sebagai bentuk apresiasi terhadap perfilman yang diharapkan memberikan inspirasi.

5 komentar:

Rach Alida Bahaweres mengatakan...

Baru tahu ada festival ini mba. Assik. Pengen coba nonton ah :)

feriyana sari mengatakan...

Wiiiih...makin banyak festival film nih di Indonesia. Makin cerah deh masa depan perfilman Indonesia.

Mporatne mengatakan...

Kalo ada tiket gratis kita nobar bareng ya

Wahyu Widyaningrum mengatakan...

Aku penggemar lala KArmela ini Mbak :)

Nita Lana Faera mengatakan...

Love Philosophi-nya film2 pilihan banget ya. Pingin nonton yang Salawaku.