Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Kamis, 31 Desember 2020

5 Drama Korea Bertema Isu Kesehatan Mental


2020 segera berakhir, tahun ini begitu sesuatu. Agak sulit mendeskripsikannya, dari 12 bulan dalam bilangan kurang lebih 10 bulan negeri kita Indonesia dibuat resah dengan adanya pandemi. Bisa dibilang telah memporak porandakan segala lini kehidupan.

Sebuah habit yang berbeda harus dijalani sepanjang tahun ini. Semua harus bisa mengontrol dan menjaga kesehatan serta imunitas oleh sebab itu kestabilan fisik juga mental harus diperhatikan. 

Bicara mengenai gangguan mental adalah salah satu jenis gangguan pada seseorang yang dapat mempengaruhi cara berpikir, memengaruhi emosi, dan tingkah laku seseorang. Nah, ternyata ada beberapa drama Korea lho yang mengangkat isu kesehatan mental.

Sebagaimana diketahui drama Korea digemari karena kerap mengangkat jalan cerita yang unik dari berbagai jenis genre. Nyatanya tidak melulu bertema romantic, ada juga jalan ceritanya yang menyampaikan berbagai karakteristik dengan tema yang cukup serius seperti seputar kesehatan mental. 5 diantara nya sebagai berikut :

1. It’s Okat Not To Be Okay (2020)

Berkisah tentang Ko Moon Young (Seo Ye Ji)  Seorang penulis yang dikenal tidak memiliki empati terhadap orang di sekitarnya. Bisa dibilang perempuan yang selalu tampil modis dalam drama ini mengalami gangguan kepribadian antisosial atau disebut Antisocial personality disorder (ASPD). Ia kerap bertindak kejam dan tega mencelakai orang lain untuk kepentingan sendiri.

Merunut dari cerita dalam dramanya, Ko Moon Young memiliki masa lalu yang menyakitkan ketika masih remaja. Hal itu membuatnya kerap menjauhkan diri dari orang-orang.

Lambat laun Ko Moon Young merasakan perubahan dalam kehidupan dan dirinya ketika berjumpa dengan Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun) seorang perawat bangsal kejiwaan, sososok laki-laki yang tertutup dan tak memikirkan perihal cerita cinta karena Ia harus fokus bekerja banting tulang sekaligus merawat kakaknya Moon Sang Tae (Oh Jung Se) yang mengalami sindrom autisme yang juga mengalami trauma pada kupu-kupu.

Keseluruhan cerita nya cukup unik dan menarik, meskipun fokus utama ada pada ketiga bintang tersebut tapi pemeran lain juga memiliki andil untuk mengisi tiap scane-nya. Yang cukup ikonik dalam drama ini adalah ketika Moon Kang Tae membimbing Ko Moon Young tentang butterfly hug yakni sebuah metode self-healing yang bisa jadi penenang saat emosi dan kecemasan sedang naik, biasanya dalam ilmu psikologi dan kesehatan jiwa kerap diterapkan untuk pemulihan trauma.

2. Flower of Evil (2020)

Menceritakan tentang hubungan antara Baek Hee Sung (Lee Joon Gi) dan Cha Ji Won (Moon Chae Won) yang menikah dan memiliki seorang anak perempuan bernama Eun Ha (Jung Seo Yeon). Semuanya terlihat indah, kehidupan pernikahan tampak begitu sempurna, dengan karakter Baek Hee Sung yang terlihat begitu mencintai istri dan anaknya.

Tapi selama 14 tahun pernikahan itu, siapa yang menyangka bahwa selama ini Baek Hee Sung, ia menyembunyikan masa lalu yang kelam berkaitan dengan pembunuhan berantai dan hidup menggunakan identitas orang lain. Nama sebenarnya Do Hyun Soo adalah anak dari psikopat pembunuh berantai yang telah meninggal.

Sejak remaja Do Hyun Soo memiliki gangguan Depersonalisasi- Derealisasi (DD) yakni ketika seseorang tidak bisa menunjukan ekspresi maupun emosinya. Dalam medis gangguan ini terjadi ketika fungsi bagian otak yang memproses emosi, empati, dan interosepsi (fungsi yang berperan dan merasakan hal yang terjadi dalam tubuh) mengalami penurunan aktivitas.

Do Hyun Soo harus mengganti identitas karena dituduh menjadi kaki tangan ayahnya yang psikopat, dan terlibat dalam kejadian beberapa tahun silam yang menghilangkan sejumlah nyawa orang lain. 

Cukup rumitnya drama ini karena sang istri adalah anggota kepolisian yang menangani kasus yang berkaitan dengan suaminya. Tiap episodenya cukup menarik dengan alur yang menegangkan. Meskipun bergenre thriller, drama ini tetap ada romantic nya, apalagi di sini chemistry pemain utamanya yakni Lee Joon Gi dan Moon Chae Won begitu banyak mendapat pujian.

3. It's Okay, That's Love (2014)

Mengangkat beberapa penyakit mental yang dialami Jang Jae Yeol (Jo In Sung) seorang penulis dan penyiar radio terkenal memiliki gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Selain itu dia juga menderita schizophrenia yang membuatnya berhalusinasi memiliki teman seorang anak SMA bernama Han Kang Woo (DO Kyung Soo) yang selalu diajaknya bicara.

Di sisi lainnya menggambarkan kehidupan psikiater bernama Ji Hae-soo (Gong Hyo-jin) yang takut akan komitmen pernikahan lantaran memiliki genophobia atau rasa takut untuk melakukan hubungan intim yang diakibatkan trauma masa lalunya.

Jalan cerita drama ini cukup mengalir bermula dari pertemuan yang tidak disengaja antar para tokoh utama, kilas balik untuk mengurai masa lalu, hingga konflik yang disajikan menjadi sensasi tersendiri dalam menyaksikan drama ini 

Setiap tokoh dalam drama juga memiliki peran dan sifat yang berbeda sehingga membuat drama ini semakin berwarna.

Tak melulu membahas perkara cinta dan romantisme, drama ini berhasil mencuri perhatian penonton lantaran menyuguhkan kisah yang tidak biasa. Beberapa kejadian dalam dunia psikologi dimana seakan mengajak penonton, untuk mengenal serta mendalami dunia kesehatan kejiwaan mulai dari dokter hingga pasiennya.

Baca Juga : 5 Drama Korea Bertema Dunia Medis

4. Hyde, Jekyll, Me (2015)

Diceritakan Goo Seo Jin (Hyun Bin) adalah seorang pria tampan, dengan penampilan yang menawan dengan otak yang cerdas seorang CEO di sebuah area taman bermain bernama Wonderland. Namun dibalik kesempurnaan nya Ia mengidap DID (Dissociative Identity Disorder) atau seseorang berkepribadian ganda. Hal itu terjadi karena trauma masa kecil, yang kemudian menciptakan sosok Robin berkarakter lembut dan sangat bertolak belakang dengan pribadi Goo Seo Jin.

Satunya memiliki kepribadian tertutup, angkuh dan dingin seperti Hyde dan satu kepribadian lain yang manis dan lembut seperti Jekyll. Suatu saat, Goo Seo Jin ini ingin menutup sirkus yang diselenggarakan di taman Wonderland-nya karena penjualan tiket yang rendah. Tetapi hal itu mendapat pertentangan dari Jang Ha Na (Han Ji Min) yang merupakan ketua kelompok sirkus itu berjanji akan mengembalikannya ke masa kejayaan dahulu.

Setiap pertemuan yang melibatkan Jang Ha Na,  terlebih ketika tragedi penculikan Dr Kang yang tak lain adalah dokter yang menangani Goo Seo Jin, akhirnya malah membuat dua karakter satu tubuh berbeda kepribadian ini jatuh cinta pada satu wanita.

5. Chocolate (2019)

Kisah yang disajikan dalam drama ini adalah tentang Lee Kang (Yoon Kye sang) yang berprofesi sebagai dokter bedah syaraf meskipun bercita-cita sebagai koki dan seorang perempuan juru masak bernama Moon Cha yeong (Ha Ji won).

Sebuah jalinan hubungan teman masa kecil yang kemudian dipertemukan  kembali setelah ketika beranjak dewasa. Yang cukup unik dari keduanya dan semakin mengikat hubungan mereka yakni trauma yang tragis. Lee Kang dan Moon Cha Young sama-sama mengalami banyak moment kehilangan di usia muda.

Moon Cha Young digambarkan dengan kondisi seseorang yang menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD) saat mengingat memori buruk. Setiap kali dia dipicu oleh sesuatu dalam hidupnya, dia mendapat serangan panik yang parah dan sering membuatnya pingsan. Setiap kebersamaan itu kemudian menciptakan hubungan yang romantis antar dua pemeran utamanya, mereka pun saling membantu dalam mengatasi trauma.

Kendati cerita berfokus pada Lee Kang dan Moon Cha Young, tetapi pemeran lainnya pun memiliki porsi masing-masing yang pas. Seakan menggambarkan bahwa setiap individu adalah tokoh utama dalam kisah hidupnya. dimana pastinya memiliki luka dan ketidaksempurnaannya masing-masing. Intinya untuk menemukan kebahagiaan bisa didapatkan dari hal sederhana namun bermakna yakni di mulai dengan penerimaan dahulu pada diri sendiri.

Drama lain yang cukup berkesan menurutku  dan mengangkat tema kesehatan mental adalah Kill Me Heal Me (bisa baca disini). Dengan semakin banyaknya yang mengangkat kisah isu kesehatan mental atau berkaitan dengan psikologis jadi membuat Kita sebagai penonton terbuka wawasannya. Bahwa gangguan kesehatan ini tidak bisa dipandang sebelah mata, jika merasa ada yang tidak biasa dalam diri, merasa tertekan ada baiknya untuk memeriksakan ke pakar di bidangnya.

18 komentar:

Yanti Alif mengatakan...

Drakor favoritku yang pasti nomer satu its Ok but not to be okay pemainnya good looking dengan akting yg keceh dan alur ceritanya bagusss bngt smpe gk sabar buat nunggu episode selanjutnya waktu itu ..keren deh filmnya

Era Wijaya Sapamama mengatakan...

Makasih reviewnya mba. Dari kelimanya aku baru baca yg Flowers of Evil aja. Tertarik sama It's Ok, that's love karena ada DO kyung so, hihihi....

Mechta mengatakan...

Wah aku jadi tertarik dg Hyde, Jekyll n me itu deh, meski drama lama sepertinya tetap asyik ditonton masa kini ya.. Thx review-nya Kak

Mugniar mengatakan...

Menarik ya topik drakornya. Sulit lho mengemas topik berat begini menjadi tontonan yang sekaligus drama dan edukasi juga. Eh benar ya ... ada edukasi di dalamnya? Saya bukan penggemar drakor soalnya ... tapi suka baca review2 seperti ini.

fanny_dcatqueen mengatakan...

Cuma yg nomor 3 yg aku belum tonton mba. Ntr ah mau cek. Aku sukaaa tuh Ama drakor chocolate. Alurnya lambat, tp nth kenapa enaaak aja nontonnya , apalagi Krn liat akting yg jd si cewe :). Trus ditambah syuting di Yunani dan OST nya juga manis, jd ga boseeeen :D.

Ratna Kirana mengatakan...

Lagi jarang nonton drakor karena sekarang seringnya nonton anime hehe, tapi ini keren2 rekomendasinya nih!

Nurul Mutiara R.A mengatakan...

Jujur, lima drakor ini aku belum pernah nonton semua. Cuma Kill Me Heal Me yg udah. Sepertinya, di Korsel pembahasan memgenai mental health semacam lagi gencar2nya kak.

Dani Ristyawati mengatakan...

Aku baru nonton yang It's Okay Not To Be Okay aja..bagus sih belajar banyak dari sini dan ya, menulis juga jadi salah satu self healing yang ampuh seperti yang diterapkan oleh si tokoh utama Ko Moon Young

Nyi Penengah mengatakan...

Ada tiga yang belum aku download Ti, jadi pengen nonton juga tapi ntar nunggu isi kuota hahaha lagi ngirit banget.

Unggulcenter mengatakan...

Belum nonton semua wkwkwkwkk... kok malah ga sempet padahal posisi di korea. Nyoba its okay its okayan aja dulu ah wiken depan

Yudi Darmawan mengatakan...

lah, hospital playlist yang buat istri saya suruh download pas di kantor dan dia begadang2 demi nonton gak masuk list toh, ehehehe..

lendyagasshi mengatakan...

Suka merinding akutu lihat drama Korea yang temanya isu kesehatan mental.
Karena suka membayangkan mereka itu ada dan di sekitar kita. Lalu apa yang bisa kita bantu?
Kan tau-tau ada berita bunuh diri dan lain sebagainya...

Semoga dari drama ini kita bisa belajar berempati yaa..

RasulyOctav mengatakan...

Recomend banget ke lima film ini bagusssss, bukan hanya ceritanya juga sih yang main juga keren keren kak hehe

Nanie mengatakan...

Sejujurnya ku bukan penggemar drakor jadi dari ke5 judul di atas ya belum pernah nonton semuanya wkwkw cuma yang nomer 1 pernah dengra judulnya pas teman lagi pada obrolin drakor di grup

Siti Nurjanah mengatakan...

Hospital playlist sudah Aku masukin untuk list drakor bertema kedokteran, Mas

Aira Kimberly mengatakan...

Jadi pengen nonton drakor abis baca ulasannya di blog ini :D

Ima Satrianto | www.tamasyaku.com mengatakan...

suka suka suka semuanya, aku lebih suka film yg pny variasi cerita didalamnya, ada sedih lalu bahagia atau bahagia lalu sedih biar yg nonton ga monoton.

Nanie mengatakan...

Belum ada yang kutonton satupun wkwkwk Selalu berencana menonton drama Korea tapi ditunda mulu takut ada beberapa pekerjaan yang jadi kepending karena keasikan nonton :D manajemen waktuku sangat ga bagus soalnya hiks