Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Sabtu, 31 Oktober 2015

First Giveaway : Tentang Buku Yang Menginspirasi


Beberapa hari lalu tepat hari blogger nasional yang ke delapan, dalam rangka meramaikan pagelaran tersebut saya mau mengadakan Giveaway (GA) untuk pertama kalinya,  simple aja dan saderhana.

Tema yang ingin saya angkat sangat mudah ko, yakni tentang buku yang menginspirasi ataupun berkesan. Begitu banyak keajaiaban dari sebuah buku, kerap kali bisa membuat menangis, tertawa dan segala hal-hal istimewa informasi nan menakjubkan bisa di dapatkan. Sebagaimana Bung Hatta seorang tokoh nasional pun sangat menghargai sebuah buku dimana kalimatnya yang cukup terkenal “aku rela di penjara, asalkan bersama buku aku bebas”.

Saya masih ingat sekali tentang sebuah buku yang akhirnya membuat saya jatuh cinta dengan membaca, bahkan sampai membuat saya cukup terobesesi dengan tokoh utama dalam buku tersebut. Permulaan itulah yang akhirnya membuat saya pun terinspirasi juga untuk berkarya melalui tulisan. 

Jumat, 23 Oktober 2015

Review Film 3 "Alif Lam Mim"

Awalnya tak terbesit sama sekali untuk menyaksikan film ini, penilaian saat awal promosi bintang-bintang pemerannya di sebuah stasiun TV pasti film ini penuh dengan kekerasan. Nyatanya dugaan saya salah, menurut saya ini adalah sebuah revolusi film yang berbeda dari kebanyakan umumnya. Bertema futuristik mengangkat tema sosial, idealis, action, drama dan agama. Terlalu telat rasanya untuk merekomendasikannya saat ini karena saya pun baru berkesempatan menyaksikannya saat hanya bersisa satu bioskop Jakarta yang menayangkannya.
Sang Sutradara Anggy Umbara, membangun pemahaman baru yang menyangkut pautkan problematika sehari-hari negara Indonesia pasca kehancuran lewat film besutannya ini. Arogansi dalam membela apa yang mereka percaya itu  menjadi problematika yang tak akan pernah tahu jawabannya dan tak akan pernah habis untuk dibahas. Hal tersebut menguap menjadi suatu isu yang sensitif untuk disinggung oleh beberapa pihak.

Kamis, 08 Oktober 2015

Film The Wedding & Bebek Betutu : Ajang Reuni Pemain Extravaganza

Sebuah film komedi terbaru berjudul "The Wedding & Bebek Betutu" rilis di bioskop serentak mulai tanggal 08 Oktober 2015. Debut film yang menjadi ajang reuni bagi personil ex.Extravaganza yang pernah booming di awal tahun 2000an kini kembali berakting bersama dibawah asuhan sutradara Hilman Mutasi dan di produseri oleh Tora Sudiro bersama sang istri Mieke Amalia.
Di temui di acara press conference dan press screening The Wedding & Bebek Betutu para pemain mengungkapkan cukup senang bisa berkerja sama kembali selain tentu saja untuk memenuhi kerinduan para fans. Mieke mengakui tidak mudah untuk mempersatukan kembali personil ex Extravaganza lantaran satu sama lain telah memiliki kesibukan masing-masing.

Selasa, 06 Oktober 2015

Review Film Everest : Titik Nadir Akhir Perjalanan Gunung Tertinggi

Perdana di putar di seluruh bioskop-bioskop Indonesia, dan hingga saat ini beberapa bioskop masih setia menjadwalkan pemutaran film tersebut. Bagi penggemar film petualangan atau para pendaki gunung film ini telah lama dinantikan bahka tidak sedikit yang menontonnya hingga berkali-kali.
Film yang di adaptasi dari kisah nyata tragedi Everest pada tahun 1996 adalah Rob Hall seorang pendaki gunung asal New Zealand diperankan oleh (Jason Clarke), ia juga seorang guide bagi para wisatawan yang ingin merasakan bagaimana mendaki ke puncak Everest.

Jumat, 02 Oktober 2015

Pengalaman Pertama Rafting di Sungai Cicatih

Berawal dari tawaran seorang teman, yang kabarnya dapat promo paket rafting dari salah satu organizer outbound Riam Jeram untuk beradventure di salah satu sungai Cicatih Sukabumi. Meski awalnya agak ragu pada akhirnya saya tetap nekat juga jalan secara notabane nya saya termasuk seseorang yang agak takut dengan petualangan air.

Perjalanan yang ini kami lakukan pada 05-06 September lalu, berkumpul di Stasiun Bogor jam 9 malam, kami yang memang tidak ada perencanaan khusus melakukan perjalanan ala backpacker naik turun dan sambung angkot. Sekitar jam 01.00 dini hari kami memutuskan untuk beristirahat dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Menumpang di sebuah masjid di SPBU kami beristirahat sejenak dan selepas subuh perjalanan pun kembali di lanjutkan.