Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Minggu, 13 Mei 2018

Ancam Persatuan NKRI, Ini Cara Antisipasi Hoax


Berkembangnya era digital memang benar memberi segala kemudahan, namun bagai dua mata sisi uang. Dampaknya tidak selalu positif tapi kerap juga negatif. Penyebaran informasi yang begitu cepat pasalnya sering disalah gunakan oleh segelintir orang untuk menyebarkan berita hoax yang kebenarannya masih patut dipertanyakan. 

Sudah banyak bukti terjadi disekitar kita, akibat banyak orang yang terhasut dengan berita hoax, perselesihan, pertengkaran hingga bahkan menimbulkan kerugian bagi orang lain. Kita tidak bisa memungkiri, Indonesia masih cukup rentan dengan berita ataupun informasi seputar politik dan SARA. Kabar hoax 'digoreng'sedemikian rupa dan 'dilahap' mentah-mentah oleh sebagian masyarakat awam.

Peranan Saya sebagai seorang blogger, pasti sangat erat kaitannya dengan internet dan media sosial. Bertanggung jawab saat menyebarkan informasi yang benar dan tepat itu menjadi sebuah keharusan. Tidak hanya blogger atau influencer saja yang memiliki kewajiban tersebut, penggiat media sosial dan netizen pun sudah semestinya memberikan informasi yang tidak menyesatkan.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran berita hoax, di antaranya :

1. Meneliti alamat situs web. 

Dewan Pers memiliki data lengkap semua institusi pers resmi di Indonesia. Data yang terhimpun itu bisa digunakan oleh pembaca sebagai referensi apakah sumber berita yang dibaca telah memenuhi kaidah jurnalistik sesuai aturan Dewan Pers. .

2. Mengecek judul berita  yang sekiranya bernada provokatif.

Saat ini tidak sedikit artikel yang bertebaran di mesin pencari bersifat click bait. Yang terkadang kerap disalah artikan netizen ketika tidak membaca utuh artikelnya. Dan umumnya judul yang tertera mengundang rasa penasaran hingga terkadang terkesan provokatif.

3. Cari perbandingan dengan situs lain

Cara lain untuk memastikan berita itu benar atau tidak ada baiknya mencari di lebih dari satu sumber berita jangan hanya satu. Sebagai refrensi perbandingan bisa melakukan rujukan pada situs resmi nasional apakah berita yang disampaikan serupa.

4. Cermat membedakan antara fakta dan Opini.

Jadilah pembaca yang bijak dengan tidak menelan mentah-mentah segala isi berita. Jangan terlalu cepat menarik kesimpulan dari kutipan narasumber yang tertulis, sebab bisa jadi hal itu hanya sekedar opini, dan telaah kredibel berita yang mengungkap fakta.

5. Teliti terhadap keabsahan foto. 

Cara termudah untuk mengecek keabsahan sebuah foto bisa di cari melalui broswing google image di kolom jelajah lalu seret foto yang dimaksud ke dalam kolom pencarian.

6. Bertindak secara bijak sebelum membagikan berita.

Informasi apapun kini semakin mudah diakses, terlebih ketika smartphone di modifikasi dengan spesifikasi serba canggih, akan dengan sangat mudahnya membuat kontent viral sebelum di cek terlebih dahulu apakah yang ditangkapnya sebuah kebenanaran dan dengan tergesa membagikan di wall media sosialnya. Jika apa yang dibagikannya bukan sebuah kebenaran, dan merugikan pihak lain hal ini tak ada bedanya dengan fitnah.

7. Sebaiknya Bersikap Netral Terhadap sebuah Berita.

Jika sekiranya berita atau informasi yang dibaca masih cukup meragukan, ada baiknya bersikap netral dengan tidak menyudutkan pihak manapun atau memberi komentar maupun kritik yang terlalu berlebihan, agar terhidar dari perselisihan.

Hoax sama bahayanya dengan radikalisme yang bisa membuat orang bertindak ekstrim hanya dari informasi yang sebenarnya belum pasti dari mana sumbernya. Berita yang masih rancu tidak menutup kemungkinan bisa memecah belah persatuan sebab ada saja yang memiliki tujuan untuk mengadu domba dan memiliki tujuan tertentu yang sifatnya merugikan. Tentu saja ini menjadi ancaman yang cukup vital merusak persatuan NKRI, oleh sebab itu harus ada tindak nyata dalam menangkal hoax yang semakin meresahkan.

Jadikan media sosial Kita lebih berfaedah dan manfaatkan sebaik mungkin untuk bersosialisasi serta berinteraksi, dengan menyebarkan konten-konten positif biasakan untuk #SebarkanBeritaBaik . Adapun bentuknya tak hanya tulisan, tapi bisa juga foto, grafis, maupun video yang tengah digandrungi saat ini. Dipadukan kreatifitas sebagaimana dinamika yang tengah ramai sehingga bisa menginspirasi masyarakat digital Indonesia.


Lomba Content Creative Citizen Journalism


Dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban negeri, POLRI memegang peranan penting untuk bisa menangkal segala bentuk informasi negatiif di media sosial, sebaran hoax, ujaran kebencian yang sering kali tak terkendali.Untuk menyejukan content di media sosial dengan karya yang humanis serta kreatif, Polda Metro Jaya menggelar lomba content positif dengan mengusung tema 'Mari Bersatu Menjaga NKRI' dengan hastag #SebarkanBeriktaBaik . Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, KOmbes Pol Argo Yuwono pada 09 Mei 2018 bertempat di Gedung Promoter Polda Metro Jaya - Sudirman.

Event lomba ini rencananya akan digelar secara rutin oleh Polda Metro Jaya dengan periode lomba di mulai pada tanggal 09 mei hingga 22 Juni dan akan di umumkan pemenangnya pada tanggal 01 Juli 2018 bertepatan dengan HUT Bhayangkara. Kategori lomba yang bisa di ikuti bisa menulis di blog, Vlog serta media sosial dengan konten kreatif dan positif. Hadiah lomba yang sudah di siapkan tentu saja sangat menarik dengan hadiah utama sepeda motor, kemudian ada Laptop, Kamera, Smartphone. Istimewanya lagi, pemenang utama akan berkesempatan meliput kegiatan Kapolda patroli udara dengan helikopter.

Nah..kan, manfaatkan waktu Kamu sebaik mungkin dengan melakukan kegiatan positif. Salah satunya membuat kontent yang akan mengasah kreatifitas Kamu dan dituangkan dengan porsi yang tepat serta mengispirasi.


20 komentar:

Reh Atemalem mengatakan...

Sekarang orang-orang lebih memilih jadi yang pertama menyebarkan informasi ketimbang jadi penyebar informasi benar.
Yuk #sebarkanberitabaik!

BlogSabda.com mengatakan...

Saya jarang2 nyebar info meskipun isinya benar kadang kadang masih khawatir ada perselisihan antara netizen didalamnya. saya lebih hati2 membaca dan menyebar apalagi terkait berita2 sensitif.

dengan mudahnya mungkin kita yg udah berpengalaman bisa bedakan mana hoax mana bukan, tp jauh masih banyak org yang baru nyemplung di sossmed dan internet gagap informasi terpercaya

Unknown mengatakan...

Kalau versi aku sendiri, nggak pernah nyebar pesan apapun yang masuk ke aku karena again, kita gak tau apakah itu benar atau engga kan jadi kadang aku cuma diskusi offline sama orang2 terdekat

Puspa mengatakan...

Foto itu yang kadang suka menipu. Kadang gambarnya apa deskripsinya apa, ketika dicek ternyata faktanya beda. Fuiih. Info penting nih Sitti. Salam hangat Sitti:)

Marga Apsari mengatakan...

Wah iya... sekarang ini lagi marak banget konten-konten hoax yang provokatif. Ada baiknya kita juga bijak sebelum main share ya.

Fenni Bungsu mengatakan...

Saya seringnya curiga sama judul yang provokatif. Jadinya lebih baik nggak di klik.

Helenamantra mengatakan...

Iya lho kudu teliti terhadap berbagai berita di linimasa. Soalnya ada berita dengan judul heboh, dilengkapi foto. Ternyata itu foto asal comot aja, ga relevan dengan beritanya.

Utie adnu mengatakan...

Bener mba jgn mudah percaya dgn berita hoax apalagi ikut copas dn share

cici desri mengatakan...

ini wajib dibaca banget mengingat mudahnya orang menyebarkan berita hoax...

idfipancani mengatakan...

artikel yang bagus. Too much hoax will kill us!!

Nurul Dwi Larasati mengatakan...

Keren lombanya nih dari pak Kapolda. Masyarakat pasti makin pinter memilah berita yang hoax atau bukan.

nursaidr mengatakan...

24 Mei kasus share kupon gratis MCD menjadi bukti masyarakat Indonesia masih jadi org yg awam dgn informasi digital..hiks gampang terpengaruh dan langsung main asal nyebar aja tanpa tahu itu boongan. Padahal promo mcd kaya gtu udah lama bgt dan kasusnya berlaku.. hiks. Perlu kali ya ada materi sekolah informasi digital. Biar paham kode etik netijen apa aja.

Sapa Dunia mengatakan...

Hoax memang harus diputus rantai, kalau ada kabar ga jelas mending distop (minimal) sampai di akun kita

Sadewi mengatakan...

baru-baru ini juga aku disebarkan berita hoax voucher makan gratis tapi karena aku tahu ini berita hoax aku langsung stop tidak menyebarkannya

windhu mengatakan...

Terkadang, kalau tidak teliti memang bisa keitpu sama berita atau tulisan yang seakan-akan bermanfaat buat yang membaca. Mesti pinter ngecek website yang jelas, supaya nggak ikut menyebarkan berita hoax secara tidak sengaja.

urmila utami karmani mengatakan...

bener kak.. suka sebel sama orang yg langsung nelen mentah2 yg namanya hoax

Ryo Kusumo mengatakan...

Saya hampir gak tertarik dgn judul yg provokatif, justru yg bombastis gak ada isinya, atau hoax

Wenny kumala tendean mengatakan...

Sekarang harus sangat berhati-hati buka link berita. Kalau asing dilihat biasanya gak saya buka. Sy langsung cari di googel dengan judul yabmng di BC saja.

Unknown mengatakan...

Menurutku poin bijak sebelum memberikan berita, jadi hal paling penting. Karena hoax bisa berhenti di tangan kita!

Yunita Tresnawati mengatakan...

Seluruh poinnya benar sekali Kak, sedih kalau liat medsos diwarnai perang opini tanpa dilandasi sumber informasi yg akurat. Semoga warga net Indonesia makin cerdas dan bisa membadakan hoax atau bukan