Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Kamis, 19 April 2018

Aneka Soto Nusantara di Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe

Indonesia kaya akan kekayaan ragam kuliner dengan cita rasanya yang khas. Aneka rempah yang mendominasi semakin menyempurnakan selera untuk menyantapnya. Seperti soto, sajian kuah sedap dan gurih ini menjadi satu makanan khas di berbagai wilayah Indonesia dengan keunikannya masing-masing.

Kampoeng Tempo Doeloe KG - 2018
Setelah sukses dengan Kompetisi Mie Warisan Nusantara tahun lalu, Kampoeng Tempo Doeloe yang berlangsung di La Piazza kali ini mengangkat tema Soto Nusantara sekaligus mendukung program Bekraf untuk mempromosikan Soto "A Spoonful of Indonesian Warmth" ke dunia.

Jakarta Fashion and Food Festival

Akan ada sekitar 51 warung dan 19 gerobak menyajikan makanan Indonesia. Pengunjung juga bisa mencoba makanan unik asli Indonesia seperti beberapa pilihan soto unggulan dimana yang lolos seleksi akan mendapat kesempatan membuka gerai selama festival kuliner berlangsung yang nantinya kembali akan di kompetisikan.


Puluhan Tenant Kuliner
Proses seleksi itu dimulai dimulai dengan proses kurasi soto-soto andalan di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, Medan, Makassar, Pekalongan, Semarang, Surabaya, Kudus, dan juga Jakarta mulai bulan November - Desember 2017. Dan setelah proses kurasi yang cukup panjang, akhirnya terpilih 10 soto yang akan berkompetisi di Kampoeng Tempo Doeloe untuk menjadi yang terbaik dilihat dari banyaknya penjualan selama festival Kuliner Kampoeng Tempoe Dulu  berlangsung.

10 Soto Nusantara di Kampoeng Tempo Doeloe ini diantaranya ada Coto Makassar H. Hasan Dg. Tayang, Pallubasa Onta Makassar, Soto Betawi H. Mamat, Soto Kadipiro Yogyakarta, Soto Kesawan Medan, Soto Madura H. Ngatidjo, Soto Padang H. Sutan Mangkuto, Soto Jakarta Pak H. Yus, Soto Trisakti Solo, dan Tauto Pekalongan- Bumbu Pekalongan.

Sebelum memilah makanan apa yang akan disantap, tentunya Saya berkeliling dahulu melihat gerai demi gerai. Kesemuanya sangat menggugah selera. Bisa dikatakan Kampoeng Tempoe Doeloe akan benar-benar menjadi surga bagi para pecinta kuliner di Jakarta dan sekitarnya. Selain hidangan soto yang dijadikan sebagai tema utama, panitia juga sudah menyiapkan sejumlah menu khas tradisional lainnya. Penggemar kuliner juga bisa mencicipi beragam jenis pilihan makanan seperti Nasi Campur Pedas Bali, Lele Jebret, Sate Padang, Ayam Jontor Bakar, hingga camilan seperti Kue Pancong, Cilok, Cimol, Risol Setan, Serabi Notosuman, Es Pisang Ijo, Tebu Murni Cendana dan masih banyak yang lainnya.
Kasir Festival Kuliner
Untuk bertransaksi di area ini, pengunjung di haruskan menukarnya dahulu dengan sebuah kartu di kotak kasir yang tersedia di beberapa sudut area dengan minimal saldo yang tersedia tidak kurang dari Rp 10.000. Tidak perlu khawatir, jika di kartu masih ada saldo maka itu bisa di refund.

Setelah berkeliling, akhirnya Saya menjatuhkan pilihan kuliner asal wilayah Indonesia Tengah,  Makassar. Namanya Pallubasa Onta, warnanya agak pekat namun ketika dicicipi, ehmm..ini gurih. Paduan rempahnya berpadu dengan segar kuah sehingga membuat selera makan terus bertambah dengan isian daging cincang yang empuk, dan sangrai kelapa. Paling nikmat dicicipi ketika masih panas.

Pallubasa Onta Makassar
Berbeda dengan Mas Jun dan Mas Idfi, teman lain yang juga hadir di acara Festiva Kuliner Tempo Doeloe. Mereka memesan Tauto Bumbu Pekalongan. Kalau Saya pernah mencicipi langsung di kota asalnya yang memang cukup direkomendasikan untuk kuliner khas di sana. Sajian Soto dan tauco asal Pekalongan ini disatukan dalam satu porsi yang berisi mi soun, daun bawang, seledri, tauco, bawang goreng, kuah kaldu sapi yang juga sudah diberikan tauco di dalamnya. 

Tauto Pekalongan
Lain halnya dengan Mas Didik, pilihan kulinernya sore itu jatuh pada Soto Sapi Trisaksti. Jika dilihat dari warnanya yang bening, tampaknya sangat segar. Sajian yang telah terkenal sejak 1962  memiliki racikan khas yang sangat digemari dan menjadi cita rasa masyarakat Solo. Untuk isiannya tidak terlalu jauh dengan Soto pada umumnya ada irisan daging, tauge, daun sledri dan taburan bawang goreng.


Soto Sapi Trisakti
Event yang digelar ke-15 kalinya di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara ini diselenggarakan pada 5 April-6 Mei 2018. Beroperasi dari pukul 16.00 - 22.00 WIB untuk Senin - Kamis. Sementara Jumat buka pukul 16.00 - 23.00 WIB. Khusus akhir pekan dan hari libur, buka lebih cepat yakni pukul 11.00 - 23.00 WIB. 

Adapun tujuan rutin pelaksanaannya sebagai bentuk konsistensi mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia di kancah International melalui sektor industri kreatif bebasis budaya. Agar terus dapat menguatkan perekonomian Indonesia melalui Industri mode dan kuliner dengan nilai luhur lestarinya budaya nusantara. Disamping turut mendukung UKM dalam mengembangkan usahanya. Sebab bagi peserta yang memenangkan kompetisi nanti selain dapat hadiah sejumlah uang tunai, pun mendapat kesempatan membuka gerai di food court Mall Kelapa Gading.

Di area acara, juga ada beberapa hiburan yang akan membuat pengunjung lebih rileks menyantap ragam kuliner yang tersedia. Sebab juga terdapat pagelaran panggung hiburan yang di isi dengan musik akustik, calung kontemporer, cooking demo, serta tarian kontemporer tradisional.

Sebagaimana namanya, Jakarta Fashion and Food Festival pun mempersembahkan gelaran fashion yang menghadirkan sekitar 90 booth UKM  dari beberapa institusi fashion dengan berbagai koleksi busana hingga kualitas produk accessories terbaik.

Tak kurang dari 50 desainer akan unjuk kreatifitasnya dengan memamerkan karya mereka antara 11-29 April. Beberapa nama tenar yang sudah memberikan konfirmasi akan ikut meramaikan gelaran JFFF ke-15 ini adalah Marga Alam, Eddy Betty, Jenahara, Patrick Owen, dan Mel Ahyar. Fashion festival ini diharapkan dapat menjadi wadah kreatifitas serta inovasi para pelaku industri dengan menghadirkan peragaan busana desiner tanah air dalam ragam persentasi tren kekinian dengan padu padan sentuhan budaya traditional nusantara.


10 komentar:

Mporatne mengatakan...

Puas banget makan soto se indonesia. Cemilan ok juga

Wian mengatakan...

Waahh kumpulan soto2 enak si bernagai penjuru nih..

Wichan mengatakan...

90 ya, ya ampun, itu surga dunia yang tak bisa dinego.

miss dapur mengatakan...

Ada hiburan musik dan panggung hiburan. Asiknya. Menghangatkan badan dan suasana

Titis Ayuningsih mengatakan...

Wah, surganya Soto! Enak pastinya, pengen nyobain Soto Trisakti deh.

Hanni Handayani mengatakan...

aduh jadi mau kesana tapi jauh bet ya...kapan ya ada disekitar jakarta selatan jadi bisa mampir

Helena mengatakan...

Wah masih ada nih. Mumpung dekat rumah dan doyan soto. Thank you infonya.

Utie adnu mengatakan...

Daei rumahku rada jauh sih mba,,, padahal penasaran bnget mau main k sana next ajak aku y, mau makan sotonya��

Echi Mustika mengatakan...

Yg aku tau itu hanya soto mie dan soto betawi, tapi ternyata soto masih banyak macamnya ya, kemungkinan setiap daerah memiliki soto masing"

Citra mengatakan...

Wow soto... Aku suka banget kalau jalan2 mencoba berbagai kuliner nusantara.... Nyaman eh enak banget kak... Jadi mupeng