Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Jumat, 12 Agustus 2022

Mengulas Tentang Saraf Kejepit dan Melihat Fasilitas RS Premier Bintaro

Gaya hidup masyarakat kekinian tidak lepas dari gadget baik itu saat bersantai atau bekerja. Sebagian besarnya lebih sering hanya duduk ataupun rebahan saja padahal aktivitas ini cukup rawan terkena HNP (Herniasi  Nukleus Pulposus) atau istilah nya dikenal dengan saraf kejepit. Dan gangguan kesehatan ini bisa menyerang siapapun bahkan yang berusia produktif.

Jadi teringat, sekitar Februari 2022 lalu aktris cantik Sheryl Sheinafia membagikan penglamannya di kanal media sosialnya, bahwa Ia mengalami saraf kejepit hingga membuatnya harus melakukan pengobatan dan terapi. Aktris yang pernah beradu peran dengan Raditya Dika ini mengakui bahwa penyakit yang dideritanya tak hanya dialami oleh orang tua, Ia juga mengingatkan kepada banyak orang untuk sesekali berdiri ketika sudah lama duduk. 

Jangan sampai diabaikan, jika rasa sakit karena saraf kejepit tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan bermacam-macam komplikasi kesehatan. Yang lebih parah adalah kerusakan saraf permanen. Sejauh ini banyak mitos dan fakta yang beredar di masyarakat tentang saraf kejepit.

Dalam health talk yang bertempat di RS Premier Bintaro pada 07 Agustus 2022, dr. Omar Luthfi, Sp.OT(K-Spine) membahas seputar “Mitos & Fakta Saraf Kejepit”. Saraf kejepit tidak terjadi secara instan melainkan melalui proses perlahan yang umumnya diawali sakit pinggang akibat sobekan di ligamen atau bantalan tulang belakang, kemudian ada komponen bantalan yang keluar dari posisinya sehingga menjepit bantalan.

dr. Omar Luthfi, Sp.OT mengatakan, jepitan saraf tulang belakang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri, kebas, kesemutan, gangguan fungsi buang air kecil dan buang air besar, bahkan kelumpuhan bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. 

Sampai saat ini, beberapa orang masih sering keliru menganggap saraf kejepit adalah nyeri pinggang biasa. Padahal, nyeri pinggang yang berkepanjangan bisa sangat mengganggu aktvitas harian yang di lakukan. Perihal kesehatan jangan dianggap remeh, baiknya tetap waspada dengan gejala seperti : 

  • Kebas atau mati rasa pada bagian tubuh yang sakit, misalnya pada leher atau punggung bawah
  • Sering merasa Kesemutan berkepanjangan
  • Terasa sensasi seperti terbakar yang menjalar ke bagian tubuh lainnya
  • Kelemahan gerakan tungkai atau otot pada bagian yang terkena saraf kejepit
  • Terasa seperti tersetrum atau tertusuk jarum
  • Gangguan rangsang BAB dan BAK

Agar tidak memperburuk keadaan, maka perlu penanganan yang tepat ketika sudah mengenali tanda-tanda saraf kejepit. Untuk penanganannya tidak selalu dengan tindakan bedah atau operasi. Dokter akan melihat tingkat keparahan saraf kejepit yang di alami. 

Cidera pada bantalan tulang belakang dapat sembuh dengan penanganan konservatif seperti bedrest (maksimum 2 hari), terapi obat, fisioterapi atau injeksi pada tulang belakang, penggunaan alat bantu (korset), perubahan gaya hidup dan program rehab medik oleh dokter spesialis fisik ataupun rehabilitasi.

Untuk memastikan gejala nyeri tulang belakang yang di alami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf. Selanjutnya dokter akan menyarankan untuk melakukan MRI, baik itu cervical, thoracal atau lumbal, tergantung lokasi gejala yang di rasakan.

Ketika hasil MRI keluar, dokter akan menginformasikan terkait apakah ada indikasi bahwa si pasien harus menjalani operasi atau tindakan non bedah lainnya. Tindakan lebih lanjut atau operasi biasanya akan dilakukan ketika :

  • Gagal terapi konservatif (nyeri menetap kurang lebih 6 Minggu)
  • Terjadi kelemahan anggota gerak 
  • Terdapat instabilitas atau gangguan tulang belakang
  • Berpotensi menyebabkan kelumpuhan

Resiko Kelumpuhan Pasca Operasi Tulang Belakang ?

dr. Omar Luthfi, Sp.OT menerangkan "Saat ini operasi pada tulang belakang sangat aman, bahkan keberhasilannya mencapai 90%. Jikapun ada resiko Kelumpuhan secara umum itu hanya sekitar 0-2%"

Seiring ilmu pengetahuan yang semakin maju juga keterampilan dokter semakin tinggi juga ditunjang oleh teknologi kedokteran yang semakin canggih dengan  ditemukannya alat-alat penunjang seperti bisa memonitor dengan pencitraan (imaging) yang bisa melihat jelas area yang dioperasi, sehingga kemungkinan gagal sangat kecil.

Di RS Premier Bintaro, telah tersedia fasilitas serta pelayanan kesehatan dalam mengatasi keluhan tulang belakang atau saraf kejepit ini. Misalnya bedah tulang belakang yang menggunakan teknologi terbaru, dan memungkinkan tindakan operasi dilakukan secara singkat, dan dengan sayatan yang kecil. Bahkan setelah enam jam pasca tindakan operasi, pasien sudah bisa menjalani proses recovery dan menjalani latihan gerak seperti duduk dan berjalan.

Dalam kesempatan di hari yang sama, segenap dengan rekan blogger dan vlogger, Kami mengikuti kegiatan hospital tour ke RS Premier Bintaro yang beralamat lengkap di Jl. Moh. Husni Thamrin No.1, Pd. Jaya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15224. Dibagi dalam beberapa kelompok, Kami melihat langsung fasilitas serta pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit yang mulai beroperasi sejak tahun 1998 tersebut.

Untuk penanganan saraf kejepit, RS Premier Bintaro memiliki ruang dan fasilitas Ramsay Spine Center yakni pusat layanan untuk mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu dan komprehensif.

Fasilitas Ramsay Spine Center

Penanganan permasalahan tulang belakang dilakukan oleh tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialistik, yakni dokter Spesialis Orthopedi Tulang Belakang, Spesialis Neurologi, Spesialis Neurofisiologi, Spesialis Rehabilitasi Medik dan Spesialis Radiologi.

Metode perawatan yang dapat membantu mengembalikan fungsi gerak tubuh akibat trauma atau cedera karena gangguan tulang belakang. Biasanya dengan fisioterapi yakni sebuah proses terapi fisik ini didukung oleh fisioterapis profesional dan alat-alat khusus yang disesuaikan dengan keluhan masing-masing pasien. 

Selain itu juga dengan metode terapi Non-Operatif/Konservatif atau dengan DBC (Documentation Based Care) adalah program rehabilitasi aktif dan komprehensif yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri tulang belakang agar kembali normal serta mencegah berulangnya masalah-masalah tulang belakang.

Selain itu juga ada tindakan lanjutan melalui terapi Operatif dengan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh tim Ramsay Spine Center setelah melalui analisa yang cermat.

Fasilitas MRI 3 Tesla

Dengan perlengkapan kedokteran berbasis teknologi yang canggih RS Premier Bintaro juga mempunyai perangkat terkini dalam upaya menegakkan diagnosis yang lebih akurat dan manajemen klinis pasien yang lebih baik.

Pelayanan Radiologi di RS Premier Bintaro cukup lengkap karena memberikan pelayanan radiologi diagnostik dan radiologi imaging. Teknologi terkini dan tercanggih yang dimiliki adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla, yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence dan deep learning).

MRI 3 Tesla memiliki diameter gantry atau kerangka lubang pemeriksaan yang lebih luas, yaitu sekitar 70 sentimeter, sehingga pasien akan merasa lebih nyaman terutama bagi orang dengan bahu yang lebar. Disamping itu pasien juga bisa menggunakan headset dan kacamata 3D yang disediakan oleh RS Premier Bintaro untuk memutar musik atau menonton film selama pemeriksaan berlangsung.

Biasanya di RS Premier Bintaro sebelum melakukan pemeriksaan MRI, akan dilakukan skrining riwayat kesehatan dan keamanan pasien.

Fasilitas Layanan Stroke Center

Unit layanan kesehatan terbaru yang ada di RS Premier Bintaro dan baru diluncurkan sekitar Januari 2022. Dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan penanganan stroke secara multi displin dan terpadu.

Stroke Center RS Premier Bintaro dapat menangani pasien stroke dengan fase ringan dan akut hingga kegawat daruratan. Kecepatan dan ketepatan waktu dan tindakan dalam penanganan pasien menjadi titik utama seluruh tim multidisiplin, baik di area perawatan, bedah, terapi, dan rehabilitasi.

Fasilitas Skin and Laser Clinic

Memahami kebutuhan masyarakat dalam memelihara keremajaan kulit, di RS Premier Bintaro juga tersedia Skin and Laser Clinic. Dengan tenaga medis profesional yang terdiri dari berbagai dokter spesialis  multidisiplin, seperti spesialis kulit dan kelamin, spesialis kebidanan dan kandungan, dan spesialis THT-KL. 

Klinik kecantikan dan laser tersebut dilengkapi dengan dua alat laser, yakni laser multiplatform dan laser untuk pigmen. Dimana tersedia perangkat teknologi generasi terkini seperti Laser fotona yang bisa digunakan untuk berbagai indikasi, mulai dari masalah kulit, kebidanan, hingga urologi. Selain itu juga bisa untuk mengatasi masalah mendengkur dan menghilangkan tato.

15 komentar:

Helenamantra mengatakan...

haduh ... jadi panjang ya efek saraf kejepit. Kalau tidak segera ditangani dengan tepat malah bisa lumpuh.
Syukurlah di RS Premier Bintaro fasilitas terapinya lengkap untuk mengobati saraf kejepit.

Anisa AE mengatakan...

Sering denger tentang saraf kejepit yang sakitnya enggak kebayang. Sering banget nyeri sendi itu aja udah wah banget sakitnya. Soal saraf memang bahaya jadi mending konsultasi ke dokter. Sayangnya, di sini masih jarang ada RS yang mengatasi masalah ini. Terima kasih informasinya!

Tetty Hermawati mengatakan...

serem juga ya saraf kejepit, dulu sering denger temen kena saraf kejepit, pas baca ciri2nya serem juga ternyata ya, apalagi kalau ngga buru2 ditangani. Penanganan yang tepat penting banget ini buat pasien saraf kejepit

Leyla Hana mengatakan...

Bumerku juga pernah kena saraf kejepit. Ga enak deh pastinya, aktivitas jadi terhambat. Untung udah ada rumah sakit yang meiliki spesialis saraf kejepit ya. Tapi semoga aja kita sehat selalu.

Ratna Dewi mengatakan...

Syaraf kejepit ini emang nyeremin sih karena bisa bikin lumpuh dan sekarang anak-anak muda mulai banyak lho yang kena. Apalagi pas pandemi gini kan banyak yang WFH trus jadi sedentary lifestyle kan.

Rina s mengatakan...

Teknologi kedokteran makin canggih ya, dulu seram operasi tulang belakang karena resiko lumpuh sekarang dengan teknologi resiko itu jd kecil banget

Dee_Arif mengatakan...

RS Premier Bintaro ini emang terkenal bagus ya mbak
Fasilitasnya lengkap dan nyaman
Pelayanannya juga ramah dan cekatan

Dewi Rieka mengatakan...

Iya, para penulis dan blogger kudu menjaga postur yang benar nih saat duduk karena kita rawan kena HNP ini karena lupa kelamaan duduk ya.. semoga sehat semuanya aamiin

lendyagassi mengatakan...

Ciri-ciri saraf kejepit kalau masih dini sangat bias yaa..
Sama seperti kalau sedang mau sakit biasa. Namun seiring dengan semakin beratnya symptoms, kudu semakin waspada dan segera ke dokter ahli agar perawatannya gak berat.

RS Premier Bintaro dengan teknologi dan pelayanannya, sempurna banget.

Larasatinesa mengatakan...

Duh serem banget lihat gejala dan akibatnya. Harus lebih aware nih sama kesehatan sendiri. Terlebih urusan media sosial sama gadget, harus bener-bener dibatasi pemakaiannya. Imbasnya bisa ke mana-mana.

Eri Udiyawati mengatakan...

RS Premier Bintaro ini fasilitasnya komplit banget ya. Dari yang permasalaha tulang belakang, stroke center, dan juga permasalahan kulit, di sini ada.

Keina Rahardjo mengatakan...

Wah ada alat MRI nya juga ya lengkap, ngomongin saraf kejepit di tulang belakang kebetulan ibuku pernah begitu sampai ga bisa jalan, awalnya dikira struk atau apa gt kok ga bisa jalan tapi padahal saraf tulang belakangnya yg bermasalah... Emang kita kudu aware kalo ada yang ga enak langsung ke dokter daripada self diagnosa salah huhuhu

Nyi Penengah mengatakan...

Andai di Comal ada Ti. Mertua kakiku sering banget ngalamin saraf kejepit dan ngeluh sakit terus. Allhamdulilah ya di kota besar sekarang gampang banget

Neti mengatakan...

Kelamaan duduk menekuri gawai bisa menjadi pemicu saraf terjepit juga ya mak? Wah, para penulis dan blogger kudu aware nih. Perlu diimbangi dengan olahraga rutin dan menggerakkan badan secara berkala agar terhindar dari gangguan kesehatan satu ini.

diane mengatakan...

mantul banget ya fasilitas dari rumah skait ini.. ternyata tingkat keberhasilan oprasi tulang belakang sampai 90% ya.. harapannya cukup tinggi nih..untuk pasien2 saraf kejepit..