Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Sabtu, 28 Oktober 2017

My Generation Film, Gambaran Dinamika Remaja Millenials

Arus globalisasi saat ini telah menginfeksi berbagai kalangan hingga kaum muda sampai dewasa. Namun, masih sering ditemui dampak negatif dari pesatnya kemajuan teknologi yang kerap tidak sejalan dengan kebijaksanaan dalam penggunaannya. Setiap generasi memiliki nilai dan karakteristik yang berbeda, hal inilah yang akan menimbulkan kesenjangan bila tidak disikapi dengan baik sehingga menimbulkan konflik.

Geneasi Millenials (Doc : IG @MyGenerationfilm)
Trend dengan sebutan "Kids Jaman Now" atau generasi milenials saat ini gemar memberitakan kepada khalayak apa yang sedang mereka alami, rasakan dan perbuat. Fakta ini terungkap jelas dari berkembangnya berbagai macam media sosial sebagai wadah digital untuk mencurahkannya. Karakter pribadi yang cenderung kritis dan memiliki keingintahuan tinggi mendorong para generasi Z ini mencari tahu segala informasi terlebih dahulu melalui internet dan digital.


Tanggap dengan fenomena ini, setelah melakukan beberapa riset intensive kurang lebih 2 tahun di beberapa aktifitas kaula muda di jejaring sosial, menginspirasi seorang UPI mewujudkannya dalam film berjudul My Generation. Merangkap sebagai sutradara sekaligus penulis skenario, UPI coba mengungkap kegelisahan para generasi milenial ini yang jengah dengan segala keterbatasan. Memunculkan konflik dari berbagai sudut pandang tak terkecuali hubungan antara anak dan orang tua.

Jika ingat dengan film Radit dan Jani atau Realita Cinta Rock and Roll maupun serigala terakhir, film My Generation ini memiliki ritme yang hampir sama yakni 'kebebasan'. Ya..film-film itu cukup meraih sukses dan diminati penggemar film, tidak itu saja UPI juga sukses mengemas film dengan genre drama comedy sebut saja My Stupid Boss dan 30 hari mencari cinta. Apakah film MY Generation ini akan meraih sukses sebagaimana film-film sebelumnya ?.

Sinopsis My Generation Film


Jika Kita menyaksikan thraillernya, dibukan dengan tayangan empat anak milenials yang mempertanyakan sikap orang tua yang kerap menyalahkan, mengekang dan membatasi mereka, sehingga membuat karakter pribadi yang memberontak dan terkesan 'liar'.

Berkisah tentang persahabatan dari empat orang siswa SMA, yaitu Konji, Zeke, Orly dan Suki. Ke empatnya memiliki peoblematikanya masing-masing, sehingga membuat mereka mencari cara mengungkapkan kegelisahannya dengan beragam tindakan termasuk membuat video yang mengkritik guru, sekolah dan orang tua yang ternyata malah menjadi viral di Sekolah mereka.

Akibatnya, mereka dihukum dan tak boleh pergi berlibur. Masa yang harusnya menjadi waktu untuk bersenang-senang, kandas sudah tapi kemudian mereka menikmati waktu itu dengan cara yang tak biasa. Berbagai aktifitas yang terkesan 'pemberontakan' justru memberi banyak pelajaran bagi kehidupan mereka.

Film ini dijadwalkan tayang diseluruh bioskop Indonesia, mulai tanggal 9 November 2017.  Dibawah naungan rumah produksi IFI Sinema, dan diproduseri oleh Adi Sumarjono dalam produksi film ini juga didukung publik figure ternama lainnya seperti Surya Saputra, Joko Anwar, Tyo Pakusadewo, Ira wibowo, Indah Kalalo hingga Joko Anwar.

Untuk para pemain utamanya, film MY Generation memang mendapuk bintang-bintang baru yang diseleksi dari berbagai audisi. Mereka adalah Bryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie dan Lutesha, meski terbilang fresh tapi UPI mengakui para pemain baru ini sangat sesuai dengan karakter remaja millenials yang ingin diangkat serta memberikan wajah baru dalam industri perfilman Tanah Air.

Menurut Saya, untuk sekelas film Nasional beberapa tayangan dan penampilan pemainnya memang kurang mewakili budaya timur. Penggambaran pergaulan yang diangkat, terkesan terlalu bebas dengan wardrobe terlalu berlebihan untuk tingkat anak sekolah.

Namun, dari beberapa film yang pernah dibuat UPI biasanya tersirat pesan yang ingin disampaikan jadi tidak sekedar mengedepankan cerita hiburan saja.

Presscon My Generation (Doc : IG @Mygenerationfilm)
Sempat ada pro dan kontra dari thrailler film MY Generation ini, kekecewaan sebagian besar masyarakat akan tayangan ini. Jika yang di angkat dalam film ini adalah cerita perjalanan para generasi Milenial yang sarat akan hingar bingar juga kebebasan. Nampaknya, ini memang menjadi karakter dari karya seorang UPI, selalu ada sisi sudut pandang dan ranah berbeda dari kebanyakan produksi film di pasaran, hal ini tercermin dari karya film-film sebelumnya.

Jika seandainya film MY Generation banyak unsur negatifnya, pasti akan sulit untuk tembus dan mendapat jadwal tayang di bioskop nasional. Baiknya memang di saksikan untuk remaja usia 15 tahun ke atas, karena sisi yang diangkat juga sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas. Tetap harus ada bimbingan dari orang tua, agar anak tak salah mengambil kesimpulan.

Sebelum masa tayangnya di pekan kedua November nanti, beberapa pemain film MY Generation turut menyambangi beberapa Sekolah International di Jakarta dalam rangka promosi film.

Fenomena remaja masa kini kian menegaskan bahwa dibutuhkan adanya role model untu menjadi teladan. Karena itulah, para generasi milenials ini memerlukan dukungan dan peran serta dari orang tua,  pendidik, serta lingkungan sekitar untuk mengarahkan bakat dan potensinya. Mendukung ke arah yang lebih positif untuk lebih bijaksana dalam bersikap serta bertutur kata.

10 komentar:

Hanni Handayani mengatakan...

dah mo release filmnya, jadi pengen liat seperti apa? karna ada pro dan kontra untuk film ini

Anisa Deasty Malela mengatakan...

Film nya release bulan ini, jadi penasaran deh dengan isinya.
Semoga ada banyak ilmu parenting yang bisa saya ambil hikmahnya.

Novitania mengatakan...

Ahh jadi pengen nonton film iniii ������ aku banget deh kayanya

Dewi Nuryanti mengatakan...

Apa yg ditampilkan oleh Mba Upi dalam film ini memang ada dan terjadi meski tidak semua kid zaman now seperti itu. Hanya satu yg bikin Mak deg deg plus dg film ini, bisa ga kid zaman now menonton film ini dan memahami makna dibalik semua adegan yg terjadi tanpa ada keinginan untuk meniru adegan tersebut. Mak malah berpendapat klo film ini cocok ditonton oleh orang tua, bkn oleh remaja.

Tika Samosir mengatakan...

Makin penasaran dengan film ini. Meskipun diluaran sana banyak pro dan kontra. Mudah-mudahan yang kontra menonton supaya mengerti dan paham tujuan film ini.

Melysa Luthiasari mengatakan...

Tayang bulan ini ya filmnya, ini film yg bikin penasaran, coz banyak yg pro dan kontra, tapi justru ini yg harus kita buktikan, nonton dulu sebelum beropini negatif.

hida mengatakan...

My Generation bisa jadi ngewakilin generasi jaman old juga lho...biar bisa bareng2 berkaca, introspeksi diri. Yuk ah nonton filmnya hari ini premiernya.

Ria Bilqis mengatakan...

Film yang perlu ditonton oleh ibu seperti saya, untuk diambil sisi positifnya.

Leyla Hana mengatakan...

Nontonnya harus sama orangtua kali yaa biar amaan

Indri mengatakan...

Sudah ngga sabar nunggu tanggal 9 biar bisa nonton bareng suami dan teman-teman