Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Jumat, 17 Maret 2017

Visit Tidore Island - Pesona Surga Dunia Di Maluku Utara

Pulau Maitara
Sejak semasa sekolah, Saya sudah cukup tertarik dengan pelajaran sejarah yang mengunggkap kisah lampau bangsa. Salah satu yang menarik perhatian adalah kerajaan Ternate dan Tidore yang sangat Saya hapal di luar kepala. Sebagai daerah penghasil rempah terbaik hingga menjadi incaran negeri barat lainnya. Disamping itu Ternate dan Tidore menjadi salah satu kerajaan islam  terbesar di Nusantara.

Dahulu, tak terbesit sedikitpun hasrat untuk mengunjungi Maluku lantaran lokasi yang terbilang jauh dari pandangan mata . Namun, seiring waktu, setelah Saya menyaksikan sendiri beberapa keindahan pesona alam negeri ini, Saya semakin jatuh cinta dan ingin sekali bisa melangkah jauh ke wilayah Timur Indonesia. Tidore salah satu destinasi impian yang Saya gantungkan di langit mimpi.


Untuk itulah ketika diadakan sebuah acara bertajuk "Tidore Untuk Indonesia"  oleh Ngofa Tidore, bertempat di Fola Barakati - Leuwinangung. Saya tidak menyiakan kesempatan tersebut, ingin sekali tahu lebih banyak lagi dari informasi, kuliner hingga budayanya dimana setiap daerah Indonesia memiliki kekayaan tradisi masing-masing termasuk Tidore. Keistimewaan acara itu adalah ketika hadirnya  Sultan  Tidore ke 37 (masa kepemimpinan 2014-sekarang) yakni Sultan H.Husain Sjah bersama Perdana Menteri kesultanan Bapak Amin Faroek. Menariknya, acara yang berlangsung pada tanggal 12 Februari 2017 lalu mengadakan blog competition yang hadiahnya adalah kesempatan menjelajah ke Pulau Tidore.
Foto bersama Sultan Tidore (Doc.Pri)

Tentang Tidore


Menjadi bagian gugusan kepulauan Maluku Utara, Tidore merupakan salah satu pulau kecil disebelah barat pantai Pulau Halmahera. Bangsa Portugis dan Spanyol menyinggahi Nusantara ke Maluku termasuk Tidore di sekitar abad ke 16. Tujuannya adalah untuk mencari rempah-rempah, momonopoli perdagangan hingga menguasai dan menjajah negeri kepulauan tersebut.

Dalam perjuangan melepas belenggu penjajajahan Belanda setelah berhasil menyingkirkan Portugis dan Spanyol, terkenal tokoh yang memiliki peran central dalam pembebasan Maluku yakni Sultan Nuku pada 21 Juni 1801 M. Perjuangan tersebut membuahkan hasil dengan menyerahnya Belanda hal itu menandakan bahwa Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo kembali merdeka dari belenggu kekuasaan asing.

Dilihat dari kondisi topografinya, Pulau Tidore dikenal dengan nama "Limau Duko" atau "Kie Duko" yang memiliki arti Pulau bergunung api, bahkan termasuk tertinggi di kepulauan Maluku. Tidore sebenarnya berasal dari tiga rangkaian kata bahasa Tidore yakni To ado re, artinya, ‘aku telah sampai’. Hal ini didasarkan pada sebuah peristiwa dimana menurut kisahnya daerah Tidore sering terjadi pertikaian antar para Momole (kepala suku), yang didukung oleh anggota masing-masing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan.

Dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, serta budaya dan tradisi sebagai cerminan bangsa dan tempat-tempat historical yang menawan. Tidak dapat ditampik jika Tidore memiliki potensi yang cukup unggul dari sektor wisata.

- Pesona Wisata Alam

Negeri beriklim tropis Indonesia dikaruniai keindahan alam yang tak ternilai, kesemuanya menggambarkan ibarat kepingan surga yang jatuh di bumi.Sebagai wilayah hampir di ujung nusantara, Tidore dan sekitarnya menyimpan kekayaan hayati yang masih murni karena kelestariannya dan belum banyak terjamah. Beberapa pesona alam yang bisa di kunjungi disana adalah : 

* Pulau Failonga

Pulau Failonga
Pulau mungil di Kepulauan Tidore ini hampir sebagian besarnya di kelilingi  tebing batu, pantai yang bening dan lainnya adalah batuan berukuran kecil yang landai. Keeksotikan Filonga nampak jelas pada pantai berpasir putihnya yang halus yang seakan dilindungi batuan berukuran raksasa dari deburan ombak. Banyak pilihan kegiatan menarik yang dapat dilakukan di tempat ini seperti berenang, snorkling, diving, atau bahkan memancing hingga wall climbing di tebing bebatuannya bahkan tak akan menjemukan walau hanya keliling pulau.

* Pulau Maitara

Terletak diantara Pulau Ternate dan Tidore, cukup mahsyur dikenal lantaran pemandangan cantiknya tercetak abadi di nilai uang seribu rupiah Indonesia dimana sisi lembar lainnya adalah Pahlawan Ternama Maluku Kapten Pattimura. Keindahan pulau ini terlukiskan lewat panorama menakjubkan dengan air pantai yang bening sehingga tampak ikan-ikan kecil berwarna warni. Pantai Pulau Maitara didominasi oleh berpasir putih dengan  alam bawah laut yang beranekaragam ikan serta karang yang masih terpelihara dengan baik.

* Teluk Guraping

Teluk Guraping
Sentuhan alami keindahan tampak jelas dari panorama yang tersaji di Guraping. menikmati hutan mangrove yang di dominasi pohon bakau dengan situasi air cukup tenang dan tak bergelombang. Hutan ini berlokasi di pinggir Teluk Guraping, Kelurahan Guraping Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara., dan menempati daerah seluas 400 hektare. Kurang lebih ada sekitar sembilan jenis tanaman bakau yang dapat ditemukan di Hutan Mangrove Guraping.

* Agrowisata Gurabunga

Gurabunga
Di tempat ini dapat dijumpai rumah adat masing-masing warga yang masih sangat terjaga keasliannya. Terletak di lereng Gunung Kie Matubu, membuat Desa Gurabunga memiliki suhu yang sangat dingin dengan ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, Lokasi di lereng gunung seperti ini membuat keadaan desa tersebut kerap berkabut dan pemandangan ketika berkabut ini lah yang menjadikan Desa Gurabunga terlihat seperti Negeri Di Atas Awan.Nama Gurabunga yang memiliki arti desa bunga  sebenarnya masih mempunyai ikatan dengan Kesultanan Tidore.

Keindahan pesona alam lainnya ada Pulau Mare dengan panorama keindahan yang memukau baik pantai maupun bawah lautnya. Menariknya lokasi ini dihuni oleh sekumpulan lumba-lumba yang tampak cantik beratraksi di dalam air. Adapula Pantai Rum di dominasi bebatuan kecil, dengan  pasir halus dan air yang jernih. Selain itu, Air Terjun Sigela tak kala indahnya dengan aliran air mengalir ke beberapa sungai yang ada di desa Sigela, sekitar lokasi dikelilingi pepohonan rimbun dan sejuk. Berikutnya adalah  Wisata Alam Luku Celeng merupakan sumber mata air dimana celeng disini berarti dingin, meskipun terbilang kecil debit air yang dihasilkan ketika musim penghujan akan memberikan pesona kecantikan. Tidak hanya sampai disitu, adapula lokasi yang bisa dijadikan sebagai sarana edukasi maupun penelitian, yakni konservasi flora dan fauna yang terdiri dari ratusan spesies jenis burung disempurnakan dengan suguhan pemandangan yang cantik berada di lokasi Wisata Alam Tayawi.

- Pesona Wisata Sejarah

Jangan sekali-sekali melupakan sejarah , karena dari kisah lampau lah Kita bisa banyak belajar tentang segala hal. Melalui sejarah dapat dijadikan arahan cerminan kemajuan suatu bangsa. Tidore menyimpan jejak-jejak sejarah yang menjadi tolak ukur perjuangan bangsa untuk sebuah kemerdekaan. Beberapa lokasi destinasi sejarah yang masih terjaga hingga saat ini, diantaranya :

* Benteng Tahula

Benteng Tahula memiliki arti Kota Hula merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis ketika menduduki wilayah Tidore di awal abad ke-16. Pembangunannya dimulai sekitar tahun 1610 dan menjadi properti pertahanan Spanyol hingga tahun 1662. Benteng ini dibangun di atas Bukit Tanjung Soasio di bebatuan karang yang merupakan titik tinggi yang sangat baik untuk mengamati wilayah perairan maupun daratan Tidore

* Benteng Torre

Benteng Torre
Nama benteng “Torre” kemungkinan berhubungan dengan nama Kapten Portugis pada saat itu yaitu Hernando De La Torre. Terletak di atas Bukit dengan ketinggian sekitar 60 meter di atas permukaan laut, terbuat dari batu gunung yang dilekatkan dengan campuran kapur dan pasir.

* Kadato Kie

Kadato Kie

Adalah nama lain dari istana tempat bersemayam sultan Tidore, terletak di Kelurahan Soasio, KecamatanTidore, Kota Tidore Kepulauan. Istana ini pernah hancur di awal abad ke-20 sekitar tahun 1912 akibat politik adu domba Belanda. Dan baru pada tahun 1997 dimulai pembangunan kembali atas dorongan dari Sultan Djafar Syah,

* Masjid Kesultanan Sigi Kolano

Masjid Sigi Kolano
Saya ingat sekali Masjid ini menjadi simbolisasi kerajaan islam Tidore dan Ternte dari buku sejarah yang pernah di pelajari. Masjid ini menggambarkan kejayaan Kesultanan Tidore yang di dirikan sekitar tahun 1700 hingga 1710 Masehi. Bangunan ini memiliki bentuk arsitektur Islam Jawa beratapkan alang-alang yang kemudian diganti dengan seng, meski sudah beberapa kali mengalami pemugaran namun tidak menghilangkan unsur keaslian dari bangunan tersebut.


Selain itu ada juga Monumen Tugu Pendaratan Spanyol ketika pertama mendarat di kota Tidore oleh Juan Sabastian De El Cano di tahun 1521. Ingin melihat koleksi peninggalan kesultanan Tidore yang biasa digunakan untuk acara tertentu, maka bisa mengunjungi Museum Sonyinge Malige yang lokasinya berada di lantai dasar Kadato Kie. Yang masih cukup monumental juga adalah Dermaga Kesultanan dimana saat masa jaya diperuntukan untuk armada-armada kesultanan yang dibangun pada abad ke-16.

Selain itu, Tidore memiliki beberapa tokoh Islam di mana berperan dalam perkembangan masa jaya kerajaan Islam di Tidore. Beberapa makamnya pun kerap di datangi untuk para peziarah seperti Makam Sultan Syaifudin, Makam Sultan Muhamad Taher, Makam Sultan Zainal Abidin Syah hingga Makam Sultan Nuku yang juga merupakan pahlawan nasional.

- Pesona Wisata Budaya

Di gathering Visit Tidore Island, Kami yang hadir pun bisa menyaksikan beberapa seni budaya Tidore yang dipertunjukan. seperti :

* Atraksi Baramasuwen

Atraksi Bambu Gila
Atau disebut bambu gila yang menggunakan sebatang bambu dengan panjang empat ruas dimana orang-orang yang memegang bambu diarahkan oleh pawang yang dengan kemenyan ditangan dan membaca mantra untuk mengisi kekuatan dalam bambu.

* Tarian Barakati

Seni tari yang menggunakan Tifa, Saragi dan Rebab biasanya di tampilkan untuk penyambutan tamu, termasuk ketika Sultan datang kala itu. Arti yang terkandung dalam gerak tari ini adalah memohon berkah dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa agar para tamu dapat menikmati perjalanan ketika datang hingga kembali dengan selamat.

Tarian Soya-soya hingga tradisi Obor Negeri Paji Nyili-Nyili menjadi kekayaan budaya Tidore lainnya. Festival kerap mewarnai dan memeriahkan moment-moment penting seperti ritual adat Pelayaran Lufu Kie hingga Dola Ora sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang biasa dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal.

- Pesona Wisata Kuliner

Kuliner Tidore (Doc.Pri)
Kuliner telah menjadi salah satu identitas Indonesia, dari Sabang hingga Marauke memiliki ciri khas tersendiri dengan beraneka cita rasa yang menggiurkan. Tidore pun memiliki aneka kuliner jajanan dan olahan masakan.

Di Tidore sering diadakan acara makan adat yang biasa disebut Ngam Saro. Beraneka rupa sajian tersedia seperti Foki Sinanga, Nyao Hogo Rica, Bira Gosi, Katupa dan Pali. Saya masih ingat sekali kalau makanan pokok Maluku adalah Sagu. Biasanya akan diolah menjadi sajian bernama Popeda yakni bubur yang dibuat dari tepung sagu. Sepintas bentuknya mirip lem kanji, umumnya dihidangkan bersama kuah ikan dengan rasa asam dan pedas.
Popeda (Doc. KulinerIndonesia)

Akses Transportasi


Sebagai negeri kepulauan, Indonesia di dominasi oleh perairan, dan untuk menuju timur Indonesia memang tidaklah mudah. Beruntung saat ini Kita hidup di era teknologi yang pesat sehingga akses ke berbagai wilayah pun lebih bisa di jangkau. Untuk menuju Tidore biasanya melalui Ternate sebagai gerbang utamanya. Jika dengan pesawat terbang bisa memanfaatkan ke tujuan  bandara Kota Ambon, Manado, Makassar atau Sorong menuju bandara Sultan Babullah. Kemudian menyebrang melalui pelabuhan Bastiong ke pelabuhan Rum yang membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Tersedia dua transportasi yaitu kapal cepat yang beroperasi sepanjang waktu, atau kapal feri yang hanya berangkat 1 kali sehari untuk menuju Pelabuhan Rum.

Bersyukurlah dengan keindahan Negeri Indonesia ini, zamrud khatulistiwa dengan pesona keindahan yang tiada habisnya. Anugerah bentang alam panorama dari gunung hingga lautan menjadikan lukisan nyata yang memanjakan mata di kala memandang dan hati yang meyakini akan kebesaran kuasa Tuhan. Bentangan pulau dari semenanjung barat hingga timur menyimpan keragaman kekayaan hayati, aneka ragam budaya dan pesona lainnya. Tidore menjadi potongan surga dunia di Maluku Utara yang di miliki Indonesia.

Blog Competition "Tidore Untuk Indonesia"


* Sumber Refrensi & Gambar : Buku "Explore The Enchanting Tidore"

28 komentar:

Tati Suherman mengatakan...

Indahnya Tidore.. semoga kita bisa travelling kesana ya mba

Amanda ratih pratiwi mengatakan...

Indonesiaaaa Timuuur Juaraaaaaaaa!!!!
Padahal dari Ambon tinggal koprol ke Tidore tapi ga ada trus kesempatan kesnaa 😭😭😭😭😭

Herva Yulyanti mengatakan...

Setuju mba Manda Indonesia Timur juara pisan euy keren someday pgn bgt kaki ini bisa sampe sana aamiin
gudluck y mba 😁

Rahmi Aziza mengatakan...

Bagus banget Tidore. Iya inget jaman sekolah belajar sejarah Ternate Tidore tapi sekarang udah lupa gimana itu sejarahnya wkwkwk. Perlu disegarkan lagi nampaknya dengan piknik langsung ke sana hahaha

Rach Alida Bahaweres mengatakan...

Tidore memang keren, mba. Banyak potensi alam yang luar biasa keren

Ki Demang mengatakan...

Jadi pengen ikutan kesana..
Masukin gue ke koper lo dong... Hi hi hi

Wahyu Widyaningrum mengatakan...

Duh duh indah2 sekali...mupeng lihatnya Mbak :)
Ternyata kawasan timur tak kalah sama di Jawa...

Munasyaroh Fadhilah mengatakan...

Semoga suatu saat saya bisa traveling ke tidore, tempat yang eksotis dan menawan

Prita HW mengatakan...

emang bagusss banget ya mbak, sambil nulis sambil bayang2in gimana kan ya :)

Mang Lembu mengatakan...

destinasi Tidore memang sangat lengkap yah, segala ada dan sepertinya sudah dikelola dengan baik, tinggal promosinya jangan mau kalah dengan raja ampat misalnya...yu kita prmosiin bareng-bareng yu

April Hamsa mengatakan...

Semoga kesampaian bisa ke sana ya mbak. Tidore benar2 istimewa memang :D

Siti Nurjanah mengatakan...

Aaamiiin. semoga berkesempatan utk jelajah Tidore & timur Indonesia lainnya

Siti Nurjanah mengatakan...

hayoo mba jgn sampai terlewatkan, mumpung msh di Maluku :D

Siti Nurjanah mengatakan...

aaamiiin...semakin jauh melangkah jelajahi negeri. maka akan semakin jatuh cinta dg pesonanya

Siti Nurjanah mengatakan...

dahulu saya kenal tidore hanya melalui sejarah..tp ternyata wuihhh..bnyk pesona keindaha tersimpan disana

Siti Nurjanah mengatakan...

meskipun mungil tp menyimpan ragam kekayaan potensi wisata yg mempesona

Siti Nurjanah mengatakan...

hahaha..Saya pejalan ransel :D
malah lg nungguin KI Demang yg ngajak nih

Siti Nurjanah mengatakan...

keragaman keindahan yg msh terjaga. duuh semoga berkesempatan ke sana

Siti Nurjanah mengatakan...

Aamiiin. semoga terwujud harapannya ya Mba

Siti Nurjanah mengatakan...

hahaha..persis
sama bgt. saking terpikatnya sama pesona Tidore

Siti Nurjanah mengatakan...

iya..pesona keindahan Timur Indonesia lainnya. semakin membuktikan Indonesia memang penuh dg keindahan

Siti Nurjanah mengatakan...

Aaamiiin. karena timur indonesia jua jadi satu destinasi impian utk dijelajahi :)

Levina mengatakan...

Pengen sekali aku ke sini ... Heuuu. Semoga mimpi bisa terwujud.

Nusantara Adhiyaksa mengatakan...

Berharap dan Berusaha bisa main Ke Surga Dunia nih ....
Ayoooo ke Tidoreee

andi nugraha mengatakan...

Wah, keren-keren ya. Semoga bisa kesana. Pemandangannya, kulinernya. Wah Indonesia memang kaya :)

Salam kenal :)

MOTIVATOR SEMARANG mengatakan...

Kalau bagi saya surga dunia itu di rumah sendiri

Wichan mengatakan...

Aku juga buka wilayah Indonesia Timur.
Masih asri gitu.

Ibu Dila mengatakan...

Pantainya cantiiik banget,terus bangunannya kunonya bikin melayang ke masa lalu 😍😍😍