Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Kamis, 01 Agustus 2013

Masjid - Masjid dengan Cerita Unik

Masjid merupakan tempat ibadah yang digunakan oleh agama islam. Aristekturnya yang indah dan megah terkadang mampu membuat banyak mata yang memandang langsung berdecak kagum. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menjadikan masjid-masjid tersebut sebagai destinasi wisata religi untuk mengisi waktu liburan atau sebagai agenda dalam menjalani bulan suci Ramadhan. Namun tahu kah Anda? Jika selain keindahan dan kemegahan bangunan, ada pula beberapa masjid yang memiliki cerita unik yang menarik untuk disimak. Berikut adalah rangkuman beberapa cerita unik tersebut dalam bahasan artikel kali ini. Selamat membaca.

1. Masjid Al-Alam Marunda (Cilincing, Jakarta Utara)

https://www.stnurjanahh.com


Kabarnya, masjid yang masih beridiri kokoh di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, ini dibangun oleh walisongo di tengah perjalanan mereka dari Banten menuju ke Jawa. Namun kisah lain menyebutkan bahwa masjid yang terletak tepat di pesisir pantai Marunda ini dibangun oleh Fatahilah dan pasukannya pada tahun 1527 sesaat setelah mengalahkan pasukan Portugis di Sunda Kealapa. Mereka beristirahat sejenak di Marunda untuk mengatur siasat peperangan. Kabarnya, Fatahilah hanya membutuhkan waktu semalam saja untuk membangun masjid ini.

2. Masjid Tiban ( Malang - Jawa Timur )

https://www.stnurjanahh.com
Menurut mitos yang beredar, masjid yang memiliki nama lain Masjid Ajaib ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu semalam tanpa sepengetahuan warga sekitar. Namun saat dikonfirmasi, ternyata pengelola mengatakan bahwa masjid yang terletak di Turen, Malang, Jawa Timur, ini merupakan sebuah kompleks Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Masjid Tiban dibangun pada tahun 1978 oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam yang dibantu oleh 250 orang santrinya. Bangunan utama pondok pesantren dan masjid ini mencapai 10 tingkat. Dimana lantai 1 hingga 4 digunakan oleh para santri untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan lantai 6 difungsikan sebagai ruang keluarga, lantai 5, 7 dan 8 difungsikan sebagai toko-toko kecil yang dikelola oleh para santriwati. Kompleks pondok pesantren ini juga dilengkapi dengan kolam renang dan perahu yang biasa digunakan oleh pengunjung anak-anak. Kita juga dapat menemui berbagai macam binatang seperti kijang, monyet, kelinci, beragam jenis ayam hingga burung. Uniknya, pembangunan masjid yang arsitekturnya memiliki perpaduan antara timur tengah, China dan modern ini tidak menggunakan alat-alat berat dan modern
 
3. Masjid Nando (Mali, Afrika Barat)


Masjid yang terletak di kampung Nando, Mali, Afrika Barat, ini dibangun pada sekitar abad ke-12. Menurut mitos masyarakat setempat, masjid Nando tidak dibangun oleh manusia, melainkan oleh makhluk bertubuh tinggi besar. Keyakinan masyarakat semakin kuat karena ditemukannya bekas tapak kaki berukuran besar yang terdapat pada salah satu sisi masjid. Masjid Nando dibangun saat pengaruh islam di Afrika Barat mulai tersebar pada abad ke 9. Saat itu, islam dibawa oleh para pedagang muslim yang berasal dari suku Tuareg dan Berber. Uniknya, seluruh bagian Masjid Nando dibangun menggunakan lumpur termasuk lantai dalam masjidnya. Bahkan di bagian dalam masjid, kita dapat menjumpai banyak tulisan kaligrafi yang terbuat dari lumpur. Lantas mengapa hanya dengan lumpur masjid ini masih tetap berdiri kokoh hingga ratusan tahun?


4. Masjid Al Bai’ah (Madinah, Arab Saudi)

https://www.stnurjanahh.com
Sebuah masjid yang berdiri kokoh di arah Masjidil Haram menuju ke pemakaman Ma’la ini dikenal dengan nama Masjid Al Bai’ah. Masjid bernama lain Masjid Jin ini konon dibangun oleh bangsa jin yang menyatakan keimanannya kepada Allah SWT dan mengucapkan kalimat syahadat di depan Nabi Muhammad SAW. Suatu keanehan pernah terjadi saat pemerintah Arab Saudi berencana untuk memperluas jalan masuk dan keluar bagi para jamaah yang akan melakukan lempar jumrah di Mina. Para pekerja melakukan perluasan dengan cara meratakan beberapa gunung batu yang berada di bagian pintu keluar lempar jumroh. Namun, saat penghancuran tersebut dilakukan, mereka justru menemukan sebuah masjid dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Walaupun telah berusaha dihancurkan, masjid tersebut tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Saat beberapa waktu lalu para pekerja berusaha mengangkat masjid Al Bai’ah menggunakan crane berukuran besar, masjid tersebut tetap tak mau bergerak. Masjid tersebut justru melayang hingga ketinggian 0,5 meter selama seminggu. Para pekerja lantas memasang beton di bawah masjid agar masjid Al Bai’ah tidak terlihat melayang di udara.


Tidak ada komentar: