Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Selasa, 21 Oktober 2025

Apresiasi Piala Adhi Praya Garuda TV Momentum 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran

20 Oktober 2025 menandakan genap 1 tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjalani Kabinet Merah Putih. Beberapa sektor kementerian pun mendapat apresiasi di sejumlah capaian strategisnya. Sebagaimana yang terlaksana penganugerahan penghargaan Piala Adhi Praya oleh Garuda TV, yang menjadi simbol penghormatan terhadap dedikasi, integritas, serta kontribusi tokoh-tokoh bangsa dalam membangun Indonesia.

Acara penghargaan Piala Adhi Praya GARUDA TV ini berlangsung di Universitas Tarumanegara, Grogol - Jakarta. Dihadiri oleh stakeholder dan ratusan mahasiswa UNTAR sebagai bagian dari generasi muda penggerak transformasi Indonesia. gelaran ini ditayangkan secara off air dan on air ataupun digital broadcast, dibagi dalam 2 sesi waktu yang menyajikan refleksi capaian satu tahun Pemerintahan secara informatif dan positif.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian penghargaan yang bukan hanya tentang pencapaian, namun juga tentang komitmen untuk terus berkarya bagi bangsa. Selama periode tersebut berbagai program strategis dalam kerangka Asta Cita mulai direalisasikan untuk membangun negeri.

Jajaran para menteri Kabinet Merah Putih hadir dan menerima penghargaan Piala Adhi Praya GARUDA TV sebagai wujud refleksi serta apresiasi terhadap capaian pemerintahan dalam upaya memperkuat komunikasi konstruktif antara pemerintah dan masyarakat. Dalam berlangsungsungnya agenda tersebut hadir Yusril Ihza Mahendra, (Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan) yang memberikan special speech di podium yang telah disiapkan.

Disampaikan pada bagian salah satu poin Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo - Gibran, Gibran untuk menargetkan langkah kongkret untuk memperkuat informasi politik, hukum, birokrasi, serta pemberantasan korupsi dan narkoba. Lewat rencana penyelarasan sistem hukum nasional dengan standar OECD. Dalam penyampainnya beliau juga mengatakan telah merampungkan sejumlah capaian dalam setahun terakhir, termasuk reformasi kebijakan investasi lintas kementerian untuk melindungi pelaku usaha.

Masih dalam agenda yang sama juga ada dialog Interaktif dimana para narasumber membahas capaian dan tantangan pemerintahan selama satu tahun pertama, serta proyeksi arah kebijakan nasional di berbagai bidang bersama Moh Iftitah Sulaiman (Mentri Transmigrasi), Yassierli (Mentri Ketenagakerjaan), Diaz Hendropriono (Wakil Menteri Lingkungan Hidup) dan Sherly Tjoanda (Gubernur Maluku Utara).

M. Iftitah Sulaiman, mengungkapkan "Kementerian Transmigrasi ingin mengubah paradigma lama yang praktiknya hanya memindahkan penduduk dari daerah padat ke wilayah sepi. Tapi kini juga berfokus pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai arahan Presiden. Hal ini tentunya bukan hanya soal pemerataan penduduk, namun juga inovasi digital diantaranya digital mapping, smart village, dan kolaborasi perguruan tinggi."

Beralih pada Kementerian Ketenagakerjaan yang telah menyiapkan langkah strategis agar Masyarkat dipermudah terserap lapangan kerja dan mempunyai kesempatan yang lebih luas. Selain itu juga memastikan pelaksanaan Program Magang Nasional berjalan efektif, sekaligus memperkuat sinergi antar lembaga dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Kemudian Diaz Hendropriono menyoroti permaslahan lingkungan yang tercemar karena sampah sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan bahkan keberlanjutan hidup manusia. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan akan urgensi perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah untuk menyelamatkan masa depan Bumi. Misalnya menjalankan langkah konkret seperti pengurangan plastik sekali pakai dan pengembangan sistem daur ulang untuk mengatasi krisis lingkungan ini.

Diskusi berlanjut pada Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang sempat viral karena menghemat dana promosi hingga satu triliun. Pejabat daerah ini memiliki langkah strategi dalam kepemimpinannya misalnya memastikan APBD hanya dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteran masyarakat, kegiatan tidak produktif dipangkas.

Ke empat narasumber yang hadir tersebut mendapatkan Piala Adhi Praya Garuda TV sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi nyata dan telah berkontribusi signifikan dalam pembangunan di tahun pertama kepemimpinan Prabowo - Gibran.

Begitu pula Luhut Binsar Pandjaitan (Ketua Dewan Ekonomi Nasional) menerima penghargaan Piala Adhi Praya Garuda TV, sekaligus menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global pada special speech nya.

"fondasi ekonomi nasional yang kuat serta arah kebijakan strategis pemerintahan saat ini mampu menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan di berbagai sektor. Hal ini juga di dukung oleh kemajuan transformasi digital melalui government technology serta deregulasi. Sebagaimana yang telah berjalan melalui sistem seperti e-katalog dan Simbara." Ketua Dewan Ekonomi Nasional tersebut menjelaskan.

Berikutnya ada Meutya Hafid (Menteri Komdigi) juga menerima penghargaan Piala Adhi Praya Garuda TV dalam diskusinya, beliau menyampaikan capaian dan tantangan untuk mewujudkan pemerataan titik akses internet wilayah di Indonesia. Langkah pemerintah ini menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan ruang digital yang sehat, aman, dan produktif. Dalam satu tahun pemerintahan ini setidaknya sudah terealisasikan membangun 200 titik akses internet di Papua serta menargetkan cakupan wilayan intregasi yang lebih luas.

Wihaji, Menteri Kependudukan & Pembangunan Keluarga, menyampaikan visi untuk mewujudkan keluarga Indonesia bukan hanya cukup pangan, tapi juga cukup kasih. Pemerintah pun kian fokus pada kesejahteraan keluarga, pendidikan karakter anak, pemberdayaan ibu, dan generasi emas 2045, semua bisa dimulai dari rumah.

Saat ini program MBG 3B (Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita di luar PAUD) yang tengah dijalankan untuk meningkatkan gizi kelompok rentan dan mencegah stunting. Berdampingan dengan beberapa program unggulan lsinnya diantaranya GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), dan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Penghargaan Piala Adhi Praya Garuda TV pun turut diberikan kepada Wihaji begitu pula beberapa nama dari kementerian lainnya atas dedikasi yang dijalankan selama periode satu tahun.

Gelaran Piala Adhi Praya Garuda TV menjadi ruang apresiasi dan refleksi nasional atas kinerja pemerintahan dalam membangun Indonesia Maju, bukan sekedar pencapaian tapi juga dedikasi. Melalui sinergi antara Pemerintah, media, dan masyarakat khususnya dari kalangan akademisi, memiliki peran dalam mengawasi serta meningkatkan partisipasi publik sebagai penggerak semangat perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.


Tidak ada komentar: