Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Sabtu, 25 Februari 2023

Kontribusi Filantropi Islam Dompet Dhuafa Dalam Pengentasan Kemiskinan

Sudah sering kali membaca berita dan informasi akan kesenjangan ekonomi yang terjadi di negeri ini. Ratusan lulusan perguruan tinggi pun sampai saat ini tak sedikit yang masih berjuan mencari pekerjaan. Apalagi pasca pandemi lalu banyaknya perusaahaan yang gulung tikar dan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) banyak terjadi dimana-mana.

Ilustrasi gambar : Freepik

Bisa dikatakan perekonomian rakyat terasa semakin kacau, sebab kemiskinan meningkat, kesenjangan ekonomi semakin parah. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemiskinan yang ada, tapi nyatanya sampai saat ini kemiskinan masih menjadi sebuah masalah yang terus membelenggu.

Pada nyatanya, upaya pengentasan  kemiskinan tidak hanya menjadi peran satu pihak saja, namun juga seluruh elemen bangsa. Oleh karenanya dirasa cukup perlu untuk mencanangkan beragam solusi. Sekiranya peran dari lembaga filantropi islam seperti Dompet Dhuafa dirasa perlu untuk menyediakan sebuah sistem agar permasalahan kemiskinan segera dapat diatasi.

Perihal kemiskinan tentu memerlukan kepedulian sosial, solidaritas sosial, dan kedermawanan dengan penerapan konsep dari filantropi Islam diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia dengan melakukan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) secara tersistem.

Cara kerja pemberdayaan filantropi islam seperti Dompet Dhuafa tentu sangat bermanfaat dan efeknya luar biasa untuk pemberdayaan umat serta penuntasan kemiskinan. Nantinya dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) ini akan terus berputar untuk umat dan bermanfaat bagi umat. Secara perlahan diharapkan akan mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia karena telah melibatkan bersama-sama segenap masyarakat. Misalnya saja untuk hasil pengelolaan wakaf produktif tentunya tidak untuk perseorangan melainkan untuk investasi kemudian diputar lagi untuk usaha produktif sehingga akan menghasilkan serta membantu mengangkat derajat perekonomian menjadi lebih baik.

Talkshow Dompet Dhuafa Ramadan Dari Hati


Sungguh tiada terasa, saat ini sudah memasuki bulan Syaban, nuansanya seperti berasa sudah ramadan. Bulan istimewa bagi muslimin dan muslimat itu akan kembali menyapa. Bulan yang penuh ampunan, rahmat, maghfirah dan keberkahan. Ada baiknya segenap umat Islam mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut bulan suci ini, dengan tekad, ramadan tahun ini harus lebih baik dari ramadan tahun lalu.

Kendati masih beberapa minggu lagi, bulan suci ini yang begitu dinanti karena sebagai umat Islam bisa saling berlomba dalam kebaikan untuk meningkatkan ibadah yang mendatangkan pahala. Suasananya semakin berasa sudah ramadan, karena kewajiban berpuasa tidak hanya pada siang hari, tetapi juga bisa mengamalkan kebajikan lainnya.

Dalam mempersiapkan bulan yang penuh maghfirah tersebut pastinya harus menyambut Ramadan Dari Hati agar menjalaninya penuh kesabaran serta keikhlasan. Sebagaimana yang kerap di gaungkan Filantropi Islam Dompet Dhuafa yang akan terus berupaya dan berkomitmen menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh kebersamaan serta peduli terhadap sesama melalui program pengentasan kemiskinan dibidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, pengembangan sosial dan kesehatan.

Keberadaan Filantropi Islam seperti Dompet Dhuafa dalam beragam programnya melalui ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) merupakan salah satu langkah strategi berasakan Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Karena hal ini sudah diajarkan oleh Islam sebagai jawaban yang tepat untuk saling berbagi antar sesama.

Filantropi Islam Dompet Dhuafa pun beberapa hari lalu tepatnya 22 Februari 2023 telah menggelar talkshow bertajuk ‘Ramadan dari Hati’ di Tigalima Coffee, Gondangdia, Jakarta Pusat. Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi dengan mengundang narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya.


Pada sesi pertama, acara talkshow  mengangkat tema “Peran Lembaga dan  Pengentasan Kemiskinan” yang di moderatori oleh Fazri Rizkiya serta menghadirkan Haryo Mojopahit selaku GM Komunikasi Dompet Dhuafa, Gaib Maruto Sigit selaku Pemimpin Redaksi MNC Radio Network, Tira Mutiara selaku Peneliti IDEAS, Ade Rukmana selaku Penerima Manfaat Program Desa Tani.

"Dompet Dhuafa lebih dari sekedar lembaga filantopi. Di tengah lemahnya kepercayaan masyarakat akan penggalangan dana yang dilakukan sejumlah lembaga di Indonesia lainnya, Dompet Dhuafa mengemban amanah melalui berbagai programnya yang sampai saat ini terus berinovasi untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat khususnya dhuafa." Ujar Gaib Maruto Sigit.

Pemimpin Redaksi MNC Radio Network tersebut juga memberikan semangat kepada Dompet Dhuafa untuk terus mengajak masyarakat melalui berbagai gerakan kebaikan. Misalnya dengan memperkuat media komunikasi agar masyarakat lebih mudah untuk mengakses berbagai layanan Dompet Dhuafa.

Tira Mutiara mengungkapkan bahwa rantai kemiskinan di Indonesia sebenarnya terus berjalan dimana kemiskinan merupakan masalah yang terus menerus terjadi dan faktornya pun sangat kompleks. Ada kemiskinan yang disebabkan oleh faktor ekonomi dan turun-temurun. Sehingga ini menjadi tugas bersama khususnya sebagai Lembaga filantropi Islam melalui sumbangsih bersama dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf).

"Lembaga filantropi dan OPZ sangat berperan dalam membantu misi pemerintah menurunkan persentase kemiskinan, Data terbaru dari lima OPZ terbesar di Indonesia seperti Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang tumbuh sekitar 29,6% dan jumlah penghimpunannya yang terbaru dari tahun 2012 sebesar 50 M hingga naik menjadi 527,6 M di tahun 2021. Selanjutnya yang kedua Dompet Dhuafa, yang juga mengalami kenaikan sejumlah 7,9%. Total penghimpunannya sendiri sejumlah 413,7 M di tahun 2021." Tira menjelaskan

Ada segitiga pemberdayaan yang dilakukan Dompet Dhuafa dalam upayanya mengentas kemiskinan yang ada di Indonesia. Strateginya yaitu: Social Empowering (pemberdayaan sosial), Economic Empowering (pemberdayaan ekonomi), dan Advokasi.

"Hilangkan kedaruratannya, kemudian bangun kemampuanya untuk punya penghasilan sendiri, dan bersama-sama  bangun sistemnya agar siapapun yang mau berusaha punya keterampilan, sehingga mereka bisa berhasil mewujudkan impiannya. Inilah yang diyakini Dompet Dhuafa sebagai teori perubahan yang ingin terus di laksanakan. Harapannya juga ingin Dompet Dhuafa memiliki sedikit kontribusi untuk mengurangi kemiskinan melalui strategi pemberdayaan" terang Haryo Mojopahit.

Ade Rukmana sangat bersyukur dipertemukan Dompet Dhuafa sejak tahun 2012 yang memiliki campaign mengangkat derajat petani. "Tingkat pertumbuhan ekonomi setelah dimotori oleh Dompet Dhuafa sangat meningkat dari yang semula minus. Dompet Dhuafa memfasilitasi segala keperluan petani dengan profit 100%. Bahkan saat ini pemberdayaan kawasan lahan tani semakin berkembang melalui beragam aktivitas seperti rumah kompos, ternak dan edukasi, Komunitas petani milenial hingga Agro edu wiata," tuturnya.

Pemberdayaan kawasan pertanian menjadi salah satu program berdaya ekonomi Filantropi Islam Dompet Dhuafa dari salah satu upaya pengelolaan dana Zakat, Infak Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) dengan upaya untuk pengentasan kemiskinan melalui pengembangan lahan pertanian . Petani dari kelompok masyarakat tidak mampu/dhuafa diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian dengan skema pendampingan.


Berlanjut ke sesi kedua, talkshow Ramadan Dari Hati dimodetari oleh Totok Hadi dengan mengangkat tema "Digitalisasi di Dunia Filantropi" menghadirkan narasumber Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi & Teknologi Dompet Dhuafa, Agung Lesmana selaku Head of Sharia Business Development & Product Solution PT Bank Jago Tbk serta Pradwita Ghazali selaku Direktur Country Lead FreakOut Dewina Indonesia.

Dalam pembahasan kali ini Dompet Dhuafa ingin mendorong penguatannya pada sektor ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) melalui teknologi Digitalisasi. Lembaga filantropi islam berupa layanan donasi yang berbasis digitalisasi dalam upaya memberantas kemiskinan. Pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi yang mesti juga di imbangi dengan Sumber Daya Manusia yang kompeten sehingga mampu untuk meningkatkan peluang ekonomi, dan kehidupan berkelanjutan yang sejalan dengan kemajuan digital. 

Dompet Dhuafa juga mengajak untuk berbagi kepada sesama sekaligus dapat terjun langsung dalam berkonsultasi terkait dan kemudahan dalam melakukan pembayaran ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) melalui filantropi islam ini sehingga semakin memudahkan masyarakat berkolaborasi dalam kebaikan. Dompet Dhuafa pun terus mengembangkan sistem berbasis digital dan mencoba mengembangkan dunia metaverse.

Prima Hadi Putra mengungkapkan "Digitalisasi sebagai salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan. Memalaui bermacam cara mengukur indeks kemampuan digital dalam proses penyaluran dan peneriman ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf)."

Guna memberikan kemudahan masyarakat melakukan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf), Dompet Dhuafa pun telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan platform dan perbankan salah satunya bank Jago Syariah. Melalui metode pelayanan online ini pastinya semakin efisien. Terus berinovasi dalam penerapan digitalisasi lembaga filantropi islam, Dompet Dhuafa juga menyediakan penghitungan zakat dan payment gateway berbasis teknologi dengan pemanfaatan barcode.

"Jago Syariah dirancang untuk mempermudah hidup penggunanya, dengan menghadirkan layanan perbankan syariah digital melalui teknologi terkini dan  memiliki fitur secanggih perbankan konvensional. Kedepannya, kami akan mengambil peran dalam hal  menjadi platform keuangan syariah, dimana Jago Syariah  sebagai wasilah (kendaraan) untuk  pengumpulan zakat, infaq, dan wakaf yang nantinya akan disalurkan kepada penerima  manfaat sebagai salah satu langkah transformasi di era digitalisasi," ungkap Agung Lesmana.

Pradwita Ghazali mengaminkan pendapat dari narasumber sebelumnya bahwa teknologi dan digitalisasi memiliki peranan yang cukup krusial dalam mengentas kemiskinan. "peranan teknologi memiliki fungsi dalam menjangkau target masyarakat miskin dalam penyaluran dan penerimaan manfaat kepada mustahik. Pun demikian FreakOut sebagai salah satu platform adversiting akan turut berperan dalam memberikan layanan agar dapat menjangkau target audience nya secara menyeluruh, dalam hal ini para donator Dompet Dhuafa yang ingin berdonasi, sehingga dana yang dihimpun dapat disalurkan secara tepat sasaran kepada penerima manfaat."


Bersiap untuk menyambut Ramadan Dari Hati, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menggencarkan kebaikan, terlebih dalam memajukan perekonomian pemberdayaan yang akan bergulir selama Ramadan. Dompet Dhuafa turut berkontribusi melalui program pengentasan kemiskinan lewat 5 pilar diantaranya bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, pengembangan sosial dan kesehatan. Yuu..jadikan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah serta maknai kebersamaan dengan peduli terhadap sesama.

27 komentar:

Tanti Amelia mengatakan...

Miris ya Siti, kesenjangan ekonomi menjulang... apa karena pajaknya tinggi dan dipake anak istri pejabatnya yaa #eeeh

syukurlah ada penerapan konsep dari filantropi Islam yang diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia dengan melakukan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) secara tersistem. semoga DD semakin sukseeesssss

Nurul Sufitri mengatakan...

Kawasan pertanian memang harus diberdayakan agar dapat menjadi peluang usaha dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya. Mengenai ZISWAF ini tentu baik sekali diselenggarakan dan patut menjadi contoh agar berkesinambunga. Dompet Dhuafa selalu memberikan program terbaik untuk mengentaskan kemiskinan dan membantu mereka kaum duafa agar data bangkit dari keterpurukan.

Rani R Tyas mengatakan...

Ya Allah.. 2 minggu lagi udah mau ramadan lagi. Makasih ya Mbak, jadi mengingatkan lagi. Ini keren banget Dompet Dhuafa, berusaha membantu masyarakat lewat 5 pilar: bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, pengembangan sosial dan kesehatan.

Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) mengatakan...

berasa banget sih memang semenjak pandemi ini ya, keadaan perekonomian tuh menurun tapi sekarang sedang pelan-pelan dipulihkan. Alhamdulillah ya ini programnya Dompet Dhuafa bisa sedikit membantu dalam peningkatan perekonomian.

Helena mengatakan...

masya Allah sebentar lagi bulan Ramadhan. Rasanya cepat banget setahun berlalu. Semoga bisa beribadah dengan optimal di bulan suci.
Untuk lembaga amil zakat aku senang dengan Dompet Dhuafa karena setiap berdonasi di sana bakal dapat laporan dan perkembangan program yang up to date.

Firsty mengatakan...

Keren abis dompet dhuafa acaranya. Edukatif dan menambah wawasan. Narasumbernya juga inspiratif. Molly mau juga dong datang.

Admin mengatakan...

MasyaAllah, jarang dengar soal dompet dhuafa yang membantu masyarakat apalagi mengentaskan kemiskinan di masa sekarang. Di maraknya masalah kemiskinan yang semakin miris, apalagi di bulan Ramadhan ini tentu sangat membantu. Terima kasih informasinya!

Keke Naima mengatakan...

Program dari Dompet Dhuafa ini bermanfaat sekali untuk memberdayakan perekonomian. Alhamdulillah pandemi sudah berlalu. Ngebayangin Ramadan bakal rame lagi. Perekonomian juga InsyaAllah akan semakin maju

Rach Alida Bahaweres mengatakan...

Dengan adanya sinergi, perhatian serta kolaborasi ini saya yakin ke depannya semakin banyak yang mendapat manfaat. Dompet Dhuafa mennjukkan kontribusi yang nyata bagi umat. Alhamdulillah

Nurul Fitri Fatkhani mengatakan...

Selalu salut dengan konsistensi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Terus bergerak untuk membantu masyarakat supaya bisa mengentaskan kemiskinan.
Apalagi ketika program kemanusiaannya dilakukan selama bulan Ramadhan, pasti bertambah berkah.

Lisdha www.daily-wife.com mengatakan...

Aku masih inget banget ketika dulu seorang teman menyampaikan kritiknya pada pemberian bantuan yang bersifat karitatif, yg saat itu dia artikan sebagai bantuan yang konsumtif saja. Aku waktu itu sempat mikir, iya juga ya, bantuan karitatif bisa bikin orang malah ketergantungan.

Tapi bersyukur ya, sekarang banyak dana bantuan yang ditujukan untuk kepentingan produktif. Seperti halnya dilakukan oleh Dompet Dhuafa ini. Bantuan karitatif tetap diberikan pada orang2 dalam kondisi darurat.

Jiah Al Jafara mengatakan...

Kalau mau sedekah, wakaf secara online, Dompet Dhuafa memang direkomendasikan ya. Programnya jelas dan yang paling kusuka pas memanfaatkan lahan wakaf buat pertanian. Ini manfaatnya bisa terus menerus daripada uang tunai

www.grandysofia.com mengatakan...

semoga dari pandemi kita terus perlahan menapaki perbaikan ekonomi agar bisa pulih dan stabil kembali, bersyukur banget kenal Dompet Dhuafa dan selalu ada program yg bergerak dalam hal kebaikan dan juga roda perekonomian

Andiyani Achmad mengatakan...

Menarik banget nih, ternyata ada segitiga pemberdayaan yang dilakukan Dompet Dhuafa dalam upayanya mengentas kemiskinan yang ada di Indonesia. Strateginya yaitu: Social Empowering (pemberdayaan sosial), Economic Empowering (pemberdayaan ekonomi), dan Advokasi. Ketiga hal tersebut semoga bisa berjalan dengan mulus ya

Siti Hairul Dayah/ catatansiemak mengatakan...

potensi zakat kaum muslimin itu besar ya mbak dan itu sebenarnya kalau dikelola bisa mengentaskan kemiskinan

Ismarlina Mokodompit mengatakan...

Nggak terasa ya, Mak, sebentar lagi udah mau Ramadan aja. Semoga Ramadan kali ini lebih baik, lebih membahagiakan, lebih berkah, dan yang terpenting bikin kita lebih peduli dengan sesama. Aamiin!

Dzulkhulaifah mengatakan...

Masya Allah, nggak terasa banget ya sebentar lagi sudah mau Ramadhan. Semoga kita semua sehat selalu dan bisa beribadah di bulan suci dengan khusyuk. Selain itu jiga bisa melaksanakan zakat, infaq dan sedekah, bisa juga wakaf. Insya Allah Dompet Duafa selalu amanah, ya. Dan terus berkontribusi mengentaskan kemiskinina di Indonesia. Aamiin.

lendyagassi mengatakan...

Mari bersama mensukseskan program yang baik untuk memberdayakan anak muda dengan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Seperti langkah yang dilakukan Dompet Dhuafa yakni Social Empowering (pemberdayaan sosial), Economic Empowering (pemberdayaan ekonomi), dan Advokasi.

Ranggi's Travel Story mengatakan...

Gak berasa sudah mendekati bulan suci ramadhan semoga kita semua diberinusia berkah byk ibadah di hr tua.

Dee_Arif mengatakan...

Benar banget mbak
Dompet Dhuafa memang dikenal sebagai lembaga filantropi yang sudah banyak membantu mengentaskan kemeiskinan di Indonesia

Muhammad Rifqi Saifudin mengatakan...

TIdak terasa udah mau memasuki bulan Ramadhan lagi ya, biasanya orang berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan ini, semoga saja makin banyak orang bersedekah sehingga lembaga filantropi seperti dompet dhuafa bisa lebih banyak menyalurkan dana kepada mereka yang membutuhkan

Risalah Husna mengatakan...

Selalu suka dengan apa yang digagas sama dompet dhuafa. Banyak membantu yang membutuhkan dan tepat sasaran

Fenni Bungsu mengatakan...

Lewat pemberdayaan dari filantropi ini menjadi semangat bagi penerima manfaat untuk lebih berkembang ya. Serta dukungan juga terus mengalir dari berbagai pihak untuk hal tersebut

Priyo Harjiyono mengatakan...

Pernah ikut acara dompet dhuafa semoga tetap istiqomah menyalurkan zakat infak sodakah pada yang membutuhkan

Triani Retno A mengatakan...

Kalau ZISWAF dioptimalkan dan pengelolaan bener, insya Allah nggak ada umat Islam yang miskin, menganggur, atau nggak dapat pendidikan layak.

Mpo Ratne mengatakan...

Puasa sebentar lagi akan bahagianya kalau kita sering berbagi kapanpun waktunya. Dengan adanya kepercayaan seperti ini maka kita jadi rajin sedekah

Yayu Arundina mengatakan...

Keren nih teori perubahan Dompet Dhuafa. Pemberdayaan masyarakat dengan ziswaf itu harus jadi keutamaan agar mereka-mereka ini tidak sekedar mengharapkan pemberian. Namun suatu saat, mereka pun bisa memberi juga