Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Jumat, 09 Januari 2015

Review Film : Assalamualaikum Beijing

Perfilman indonesia kini tengah diramaikan oleh karya-karya yang diadaptasi dari sebuah buku/ novel dan tak sedikit diantaranya mendulang sukses. Tentu masih ingat dengan film Habibie Ainun, 5cm, 99 Cahaya Langit Eropa, Tenggelamnya kapal van Der Wijk, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta bertasbih dan masih banyak lagi. Seakan kini menjadi trend center sehingga membuat sebagian penulis diharapkan karya-karyanya untuk bisa diaplikasikan dalam visualisasi sebuah film. 

30 Desember 2014 menjelang penutupan akhir tahun, perfilman Indonesia di hiasi kembali dengan sebuah tayangan bergenre romansa religi. Diadaptasi dari novel berjudul Assalamualaikum Beijing karya Asmanadia mendulurkan kembali sebuah film yang menyegarkan, mencerahkan diberi judul yang sama
Jika Tak Kau Temukan Cinta, Biar Cinta yang Menemukanmu
Berkisah tetang seorang gadis bernama Asmara atau biasa di sapa Asma (Revalina S Temat) yang harus menerima kenyataan pahit satu hari menjelang pernikahannya bahwa calon suaminya, Dewa (Ibnu Jamil) telah melakukan kesalahan fatal. Yakni menghamili wanita lain bernama Anita. Hancur lebur hati Asmara, dan ia memutuskan untuk membatalkan pernikahan itu. Asmara berusaha tegar untuk membalut luka hatinya serta memutuskan pernikahannya untuk kemudian menerima tawaran pekerjaan sebagai korespodensi berita perwakilan Indonesia di Beijing berkat bantuan sahabatnya, Sekar (Laudya Cynthia Bella). Keberadaan Asma di Beijing cukup terbantu berkat Sekar, dan suaminnya Mas Ridwan (Desta)

Di Beijing, Asma berjumpa dengan pemuda setempat bernama Zhongwen (Morgan Oey) yang memperkenalkannya kepada legenda cinta putri cantik bernama Ashima dan kekasihnya Ahei dari Yunan,  Perjumpaan pertama di bus kota itu meninggalkan kesan mendalam bagi keduanya tanpa disangka rupanya ZhongWen merupakan salah satu utusan tour guide dari perusahaan Asma bekerja untuk memperkenalkannya pada kota Beijing. Pertemuan demi pertemuan semakin menumbuhkan benih-benih cinta. Asma yang sering menceritakan tentang keindahan islam mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan, menolak dengan sopan dan santun untuk bersalaman dengan Zhongwen hingga keduanya berjanji  untuk berkunjung ke kota Yunan menyaksikan langsung patung Ashima.


Namun malang tak dapat di tolak, rencana perjalanan ke Yunan terpaksa tertunda lantaran Asma kembali ke Indonesia untuk melakukan pengobatan karena ia terserang penyakit Syndrome Antishopsolipid (APS) adalah semacam penyakit pengentalan darah yang beresiko penderitanya mengalami sejumlah penyakit  lainnya seperti stroke, kebutaan dan keguguran bila hamil. Asma pun memupus kembali cintanya untuk bisa bersanding bersama Zhongwen yang telah memberikan kembali warna cerah di hidupnya. 

overall, film ini sangat recomended untuk bisa disaksikan. Memberikan pemaparan nilai luhur dan kebaikan. Selayaknya telaga ditengah fatamorgana perfilman negeri yang sarat dan banyak tentang pergaulan bebas, pakaian terbuka memperlihatkan aurat yang berlebihan, kissing serta hal-hal tak senonoh lainnya. Berkisah tak hanya melulu hanya soal cinta dan drama, tapi beberapa pelajaran terkandung didalamnya.

Akting-akting para pemainnya sungguh membuat kejutan seperti Morga Oey saat dimana pertama kali di publikasikan yang akan memerankan tokoh Zhongwen mendapat kontra dari member-member dan pembaca buku Asma nadia mungkin karena image sebelumnya sebagai anggota boy band sehingga agak diragukan kemampuan aktingnya. Namun, saya akui di film ini Morgan Oey sukses memerankan tokoh Zhongwen dengan penampilannya yang terlihat lebih cool dan laki-laki berwajah simpatik.

Kejutan lain adalah Desta pemeran Mas Ridwan, yang pendiam dan bijaksana cukup apik diperankannya setelah selama ini lebih sering tampil dilayar kaca dengan tingkah konyol dan lucunya. Kemudian Laudya Cynthya Bella wanita cantik yang lebih sering memerankan karakter sedih dan disakiti, di film ini ia berhasil memerankan tokoh Sekar yang cukup lebay dan fanatik korea abis, seorang yang rame dan ceria.

Film yang setidaknya membuat mata saya basah ini, menyisipkan beberapa dialog dan bisa menjadi penggalan quote yang inspiratif.

"Jangan Pernah Sandingkan Nama Tuhan dengan Kebohongan" #Asmara

"Cinta Itu Menjaga, Tegesa-gesa nafsu belaka" #Asmara

"...Yang Penting Iman, Romantis bisa nysul belakangan" #Ridwan 

"Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, termasuk patah hati" # Ridwan

"Banyak Yang Meninggalkan Iman karena Cinta, yang penting iman biar ke belakangnya ga ribet" #Ridwan

"Tuhan, Bidadari yang Kau kirimakan sungguh mengingatkan akan satu hal bahwa surga-Mu memang ada" #Zhongwen

"Tidak Butuh Fisik Yang Sempurna Untuk Mempunyai Kisah Cinta Yang Sempurna" #Zhongwen

4 komentar:

Aisyah As-Salafiyah mengatakan...

dimana-mana lagi rame tentang film ini ya..
jadi pengen nonton juga.. ^_^

Siti Nurjanah mengatakan...

Yuuppss..film seru dan sangat menginspirasi ^_^. Ayoo segera sebelum habis masa tayangnya di bioskop

Anisa AE mengatakan...

Aku belum liat film ini. Hihihi

Siti Nurjanah mengatakan...

udah di tayangan di tv kemaren mba saat lebaran