Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Sabtu, 03 Juni 2023

Sinergi Bersama Komunitas Menjaga Hutan Dalam Mitgasi Perubahan Iklim

Beberapa periode terakhir ini, banyak wilayah di Indonesia mengalami cuaca panas cukup ekstrem dengan suhu maksimum di tiap wilayahnya tidak menentu dan bervariatif. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun sering mengabarkan dan memperingatkan akan perubahan iklim yang tak menentu.

Situasi ini pun bersamaan dengan terjadinya gelombang panas di beberapa negara di Asia. Betul, cuaca ekstrem hingga bencana alam yang sering terjadi erat kaitannya dengan perubahan iklim.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu respons kebijakan adaptasi dan mitigasi. Itu sebab perlu adanya aksi dalam menanggapi perubahan iklim yang harusnya menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan merupakan sebuah keniscayaan. Hal ini tidak dapat dihentikan, namun dampaknya dapat diminimalisir apabila dilakukan upaya pencegahan yang baik. Oleh sebab itu, diperlukan kontribusi melalui gerakan-gerakan nyata dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim, salah satunya penghijauan serta pelestarian hutan.

Hutan merupakan suatu ekosistem terpenting yang ada di bumi. Namun terakhir belakangan keberadaanya begitu memprihatinkan. Luas hutan semakin gundul dan berkurang, dengan beberapa faktor penyebabnya salah satunya  pengalih fungsian lahan hutan dimana sebagian besarnya untuk pembangunan yang menunjang pemenuhan kebutuhan manusia.

Rusaknya hutan akan mendorong terjadinya krisis iklim. Hal ini karena hutan kehilangan kemampuannya untuk menyerap emisi gas rumah kaca. Menjaga hutan dapat dilakukan dengan hal teknis seperti pemeliharaan pohon-pohon dan pengurangan potensi kebakaran hutan.

Indonesia kaya akan sumber daya alam dimana salah satunya merupakan negara yang memiliki luas hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Hutan lebih dari sekedar sekumpulan pohon, hutan itu biodivesity yakni sebagai tempat bernaungnya beragam flora dan fauna. Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dimana bisa menjadi sumber pangan dan obat-obatan, sumber air, sumber udara bersih serta menjadi tempat tinggal dan akar budaya berbagai suku bangsa dan masyarakat adat di Indonesia hingga wisata juga sumber energi dan inspirasi.

Diantara banyaknya oknum tak bertanggung jawab pada kelestarian hutan dan lingkungan, patut di syukuri sebagian besarnya pun yang tergabung dalam beragam komunitas maupun organisasi lingkungan mulai menyadari bahwa keadaan bumi sedang tidak baik-baik saja karena ada berbagai masalah yang terjadi terkait isu hutan dan lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu hutan dan lingkungan tentu merupakan hal yang baik, namun itu pun belum cukup. Diperlukan juga aksi nyata untuk mengatasi aneka permasalahan lingkungan oleh semua pihak.

Salah satu yang cukup aktif lewat aksi nyatanya dalam kegiatan pelestarian hutan adalah Hutan Itu Inonesia (HHI) merupakan gerakan terbuka yang diinisiasi oleh individual dan organisasi yang ingin berkontribusi melestarikan hutan Indonesia melalui pesan positif dan perubahan gaya hidup.

Dalam pemaparannya lewat online gathering Eco Bloggersquad, Manajer Program Hutan Itu Indonesia, Christian Natalie mengungkapkan bahwa semua orang bisa bergerak bersama untuk ikut andil dalam pelestarian hutan dan lingkungan khususnya kalangan anak muda yang energik dan potensial.

Sejauh ini misi yang dilakukan  Hutan Itu Indonesia (HHI) adalah :
1. Menjangkau ke orang baru atau non aktivis tentang kesadaran dan masalah hutan
2. Kolaborasi dengan organisasi non kehutanan untuk berkreasi bersama
3. Mendukung dan membantu konservasi-restorasi hutan bersama mitra lapangan

Hutan merupakan kunci ekosistem yang tak dapat ditinggalkan. Itu sebabnya generasi muda memiliki andil dan potensi untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan hutan Indonesia.

Komunitas Hutan Itu Indonesia memegang peran untuk mewadahi masyarakat khususnya yang tidak tahu caranya untuk berkontribusi dalam pelestarian hutan. Melalui program dan kampanye aksi nyata, lewat Hutan Itu Indonesia terdapat beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan misalnya melalui lima panggilan aksi (call to action).

Kamis, 01 Juni 2023

Aktivitas Seru Yang Bisa Dilakukan di Telaga Biru Cisoka

Bila selama ini Tangerang dikenal sebagai kota seribu industri sejuta jasa lantaran banyaknya perusahaan manufaktur maupun yang bergerak di bidang jasa, masih ada lho tempat untuk sekedar melepas penat juga refreshing. Menjadi satu perjalanan yang Aku lakuin saat ke Tebing Koja, bersama kawan beberapa tahun lalu. Akhirnya Kami menyinggahi tempat yang cukup diminati pengunjung ketika itu yang dikenal sebagai Telaga Biru Cisoka.

Berlokasi di Dusun Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Sama seperti perjalanan ke Tebing Koja, baik dari Bekasi, Jakarta ataupun Bogor jika ingin menuju menggunakan commuterline maka harus transit menuju Rengkas Bitung atau Maja (cerita perjalanan Tebing Koja).

Telaga ini berada di antara tebing pasir dan sebagian area juga masih cukup asri. Menjadi tempat wisata sejak tahun 2015, melalui dari sharing dan media sosial, destinasi ini semakin populer. Telaga Biru Cisoka ini terbentuk dari aktivitas masyarakat saat penggalian pasir yang berlangsung dari tahun 2006 sampai 2012. Namun ketika mencapai kedalaman yang tidak lagi produktif tempat ini ditinggalkan begitu saja. Lambat laun akibat curah hujan yang tinggi, area bekas galian pasir itu memiliki genangan air yang semakin lama menjadi telaga.

Minggu, 28 Mei 2023

Resensi Antologi Jomblo Istiqomah

Judul: Jomblo Istiqomah

Penulis: DIVAmate (Sayembara Terpilih)

Penerbit: PING!!!

ISBN: 978-602-255-550-6

Tebal: 224 Halaman

Tahun terbit: Mei 2014, cetakan pertama

Sebelum era millenial tiba, rasa-rasanya status jomblo seringkali menjadi hal yang merisaukan. Belum lagi ada saja orang yang belum memiliki pasangan, kadang mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari orang sekitar. Padahal jomblo tidak selalu berkonotasi buruk. Disamping itu, saat ini pun begitu banyak berita mengenai jalinan hubungan toxic antar kekasih.

Lewat buku antalogi Jomblo Istiqomah ini menjadi rangkuman ungkapan para DIVAmate yang mengikuti sayembara dari Divapress #CurhatJombloMintaJodoh beberapa tahun lalu. Berisi sekitar kisah 39 tulisan yang penandanya dibubuhi akun twitter penulisnya.

Kamis, 18 Mei 2023

Tanda Inner Child Masih Menyimpan Luka

Akhir-akhir ini semakin banyak publikasi dan kesadaran sebagian orang mengenai Mental illness. Sebuah gangguan mental atau jiwa yang mempengaruhi kondisi kesehatan maupun pemikiran. Jenisnya pun begitu beragam dimana salah satunya adalah inner child.

Sumber gambar : freepik

Setiap orang punya sisi inner child masing-masing, tergantung bagaimana kenangan dan cara mengolahnya. Seseorang berubah di saat bertumbuh namun tubuh dan pikiran masih membawa ingatan, perasaan, serta pola dari masa lalu. Inner child inilah yang biasanya menjadi akar permasalahan dari perasaan sebagai orang dewasa dengan jiwa kecil yang masih menetap.

Sebagian besar orang bisa saja menyimpan luka masa kecil yang terbawa hingga usia dewasa. Kondisi tersebut bisa saja terjadi karena inner child dalam diri mengalami luka dan membutuhkan perhatian khusus. Tetapi sayangnya, hal ini kerap diabaikan sehingga berdampak pada kehidupan saat usia dewasa, terutama pada kondisi mental.