Laman

Senin, 15 Mei 2023

6 Faktor Yang Menentukan Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang merupakan nilai yang ada pada satu mata uang tertentu apabila dibandingkan dengan mata uang negara lain. Umumnya nilai tukar mata uang ini bisa berubah sewaktu-waktu. Ini tentunya menjadikan nilai tukar mata uang suatu negara selalu berbeda sesuai dengan kondisi yang mempengaruhinya. 

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/close-up-laptop-with-economic-report_862793.htm

Bahkan hal ini juga memberi pengaruh pada saat Kamu akan melakukan transfer uang ke luar negeri. Lantas apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi dan menentukan nilai mata uang tersebut? 

Faktor Nilai Tukar dan Transfer Uang ke Luar Negeri

Dalam kegiatan perdagangan internasional, mata uang memainkan peran penting sebagai media pembayaran. Nilai tukar mata uang suatu negara dapat berpengaruh terhadap kelancaran dan keuntungan dari kegiatan perdagangan internasional. Oleh karena itu, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang menjadi sangat penting.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara. Setiap faktor memberi pengaruh berbeda namun juga dapat saling berhubungan satu sama lain. Nilai tukar ini pun tak urung memberikan implikasi terhadap transaksi transfer uang ke luar negeri. Nah, faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

1) Perbedaan tingkat inflasi 

Inflasi merujuk pada kenaikan harga barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara. Jika negara mengalami tingkat inflasi yang lebih tinggi daripada negara lain, maka mata uangnya cenderung mengalami penurunan nilai tukar. Sehingga biaya transfer uang ke luar negeri menjadi lebih mahal. 

Sebaliknya, jika inflasi di suatu negara lebih rendah daripada inflasi di negara lain, maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Sehingga biaya kirim uang ke luar negeri menjadi lebih murah. 

Oleh karena itu, perbedaan tingkat inflasi harus Kamu pertimbangkan ketika melakukan transfer uang ke luar negeri. Lantaran dapat memengaruhi jumlah uang yang diterima atau dikirim.

2) Tingkat suku bunga yang berbeda 

Suku bunga adalah biaya pinjaman uang dari bank atau lembaga keuangan. Jika suatu negara menaikkan suku bunga, maka mata uangnya cenderung menguat. Hal ini karena peningkatan suku bunga akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan uangnya di negara tersebut. Sehingga permintaan mata uang meningkat. 

Sebaliknya, jika suku bunga suatu negara lebih rendah, maka mata uang negara tersebut cenderung melemah. Pasalnya investor cenderung menarik modal mereka dan memindahkannya ke negara dengan suku bunga yang lebih tinggi. 

3) Defisit neraca perdagangan 

Defisit neraca perdagangan terjadi ketika nilai impor suatu negara lebih besar daripada nilai ekspornya. Hal ini berarti negara tersebut harus membayar lebih banyak untuk impor barang dari negara lain. Ini membuat nilai tukar mata uang cenderung menurun.

Selain itu, defisit neraca perdagangan juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang terhadap mata uang negara lain. Terutama yang digunakan dalam aplikasi transfer uang ke luar negeri. Jika defisit neraca perdagangan semakin membesar, maka nilai tukar mata uang akan melemah.

Sebaliknya, jika defisit neraca perdagangan semakin kecil atau bahkan berubah menjadi surplus, maka nilai tukar mata uang cenderung menguat. Biaya kirim uang ke luar negeri menjadi lebih murah. Oleh karena itu, defisit neraca perdagangan dapat menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam aplikasi transfer uang ke luar negeri. 

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-vector/inflation-vs-deflation-with-arrow-going-up-down_30163313.htm

4) Utang publik 

Hutang publik mengacu pada jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah suatu negara untuk membiayai proyek atau kegiatan lainnya. Jika utangnya tinggi, maka investor kurang tertarik untuk membeli mata uang negara tersebut, sehingga nilai tukarnya cenderung menurun. 

Hal ini dapat memicu keluarnya modal asing dan menurunkan permintaan terhadap mata uang. Sebaliknya, jika tingkat utang publik rendah, maka kepercayaan investor terhadap perekonomian akan meningkat dan dapat menarik masuknya modal asing. 

5) Rasio harga ekspor dan impor 

Nilai tukar mata uang juga mendapat pengaruh dari rasio harga ekspor impor. Jika negara memiliki ekspor yang lebih besar maka permintaan akan mata uang negara tersebut akan meningkat. Nilai tukar mata uangnya akan naik. 

Sebaliknya, jika impor lebih besar, permintaan mata uang negara tersebut akan menurun. Nilai tukar mata uangnya pun cenderung turun. Faktor rasio harga ekspor dan impor juga dapat memengaruhi nilai tukar terhadap mata uang negara lain. Termasuk yang digunakan dalam aplikasi transfer uang ke luar negeri.

6) Kondisi politik dan ekonomi 

Kondisi politik dan ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Hal ini bisa dipengaruhi oleh stabilitas politik yang dapat memberikan kepercayaan bagi investor untuk menanamkan modalnya di negara tersebut. 

Investasi ini kemudian akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang negara tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tukar. 

Dalam kaitannya dengan aplikasi transfer uang ke luar negeri, penting bagi Kamu untuk memantau kondisi politik dan ekonomi negara tujuan transfer. Agar dapat memilih waktu yang tepat untuk melakukan transfer dan memperoleh nilai tukar yang lebih menguntungkan.

digibank by DBS, Solusi Pintar Transfer Uang ke Luar Negeri

Transfer uang ke luar negeri memang perlu memperhatikan banyak hal, termasuk nilai tukar mata uang. Oleh karenanya jika ingin mengirim uang dengan tujuan ke luar negeri, Kamu harus paham dan mengetahui dahulu berapa nilai tukar di hari tersebut. Supaya nilai uang yang Kamu kirim tak menyusut. 

Salah satu cara terbaik untuk mengirim uang ke luar negeri adalah dengan menggunakan aplikasi transfer uang ke luar negeri. Kamu bisa mencoba menggunakan aplikasi yang sudah terpercaya yaitu Aplikasi digibank by DBS

Bukan hanya terpercaya, aplikasi ini pun memiliki banyak keunggulan. Tentunya ini akan memudahkan dan menguntungkan Anda ketika menggunakannya. Keunggulan tersebut antara lain:

Praktis dan bisa diakses selama 24/7 melalui Aplikasi digibank by DBS.

  • Bebas biaya transfer ke lebih dari 20 negara dengan 7 mata uang USD, AUD, SGD, EUR, HKD, CAD, GBP.
  • FX rate terkini dan kompetitif 
  • Dana yang dikirim sampai pada hari yang sama.

Dengan beberapa keunggulan ini, maka digibank by DBS layak untuk Kamu pertimbangkan ketika akan melakukan transfer uang tujuan luar negeri. Kamu tak akan rugi sebab aplikasi ini sudah terjamin keamanannya. Selain itu, Aplikasi digibank by DBS juga sudah berizin dan berada di bawah pengawasan otoritas keuangan.

Jadi, tak perlu menunggu lama lagi, segera gunakan Aplikasi digibank by DBS jika Kamu ingin lebih mudah melakukan transfer uang ke luar negeri. Untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai remittance dan keunggulan dari Aplikasi digibank by DBS, langsung saja cek di https://www.dbs.id/digibank/id/id/tabungan/fitur-aplikasi/transfer-valas


1 komentar:

  1. Ini yang sering jadi masalah saat melakukan transaksi ke luar negeri, kadang juga bertanya-tanya soal keuangan pekerja di sana. Kalau diamati pula pasti nilai mata uang kadang meningkat kadang menurun tidak tentu. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus