Laman

Selasa, 21 Januari 2020

Jelajah Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Palembang

Sejauh ini Palembang identik dengan ikon jembatan Ampera yang membelah sungai Musi. Akan tetapi di sisi lain, banyak hal menarik lainnya yang bisa di kulik di kota ini selain kuliner pempek nya yang khas.

Adalah sebuah bangunan Masjid berasitektur unik. Berjalan ke arah Kompleks Perumahan Amin Mulia, Jakabaring 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Maka akan ditemui Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo atau banyak orang menyebutnya dengan sebutan Masjid Cheng Hoo.

Baca Juga : Masjid Cheng Hoo Surabaya

Di Indonesia terdapat beberapa Masjid Cheng Hoo , dua diantaranya berada di Surabaya dan Pasuruan yang juga pernah Saya kunjungi. Perbedaan Masjid Cheng Hoo Palembang dengan masjid Cheng Hoo lainnya adalah segi bangunan Masjid Cheng Hoo Palembang ukurannya yang paling besar dibandingkan dengan kedua Masjid Cheng Hoo lainnya.


Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo ini memiliki arsitektur yang kental dengan nuansa klenteng. Tiang-tiang berbentuk pagoda serta warnanya yang didominasi merah dan hijau giok. Masjid yang baru diresmikan tahun 2006 ini dibangun dengan tujuan sebagai alat pemersatu dan menjaga hubungan antar masyarakat keturunan Tionghoa dan masayarakat Palembang pada umumnya.


Memiliki 2 lantai, dimana pada bagian lantai pertama digunakan untuk jamaah laki-laki sedangkan lantai kedua digunakan khusus bagi jamaah wanita. Setidaknya bangunan Masjid ini dapat menampung jamaah kurang lebih sekitar 600 orang. Mengadopsi arsitektur yang merupakan paduan dari khas Palembang, Tiongkok dan Arab. Hal ini terlihat dari daun pintu yang terdapat pada pintu utama masjid. Pancang-pancang dan ornamen pagar pembatas di bagian atas makin mempercantik tampilan interior Masjid.

Disamping itu, Masjid Cheng Hoo dilengkapi dua menara dengan lima tingkat yang di juluki nama Habluminallah dan Habluminannas. Jumlah tersebut melambangkan jumlah 5 shalat yang wajib dilakukan setiap hari. Adapun tinggi menara 17 meter yang memiliki arti simbol jumlah rakaan shalat wajib. Menariknya, menara yang berada di kedua sisi masjid ini persis seperti klenteng yang berada di Cina. Selain itu kubah yang membingkai bangunan ini cukup besar dan berada di atap masjid dengan dominan warna hijau. Di bagian luar ornamen tanduk kambing melingkupi gapura pintu masuk area Masjid yang merupakan ciri khas Palembang. Hal ini menjadi simbolisasi  kedekatan antara budaya Tionghoa dan Palembang. Di area sisi tak jauh dari salah satu menara ada bedug di dalam sebuah gazebo dimana atapnya mengadopsi khas Tionghoa.


Sejarah di balik Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Palembang

Setelah mengulas design dan keunikan dari Masjid Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo, kini Saya sedikit menjabarkan kilas sejarah dan peranan seorang Laksamana Cheng Hoo di Palembang. Bersama angkatan laut armada Tiongkok yang besar Laksamana Cheng Hoo  melakukan ekspedisi ke Nusantara di abad XV. Awalnya ekspedisi hanya untuk perdagangan. Namun semakin lama Cheng Hoo juga turut menyebarkan agama Islam di tanah air termasuk Palembang.

Cheng Hoo melakukan pelayaran mengelilingi dunia, dan sempat 4 kali datang ke Palembang. Beliau adalah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa tahun 1403-1424), kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Cheng Ho berasal dari suku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, namun beragama Islam.

Pada 1407 ketika Kota Palembang yang berada di bawah kekuasaan Sriwijaya, bersama segenap armadanya, Cheng Hoo pernah membantu menumpas perampok-perampok Tionghoa Hokkian yang mengganggu ketentraman warga setempat.

Kini Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid ini menghelat kegiatan-kegiatan agama dan kemasyarakatan, bahkan telah menjadi sebuah tujuan wisata religi dan ikonik di kota Palembang.



15 komentar:

  1. Bentuk masjidnya unik ya. Kalau lihat sekilas dan gak lihat kubahnya, gak ngira kalau itu masjid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi di sini yg paling besar ya. saya tinggal di pasuruan, iya di sini jg ada masjid cheng ho. di surabaya jg. ternyata di palembang jg ada

      Hapus
  2. Mba, lagi main ke Palembang ya? Saya di Palembang nih. Btw, masjid Cheng Ho ini memang sarat dengan sejarah yang berkaitan dengan negeri Tiongkok..

    BalasHapus
  3. Aku suka nih Mba tour ke masjid-masjid di beberapa daerah termasuk di tempat yg minoritas Islam nya.
    Oh saya baru tahu kalau Masjid Cheng Ho itu ada beberapa ya? Struktur bangunannya unik banget!
    Bucket list ini!

    BalasHapus
  4. wah udah sampe mesjid cheng ho ya siti, aku kalo mudik biasanya mampir kesini buat solat karena memang gak jauh juga dari rumah sekitar 20 menitan naik motor suasananya memang ngademin

    BalasHapus
  5. makin menggebu - gebu deh rasanya kalo lihat bangunan - bangnan masjid yang unik gini. pengen rasanya segera meipir kesini, namun apa daya saat ini hanya bisa memasukannya ke dalam list perjalanan dulu hehe.

    BalasHapus
  6. Cheng Ho ini sudah menjelajah kemana-mana ya. Salah dua yang dampaknya cukup besar adalah di Semarang dan Palembang ini

    BalasHapus
  7. Karakter masjid cengho selalu menarik ya, warna2 merah disertai ornamen oriental yang khas 😍

    BalasHapus
  8. Masya Allah ya, luar biasa beliau ini. Namanya abadi sepanjang masa, terlebih dengan adanya masji Cheng Ho, namanya selalu dikenang. Di Makassar ada dua masjid Chengho tapi belum ada satu pun yang saya datangi karena jaraknya jauh dari rumah. Kapan-kapan mau disengajai datang ke sana, ah.

    BalasHapus
  9. Kapasitas masjid ini besar juga ya bisa menampung jamaah 600 orang. Banyak nilai sejarah yang tertanam di masjdi Cheng Hoo Palembang ini. Palagi arsiterkturnya perpaduan Tiongkok, Arab dan Palembang sendiri. Oh jadi menara setinggi 17 m itu simnol banyaknya rakaat sholat? TFS.

    BalasHapus
  10. Tahun 2013 main ke Palembang tapi belum sempat kesini, huhu. Kagum deh dengan arsitektur masjidnya. Menunjukkan juga bentuk arsitektur lain dari masjid.

    BalasHapus
  11. Identik dengan warna merah dan hijau, ya. Memang lebih mirip klenteng. Saya belum pernah datang ke masjid Cheng Hoo mana pun. Padahal kalau lihat foto-fotonya udah tertarik

    BalasHapus
  12. Wah Laksamana Cheng Ho ternyata pernah menjejak Palembang juga ya
    Berarti dalam pelayarannya Cheng Ho banyak juga mampir ke tempat-tempat di nusantara ya
    Selama ini aku tahunya yang di Semarang aja lho

    BalasHapus
  13. MasyaAllah baru banget aku abis dari sana kak, emang megah dan unik banget sih bangunanyaa dan tentunya sarat akan makna sejarah yang luar biasa :)

    BalasHapus
  14. Eh baru tahu, ternyata ada di Palembang juga yaa. Selama ini tahunya di Semarang. Itu juga sayanya belum pernah ke sana. Hahahaha

    BalasHapus