Laman

Minggu, 30 Oktober 2016

The Power Of Content Dengan Branding Berkualitas Suarakan Kebaikan

Euforia dunia perbloggingan sedang marak saat ini, yang bahkan telah banyak dipercayai beberapa pihak dan brand tertentu untuk menjalin kerja sama. Namun, tentu untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, seorang blogger haruslah membangun content yang tepat.

Saya cukup beruntung mendapat kesempatan untuk bisa hadir di acara yang di gagas IWITA bertajuk The Power Of Content bertempat di Binus,fx Sudirman. Bersamaan dengan peringatan hari blogger nasional pada tanggal 27 november, acara tersebut seakan menjadi perayaan khusus yang diperuntukan bagi blogger hingga tak heran puluhan blogger datang dan hampir memenuhi seluruh tempat di ruangan.
Acara tersebut merupakan kegiatan dari Serempak Indonesia  (Seputar Perempuan Dan Anak) sebuah kegiatan di bawah naungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Berfokus pada penyebaran informasi, inspirasi serta berbagai permasalahan yang terjadi di seputar perempuan dan anak.

Dengan menggunakan dress code bertema 'The Touch Of Nationality' dalam kegiatan kala itu semakin memperlihatkan aneka ragam budaya sebagai simbolisasi bahwa perbedaan tetap menjadikan kami satu sebagai bangsa Indonesia, sebagai blogger yang bersinergi bersama.

Acara yang di isi oleh para narasumber berkompeten di bidangya, juga diselingi dengan hiburan musik sehingga suasana workshop menjadi lebih rileks. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' bersama-sama dilanjutkan kata sambutan dari Ibu Martha Simanjuntak merupakan ketua IWITA sebagai mitra dari Serempak Indonesia, yang menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari kerjasama bersama blogger untuk mengedukasi serta menginformasikan program pemerintah.
Workshop Sharing (Doc.Pri)
Berikutnya Ibu Ratna Susianawati perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak bidang kesetaraan gender. Peran blogger diharapkan dapat membantu upaya pemerintah untuk mengkampanpanyekan, menyuarakan berbagai macam issue dan program pemerintah dalam bentuk tulisan yang informatif serta melalui aktifasi media sosial.

Ibu Ratna menjelasan saat ini lembaga yang ditanganinya sedang giat mengkampanyekan 3Ends Pluss yakni sebuah program kementerian pemberdayaan perempuan dan anak yang bertujuan  mengakhiri tiga "belenggu" permasalahan yang selama ini banyak terjadi terhadap perempuan dan anak, terdiri dari:

1. Mengakhiri Kekerasan terhadap perempuan dan anak

2. Mengakhiri Traficking atau penjualan perempuan dan anak

3. Mengakhiri keterbatasan akses ekonomi perempuan

4. Akhiri ketertinggalan perempuan terhadap politik

Kang Maman Suherman, narasumber lainnya dan sudah cukup dikenal dengan kalimat inspiratifnya melalui program televisi Indonesia Lawak Klub tak kalah berempati terhadap masalah perempuan dan anak.

Yang memprihatinkan adalah kasus kejahatan seksual terhadap perempuan yang tidak terjadi di dunia nyata saja, bahkan juga melalui media daring (online). Menurut beberapa data perempuan masih dieksploitasi sebagai pekerja seks online dan cyber crime, dengan total angka kasus  kekerasan terhadap perempuan serta anak masih cukup tinggi. Mirisnya, banyak diantaranya pelaku adalah orang terdekat korban.

Penyebaran informasi ini diharapkan menjadi suatu kekuatan agar perempuan berani bersuara ketika mengalami pelecehan seksual, berani mengadukannya ke pihak berwenang, memberdayakan dirinya agar tidak menjadi korban, dan mendukung sesama perempuan agar mendapat hak yang setara dengan laki-laki.

Narasumber selanjutnya adalah Ibu Ina A Muwarni selaku Head of  academic Binus Bussiness School, penyampaian yang unik mengenai personal branding, ketika telah memutuskan menjadi bloger sebenarnya secara tak langsung Kita sudah menjelma menjadi sebuah brand atau merek. Lalu ingin seperti apakah brand ini di bentuk dan pesan apa yang ingin disampaikan.

Berikutnya adalah sesi dari Teh Ani Berta, Blogger senior yang sudah malang melintang dengan berbagai prestasi melalui dunia digital yang telah lama ditekuninya ini.

Teh Ani memberi masukkan untuk membangun dan membina relasi yang baik dengan brand atau pihak pengundang, bloger harus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik semaksimal mungkin kepada pihak brand, ketika memutuskan untuk bekerjasama atau hadir di acara event.

Beberapa tips dari Teh Ani untuk membentuk branding :
- Update blog  soon for the best content, tulis informasi setelah mengahadiri sebuah event blogger dengan jeda waktu tak terlalu lama, agar postingan fresh dan up to date

-Perhatikan 5W1H  yaknu What, Why, Who, When, Where dan How dengan seksama. Verifikasi dan gali segala informasi mengenai sumber data lebih lanjut apakah benar  terbukti sesuai fakta, jangan sampai kita menulis dan menyebar postingan yang ternyata bohong atau hoax

-Buat dokumentasi foto, video atau infografis dengan baik

-Jika membuat opini pribadi, harus yang logis dan yang disampaikan nantinya menjadi wawasan dan pengetahuan baru bagi pembaca blog kita
Seluruh narasumber (Doc.Pri)
Sesi terakhir adalah Bapak Irwin Day, seorang praktisi IT yang pernah aktif menjadi blogger. Meskipun lama vakum namun pengunjung blognya tak pernah sepi, sebagaimana yang disampaikan beliau itu karena efek kekuatan konten, orisinal dan anti copy paste menjadi kuncinya. Serta mengetahui sejauh mana konten kita di butuhkan oleh orang lain.

Menurut pak Irwin konten tulisan yang powerful setidaknya harus memenuhi unsur:

-Value yaitu mempunyai nilai lebih yang bisa di aplikasikan

-Informasi  bermanfaat dan penting untuk di ketahui orang banyak

-Menghibur, konten yang di dalamnya tidak melulu serius, sesekali sisipkan cerita lucu, yang memancing orang tertawa atau sekadar tersenyum

-Menginspirasi, tulisan yang powerful bisa menggugah pembacanya untuk bergerak dan melakukan sesuatu
The Winner Dress Code (Doc.Pri)
Sesi akhir acara tersebut ditandai dengan pengumuman best dress code. Kesimpulan yang dapat Saya ambil dalam workshop kala itu adalah branding content yang tepat menjadi unsur utama seorang blogger berkembang secara baik dan diharapkan menjadi sumber informatif serta valid sebagai media publikasi secara luas kepada masyarakat dengan netral dalam hal ini keperdulian tentang kasus perempuan dan anak yang semakin memprihatinkan.

3 komentar: