Laman

Sabtu, 29 Oktober 2016

Cegah, Obati dan Lawan Diabetes Untuk Indonesia Lebih Sehat

sumber gambar :pixabay
Mendengar kata Diabetes atau lebih umum orang menyebutnya kencing manis bukan hal yang asing bagi Saya, sebab disekitaran saya dari beberapa keluarga dan tetangga pada akhirnya menyerah karena penyakit tersebut lantaran komplikasi yang ditimbulkan sudah menyebar dan si penderita telat menyadarinya.

Sebenarnya apakah Diabetes itu ? merupakan suatu kondisi kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi, yakni ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik sehingga menyebabkan gula darah meningkat.

WHO merupakan lembaga yang konsen terhadap permasalahan kesehatan telah menetapkan diabetes menjadi tema kampanye Hari kesehatan Sedunia tahun 2016 yang diperingati pada tanggal 14 November dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyrakat dunia untuk menggerakan dan mengendalikan diabetes.

Penyakit ini tidak menular namun sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia, oleh sebab itu Diabetes telah lama menjadi isu yang sangat relevan di tengah masyarakat dunia mulai dari lembaga pemerintah hingga sektor swasta. Salah satu diantaranya adalah Sun Life Financial yang ikut peduli dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat. Pertama kali berdiri di Kanada sekitar 150 tahun lalu dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995. Mempunyai misi membantu keluarga Indonesia mencapai kesejahteraan dengan kemapanan finansial.  Setelah 21 tahun berkiprah di Indonesia, Sun Life Financial mengembangkan berbagai produk dan layanan sehingga terwujud visinya menjadi sepuluh perusahaan finansial terbaik di Indonesia.  Berbagai penghargaan telah diterima oleh Sun Life Indonesia pada tahun 2015.

Menjalin kerja sama dengan Departeman Kesehatan RI  untuk mensosialisasikan bahaya Diabetes, Sun Life Financial menggandeng para blogger untuk menyebarkan informasi tentang Diabetes. Bertempat  di XXI Plaza Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2016, diadakan acara jumpa Blogger bertema “Cegah, Obati dan Lawan Diabetes” dengan narasumber yang ahli di bidangnya.

Kenali Diabetes Dalam Acara Jumpa Blogger Bersama Sun life Financial


Tema yang menarik dan beredukasi mendorong Saya untuk turut hadir dalam kegiatan jumpa Blogger kala itu, dengan narasumber yang berdedikasi menyampaikan segala informasi yang bermanfaat tentang Diabetes dan telah menjadi permasalahaan memprihatinkan.
Ibu Shierly (Doc.Pri)
Acara dibuka oleh MC dilanjutkan kata sambutan dari Ibu Shierly Ge selaku Head of Marketing Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) mengungkapkan bahwa Sun Life  terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menerapkan pola dan gaya hidup sehat demi terciptanya masyarakat yang sehat yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami bahaya penyakit diabetes dan dampaknya terhadap kesehatan.

Berikutnya adalah penjelasan dari Ibu Dr. Lily S Sulistyowati. MM yang menekankan agar melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit dalam sehari, karena efek kurang gerak bisa menimbulkan Diabetes. Melihat kondisi keadaan terjadinya peningkatan pada penderita Diabetes maka pada tahun 2011 terbentuklah Political Declaration on the Prevention and Control of NCDs serta Sustainable Development Goals (SDG) dengan target mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular sebanyak 1/3 periode 2016-2030.
Ibu Dr. Lily S (Doc.Pri)
Ada Beberapa tipe Diabetes yaitu :

- Diabetes tipe 1
Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak dan remaja.

- Diabetes tipe 2
Terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.

- Diabetes Gestanional
merupakan hiperglikemi yang didapatkan saat kehamilan, diabetes ini hanya sementara saja. Seorang wanita yang sedang hamil dan terdiagnosa Diabetes Gestanional memiliki potensi menderita Diabetes Mellitus tipe 2 bila tidak menjaga kondisi tubuh dengan baik. Sedangkan bayi yang lahir memiliki berat badan lebih 4 kg mempunyai peluang lebih tinggi beresiko untuk mengembangkan potensi Diabtes Mellitus tipe 2.
Bpk Prof Dr. Sidartawan (Doc.Pri)
Dan benar saja, beberapa survei menunjukan bahwa penderita Diabetes Mellitus umumnya tidak menyadari jika telah terindikasi penyakit tersebut sampai kemudian sudah mengalami tingkat komplikasi yang cukup akut. Bapak. Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E menjelaskan, sebenarnya ada beberapa hal yang dapat dikenali apakah seseorang menderita Diabetes atau tidak. Adapaun ciri-ciri awal yang terlihat seperti :

* Mudah Haus dan banyak minum
* Sering Lapar dan banyak makan
* Sering kencing terutama pada malam hari
* Berat badan menurun
* Pandangan mata kabur
* Luka lama sembuh
* Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi
* Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
* Badan terasa lemah
* Mudah mengantuk
Gejala-gejala di atas sering dijumpai, namun ada beberapa orang tidak menunjukan gejala sama sekali. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaaan darah di laboratorium.

Diabetes dapat terjadi pada semua orang. Tapi bagi yang mempunyai riwayat keluarga Diabetes, lebih besar kemungkinannya untuk terindikasi. Selain itu  faktor resiko lainnya adalah yang mempunyai berat badan berlebih (gemuk), kolesterol tinggi (pola makan yang tidak baik), Hipertensi dan kurang aktifitas fisik. Dan perlu diperhatikan bagi yang berusia lebih dari 40 tahun disertai dengan kegemukan akan semakin meningkatkan resiko untuk menderita Diabetes.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa penyakit Diabetes ini menimbulkan komplikasi yang semakin memperburuk kondisi si penderita. Terbagi dalam dua jenis :

Komplikasi makrovaskuler
adalah komplikasi yang mengenai pembuluh darah arteri yang lebih besar, yang umum berkembang pada penderita diabetes adalah penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak, dan penyakit pembuluh darah perifer . Walaupun komplikasi makrovaskular dapat juga terjadi pada Diabetes Mellitus  tipe 1, namun yang lebih sering merasakan  komplikasi makrovaskular ini adalah penderita Diabetes Mellitus  tipe 2 yang umumnya menderita hipertensi, dislipidemia dan kegemukan.

Komplikasi mikrovaskuler
adalah komplikasi pada pembuluh darah kecil, diantaranya:
• Retinopati diabetika, yaitu kerusakan mata seperti katarak dan glukoma atau meningkatnya tekanan pada bola mata. Bentuk kerusakan yang paling sering terjadi adalah bentuk retinopati yang dapat menyebabkan kebutaan.
• Nepropati , yaitu gangguan ginjal yang diakibatkan karena penderita menderita diabetes dalam waktu yang cukup lama.
• Neuropati yaitu gangguan sistem syaraf pada penderita DM. Indera perasa pada kaki dan tangan berkurang disertai dengan kesemutan, perasaan baal atau tebal serta perasaan seperti terbakar.
Komplikasi Diabetes (sbr gbr :webkesehatan.com)

Cegah, Obati dan Lawan Diabetes


Penderita  Diabetes dianjurkan untuk kontrol teratur ke dokter yang nantinya akan memberikan penjelasan tentang Diabetes dan pengendaliannya, pengaturan pola makan, olahraga, komplikasi yang dapat terjadi dan obat-obatan atau insulin yang perlu digunakan.

Perlu juga melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dan melalukan pemeriksaan darah dan air seni berkala yang meliputi HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir), mikroalbumin urin (kebocoran protein dalam air seni), profil kolesterol, fungsi ginjal, hati, dan sebagainya.

Dinas kesehatan terkait sudah cukup memperhatikan persoalan ini hingga akhirnya dibentuklah sebuah kegiatan ‘Gerakan Indoenesia Lawan Diabetes’ dimana lembaga terkait mensosialisasiakan kepada masyarakat akan pentingnya memperhatikan dan mengenali Diabetes sedari dini agar pencegahan dari awal dapat dilakukan. Menerapkan program CERDIK yang meliputi : Cek kesehatan secara rutin , Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, biasakan sehari bergerak/berjalan kaki sekitar 30 menit, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, Kendalikan stress.
Sumber gbr : PPTM Depkes

13 komentar:

  1. Lengkap sekali Mbak Siti, jadi lebih mengenal diabetes nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika yg Saya post bisa menginformasikan dan menginapirasi :)

      Hapus
  2. Aduduuu...sampai segini bunda belum juga mulai bikin postingan ini, huhuhuu.... Salut buat postingannya, padat, jelas dan gak bikin bingung. Semoga keluar jadi Jawara. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangaat Bunda. Hayooo masih ada waktu, Alhamdulillah jika posting ini bermanfaat.
      Aaamiiin ya, Allah :)

      Hapus
  3. Aku pikir tangan baal itu ciri awal penyakit jantung ternyata diabetes jg bgitu ya. Intinya tangan baal jd ciri suatu penyakit ya. Thanks for sharing mba siti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bs jadi mba. Karna sakit jantung pun bs juga merupakan komplikasi dari diabtes

      Hapus
  4. Info ttg diabetes lengkap bgt. Top deh! Aku sampai lupa ada lomba ini huehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga maksud post tersampaikan dg jelas serta bisa menginspirasi :)

      Hapus
  5. Ada gak ya obat herbal untuk diabetes ya?
    thank

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bila dicari informasinya mungkin ada Mas utk memperlambat efek lanjutan..tp memang lebih valid hrs chek up ke medis

      Hapus
  6. pernah punya pengalaman nenek sakit diabetes. Uh, diuji betul kesabaran kami. Semoga dengan banyaknya pengetahuan seperti ini, masyarakat Indonesia jadi makin aware.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin. Sayangnya si pasien sebagian besar baru menyadari terkena diabetes setelah terindikasi

      Hapus