Laman

Jumat, 18 Maret 2016

Jejak Kisah Laskar Gerhana : Pesona Belitung Yang Menggoda ( I )

Selasa pagi itu, tanggal 08 maret 2016 pesawat Sriwijaya air berhasil mendarat menghantar penumpang di bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan. Meskipun agak panas namun hati tak berhenti mengucap syukur "Subhanallah langit kota Belitung begitu cerah menyambut kami". Bergegas menemui seorang laskar gerhana yang telah tiba lebih dahulu Angela Jennifer yang telah menunggu bersama tim dari detik.com (Mas Adi) dan Pasang Mata/Blogdetik (Mas Fayyas).


Karena kedatangan kloter selanjutnya masih cukup lama, saya dan Angela di hantar ke penginapan terlebih dahulu. Ketika memasuki hotel tersebut sudah terlihat sekali akan menjadi tempat yang nyaman bagi kami tim laskar gerhana untuk berisitirahat.

Siang hari setelah bersih-bersih kami pun kembali ke bandara menunggu kedatangan tim laskar gerhana lainnya. Sekitar pukul 13.00 waktu setempat satu persatu teman-teman tim laskar gerhana keluar dari pintu kedatangan, dan ketika semua telah lengkap kami pun di ajak mencicipi kuliner khas belitung yang di dominasi makanan laut. Singgah di rumah makan Dapoer Belitung sajian mengguggah selera menggoda untuk segera di santap. Dari sekian banyak yang tersaji seperti kepiting lada hitam, rajungan telor asin, ikan angshio dan sup ikan katarap, saya sungguh menikamati kuah sup ikan katarap dengan rasanya yang gurih bercampur asam sehingga terasa segar di panasnya iklim Belitung kala itu.


Saya sempat berbincang sebentar dengan Bapak Anton, pemilik rumah makan Dapoer Belitung bahwa tempatnya itu cukup menjadi andalan para wisatawan untuk mencari kuliner khas daerah setempat. Selain karena belum banyak rumah makan sejenis, menu yang di sajikannya memang cukup khas. Rumah makannya ini terbilang cukup sukses padahal baru di buka di bulan Agustus tahun lalu, menurut penuturannya yang paling menjadi favorite pengunjung adalah sup ikan katarap bahkan ada wisatawan asing sampai datang berkali-kali hanya untuk mencicipi lagi dan lagi. Selain berwira usaha di ranah kuliner, Bapak Anton pun mempunyai agent travel dengan beberapa destinasi unggulan khususnya Belitung.

Setelah usai santap siang, beberapa jam perjalanan laskar gerhana bersama tim detik.com mengunjungi satu destinasi iconic dari kota Bangka ini. Tempat yang pernah menjadi lokasi syuting film fenomenal Laskar Pelangi Pantai Tanjung Tinggi. Kami pun tak bisa menahan hasrat untuk segera mengeksplore keindahan pantai. Pasir putih dan bau ombaknya memberikan rasa segar, serta banyaknya hamparan batu-batu besar menjadi ciri khas tersendiri dari pantai yang rasanya cukup tepat untuk jadi tempat refreshing dari segala kepenatan selama ini. Panoramanya sungguh sangat menggoda untuk di abadikan dalam bidikan lensa kamera. Belum puas lebih jauh mengeksplore kami di panggil untuk mengikuti breefing oleh tim detik.com dengan menghadirkan staff-staff terkait yang akan membahas fenomena gerhana matahari total dan pesona wisata Belitung.


Bertempat di restaurant Lemadang - Tanjung Tinggi, acara di buka oleh Mas Madin yang merupakan redaktur tim detik.com itu turut menghadirkan perwakilan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) dan Kadisbudpar Belitung.

Sharing kala itu mengangkat tema perihal fenomena alam Gerhana Matahari Total dimana kami yang hadir saat itu merupakan yang beruntung untuk bisa menjadi saksi terjadinya di kota yang di lewati. Pasalnya gerhana bukanlah hal yang perlu di takuti sebagaiman mitos zaman dahulu beredar, karena fenomena alam tersebut masih dapat terjelaskan secara ilmiah bahkan kita kali ini bisa menyaksikannya secara aman dengan tata cara yang tepat.

Diterangkan pula bahwa esoknya kami akan mendapat kesempatan melihat gerhana matahari total di tengah laut tepatnya selat Gaspar perairan Belitung di atas kapal Bintang Laut milik BAKAMLA. Sebuah kesempatan yang sangat langka, bisa berada di atas kapal Badan Keamanan Laut Indonesia yang dermaganya berada di Batam.

Fenomena Gerhana Matahari Total menjadi peluang bagi kota Bangka sebagai tujuan bagi wisatawan, padahal biasanya pada bulan-bulan ini sangat sedikit pengunjung namun berkat adanya kejadian alam langka pada tanggal tersebut kunjungan hadir wisatawan melonjak tinggi.

Acara saat itu semakin segar di kala kedatangan penulis kenamaan dengan ciri khas rambut ikalnya, Adrea Hirata yang telah mendulurkan karya fenomenal Laskar Pelangi dan beberapa karya terbaik lainnya. Terlihat antusias para laskar gerhana untuk bisa bersalaman dan dekat langsung dengan pria asli Belitung tersebut. Ia hadir menyambut kedatangan kami namun Andrea Hirata tidak bisa lama lantaran ada kegiatan lain yang harus di penuhinya. Sebelum meninggalkan acara bersama partnernya  ia menyanyikan lagu hasil gubahannya sendiri berjudul "Negeri Laskar Pelangi".

Matahari senja telah merangkak naik meninggalkan singgasana langit berganti kelam. Laskar gerhana dan tim detik.com lainnya kembali ke penginapan untuk beristirahat karena kami harus berangkat jam 2 pagi menuju kapal Bakamla.

Cerita hari kedua akan saya lanjutkan di tulisan berikutnya, sebuah perjalanan penuh pengalaman berharga terpilih menjadi laskar gerhana detik.com dan detik travel.

1 komentar: