Laman

Rabu, 18 Desember 2013

Peran E-Learning Untuk Pendidikan Di Indonesia

Seiring kemajuan teknologi yang semakin berkembang, dalam bidang pendidikan pun hendaknya menerapkan sistem tersebut untuk memudahkan dunia belajar mengajar bagi para pendidik dan siswanya. Dalam rangka memperingati hari guru yang saat ini gaungnya masih terasa, pihak XL mengadakan sebuah event lomba blog pendidikan dengan tema E-Leaning untuk guru dan siswa.
Sebelum lebih jauh, mari kita bahas satu-persatu tentang E-Learning.


a. Pengertian E-Learning
Biasa di sebut Electronik Learning adalah sistem pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi, telekomunikasi dan informasi dengan menggunakan media jaringan, software tertentu dalam menerapkan sebuah metode pembelajaran.

b. Sejarah dan Perkembangan E-Learning
Pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.

(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
 http://www.predictor.kz/wp-content/uploads/2013/11/e-learning.jpg
c. Kelebihan Penggunanaa E-Learning
Kemajuan teknologi tentu diharapkan memberikan kemudahan dalan setiap metode pengajaran, dan berikut kelebihan yang bisa didapat jika menerapkan sistem e-learning :
(1) Bisa belajar dimanapun dan kapanpun dengan pemanfaatan teknologi (fleksibel)
(2) Penyampaian materi bisa lebih cepat dibandingkan dengan menggunanakan sistem belajar konvensional
(3) Penghematan biaya seperti meminimalkan penggunaan alat tulis
(4) Keterampilan dan daya kemampuan siswa lebih telihat, karena penerapan belajar yang mandiri
(5) Lebih efektif dan efisien dalam mengontrol kegiatan belajar mengajar

d. Kekurangan Penggunaan E-Learning
Yang namanya sebuah sistem, selalu ada dua sisi mata uang dimana ada kelebihan pasti ada kekurangan. Apalagi dalam penerapan sebuah sistem baru yang masih belum terlalu familiar dikalangan masyarakat.
Berikut diantaranya :
(1) Ketersediaan perangkat yang masih minim
(2) Interaksi yang semakin berkuarang antara pengajar.
(3) Kurangnya para ahli yang memiliki keterampilan teknologi
(4) Kemungkinan adanya kecurangan, plagiat, dan pelanggarang hak cipta lebih berpeluang terjadi

Kini, di Indonesia tidak sedikit sekolah yang telah menerapkan sistem e-learning dalam  metode pendidikannya. Walaupun belum merata menyeluruh khususnya bagi sekolah-sekolah di daerah, sistem ini lebih banyak di gunakan di perguruan tinggi.

Internet bukan lagi barang baru, di zaman globalisasi seperti ini persainganpun semakin ketat. Sudah semestinya para generasi-generasi penerus bangsa memahami manfaat teknologi sebenarnya termasuk dalam penerapan belajar mereka. Walau mungkin tidak akan dipungkiri selalu ada kendala saat program tersebut di jalankan.

Harus ada pembaruan sistem ke arah yang lebih baik termasuk dalam dunia pendidikan, tidak hanya menyangkut di kota-kota besar namun juga harus merambah ke daerah-daerah tertinggal agar terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas bagi bangsa.

6 komentar:

  1. Makasih postingannya kak, udah nambah pengetahuan nih, :)
    Ditunggu karya yg lain kak :)
    Salam kenal

    BalasHapus
  2. Syiiip..smoga bermanfaat. ^_^
    Terima kasih sudah berkunjung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip kak..
      Jika luang, silahkan juga berkunjung di rumah sunyi saya ya kak, hehehe^^ http://1coretanhidup.blogspot.com/2013/12/resensi-cineus-meraih-mimpi-sulitkah.html

      Hapus
    2. Sudah berkunjung balik dan meninggalkan jejaknya ya ^_^

      Hapus
  3. e-learning memang banyak membantu meski tidak sedikit kekurangannya, cuman sayang karena sekarang banyak yang mulai meninggalkan e-learning dan memilih search google (mungkin faktor kelengkapan data menjadi penyebabnya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebuah sistem memang selalu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tapi yg saya liat masih da beberapa lembaga pendidikan yg menerapkan e-learning bahkan ada yg baru memulainya.

      * Terima Kasih sudah berkunjung

      Hapus