Laman

Senin, 30 Oktober 2023

Jangan Asal Utang, Kenali Utang Konsumtif dan Utang Produktif

Utang adalah sebuah kewajiban finansial yang diambil seseorang untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan tertentu. Salah satu contoh utang adalah produk paylater yang saat ini sedang booming ditawarkan dengan berbagai fasilitas kemudahan. 

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/loan-approved-application-form-concept_17140314.htm#page=2&query=Money%20loans&position=23&from_view=search&track=ais

Tapi apa itu paylater? Ini merupakan layanan pembayaran tertunda berbasis keuangan digital Kamu bisa beli dulu semua barang yang kamu butuhkan secara online dan membayarnya kemudian. Metode pembayaran ini menawarkan kemudahan mulai dari proses pendaftaran, bunga, hingga sistem pembayaran kembali. 

Dilansir dari situs marketing, pertumbuhan pengguna layanan ini mengalami peningkatan hingga 22,7% dibanding tahun 2022 lalu. Layanan ini dianggap berhasil membantu pemenuhan kebutuhan dengan mudah disertai fleksibilitas pembayaran. 

Perbedaan Utang Konsumtif dan Produktif 

Dalam dunia keuangan, utang sering dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu utang konsumtif dan utang produktif. Kedua jenis utang ini memiliki perbedaan signifikan dalam cara mereka memengaruhi keuangan seseorang. Keduanya juga memiliki dampak positif dan negatif untuk penggunaan jangka panjang. 

Lantas, apa perbedaan pinjaman produktif dan konsumtif? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Utang Konsumtif

Utang konsumtif adalah jenis utang yang diambil untuk membiayai kebutuhan sehari-hari atau untuk memenuhi keinginan yang bersifat jangka pendek. Utang konsumtif seringkali tidak menghasilkan aset atau nilai yang bertahan lama. Apakah pinjaman online termasuk utang konsumtif? Berikut ini contoh utang konsumtif, di antaranya adalah:

  • Utang Kartu Kredit. Penggunaan kartu kredit untuk membeli barang-barang konsumtif atau makan di restoran adalah contoh utang konsumtif. Bunga yang tinggi biasanya dikenakan pada saldo yang tidak dibayar penuh setiap bulan, sehingga utang semakin bertambah.
  • Pinjaman Online dan KTA. Semua jenis pinjaman online dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan harian rumah tangga, liburan, membeli barang mewah adalah utang konsumtif. Utang tersebut tidak akan membentuk aset yang meningkatkan nilai finansial kamu atau memberi keuntungan jangka panjang pada kondisi keuanganmu.
  • Utang Otomotif untuk Kendaraan Pribadi. Membeli mobil baru atau motor dengan cara kredit, terutama jika kendaraan tersebut digunakan hanya untuk gaya hidup atau kebutuhan pribadi tanpa memberikan pendapatan tambahan, juga dapat dianggap sebagai utang konsumtif.

2. Utang Produktif

Utang produktif adalah jenis utang yang diambil dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan atau nilai yang dapat meningkatkan kondisi keuangan kamu dalam jangka panjang. Utang ini sering kali dinilai sebagai investasi karena memiliki potensi untuk memberikan manfaat finansial yang lebih besar daripada jumlah utang yang diambil. Contoh utang produktif meliputi:

  • Utang Dana Pendidikan. Pinjaman untuk dana pendidikan, seperti pinjaman mahasiswa, sering dianggap sebagai utang produktif karena pendidikan dapat meningkatkan peluang karir dan pendapatan kamu jadi lebih besar dibanding nilai utang itu sendiri.
  • Utang Properti komersial. Meminjam uang untuk membeli rumah, ruko, atau properti lain untuk tujuan komersial adalah jenis utang produktif. Kenaikan nilai properti seiring waktu dan pendapatan sewa dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lumayan sebagai penghasilan tambahan buat kamu.
  • Utang Bisnis. Utang bisnis, kredit usaha, dan kredit modal kerja adalah pinjaman yang digunakan untuk memulai atau mengembangkan bisnis dapat dianggap sebagai utang produktif jika bisnis tersebut menghasilkan pendapatan yang signifikan dan berkelanjutan.

Tips Mengelola Utang Produktif dan Konsumtif dengan Bijak

Sumber Gambar :
  https://www.freepik.com/free-photo/loan-agreement-budget-capital-credit-borrow-concept_17433038.htm#page=5&query=Money%20loans&position=24&from_view=search&track=ais

Kedua jenis utang tersebut di atas mungkin tidak bisa kamu hindari dalam memenuhi kebutuhan hidup atau bisnis yang kamu jalani. Namun, kedua utang tersebut bisa kamu kelola dengan cara yang tepat agar kondisi keuangan kamu tetap stabil dan baik. Berikut ini tipsnya.

1) Atur Penggunaan Utang Konsumtif

Dalam mengelola utang konsumtif, prioritaskan pembayaran utang dengan suku bunga tertinggi terlebih dulu dengan tepat waktu. Cobalah untuk membayar lebih dari jumlah minimum setiap bulan. Selain itu, pertimbangkan untuk mengurangi pengeluaran konsumtif dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk menyelesaikan utang tersebut. 

2) Kelola Utang Produktif dengan Benar

Pastikan penggunaan utang produktif menghasilkan pendapatan atau nilai yang cukup besar untuk melunasi utang dan menghasilkan keuntungan bisnis kamu. Selalu pertimbangkan risiko bisnis atau investasi yang mungkin terkait dengan utang ini. 

Jangan lupa pisahkan pengelolaan dana hasil utang produktif dengan kebutuhan pribadi. Tujuannya agar keuntungan yang dihasilkan dari utang produktif bisa membentuk nilai aset yang besar dari bisnis yang kamu jalani. 

3) Berpikir sebelum Berutang

Pertimbangkan dengan matang apakah utang benar-benar diperlukan. Baik utang produktif dan apalagi utang konsumtif harus dipertimbangkan apakah akan memberi keuntungan pada kondisi keuangan kamu jangka panjang. Jangan sampai dorongan impulsif mengakibatkan kamu terjerat utang yang merugikan status finansialmu.

4) Perencanaan Keuangan

Buat rencana keuangan yang inklusif untuk pengelolaan utang yang kamu ambil. Pertimbangkan untuk mengkonsolidasikan utang dengan suku bunga tinggi menjadi utang dengan suku bunga lebih rendah jika memungkinkan.

5) Disiplin Keuangan

Jaga disiplin dalam mengelola keuangan dan dana utang. Buat anggaran bulanan, simpan sebagian pendapatan kamu untuk menghadapi kejadian tak terduga, dan hindari keputusan keuangan yang bersifat impulsif.

Yuk, Kelola PayLater di Bank Digital

Seperti yang telah kamu pahami apa itu paylater dari penjelasan di atas, kini waktunya kamu mengelola utang konsumtif tersebut dengan cara yang tepat menggunakan bank digital seperti digibank by DBS.

Mengelola utang konsumtif dengan bijak adalah kunci untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan keunggulan fitur paylater digibank by DBS ketika memenuhi kebutuhan harian rumah tangga dengan cara yang tepat. 

Keunggulan tersebut antara lain:

  • Kamu bisa akses dan monitor 24/7 di Aplikasi digibank by DBS
  • Kartu Kredit cicilan ringan hingga 60 bulan dengan approval dalam 60 detik
  • GRATIS iuran tahun pertama

Dengan keunggulan yang ditawarkan di atas, kamu bisa mengelola kondisi keuangan tetap stabil sekaligus memenuhi kebutuhan harian rumah tangga. Dapatkan informasi selengkapnya di https://www.dbs.id/digibank/id/ .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar