Laman

Rabu, 25 Januari 2023

Turning Red, Kisah Gadis Remaja Berubah Jadi Panda Merah

Di tahun 2023 perayaan Lunar New Year atau akrab dikenal imlek di Indonesia jatuh pada tanggal 22 Januari. Menemani masa liburan ada beberapa rekomendasi film di sebuat platform streaming yang bisa disaksikan, salah satunya "Turning Red".

Sumber Gambar : Disney Movie

Menggambarkan bagaimana kehidupan seorang peranakan China di Toronto, Kanada. Adalah Meilin "Mei" Lee, seorang gadis remaja berprestasi yang menganggap dirinya sempurna dengan menguasai kelasnya sebagai siswa A+ dan selalu mendapatkan nilai 100.

Ia memiliki tiga teman dekat yang selalu ada untuknya, yakni Priya gadis berekspresi datar, Miriam gadis berkepala dingin, dan Abby seorang gadis kecil yang bersemangat dan periang. Bersama dengan teman-temannya tersebut, Mei memiliki obsesi pada hal yang sama, yaitu grup vokal laki-laki bernama 4*Town.

Karena menjadi anak satu-satunya, ibu Mei bernama Ming Lee sangat protektif pada anaknya tersebut, sehingga Mei sendiri merasa tidak bebas dalam berekspresi. 

Di satu sisi memasuki usia pubertas, Mei selalu ingin menjadi layaknya remaja seusianya, seperti bersenang-senang dan menyukai lawan jenis. Tapi Mei terlalu mendapatkan banyak batasan dari orang tuanya, membuat Mei sering kali bertengkar dengan ibunya, dan membuatnya tidak dapat mengendalikan emosi.

Namun disisi yang lain Mei selalu terobsesi untuk membahagiakan kedua orang tuanya, hingga ia lupa akan kebahagiaannya sendiri sehingga membuatnya tidak bisa mengekspresikan dirinya sendiri sebagaimana yang di inginkannya.

Bisa saja apa yang dilakukan Ming Lee atau ibu Mei terbentuk dari didikan sejak kecil dimana selalu dituntut untuk menjadi sempurna. Ia sering kali tak diberikan kesempatan untuk memutuskan suatu hal. Pengalaman buruk Ming Lee itu terbawa hingga ia dewasa dan memiliki Mei.

Meilin Lee Berubah Jadi Panda Merah

Keluarga Meilin Lee mengelola kuil penghormatan leluhur, Sun Yee, yang terletak di sebuah pecinan di Toronto, Kanada. Dalam sejarah keluarga mereka, leluhur Sun Yee memiliki kemampuan dan hubungan khusus dengan panda merah.

Dimana setiap keturunan Sun Yee akan mendapatkan sebuah kutukan roh panda merah saat mereka beranjak dewasa, biasanya saat menginjak masa pubertas. Jika terlalu bahagia atau terlalu marah, mereka akan berubah menjadi panda merah yang besar.

Hingga di suatu hari saat bangun pagi, Mei menyadari bahwa tubuhnya telah berubah menjadi seekor panda merah yang besar. Ia menyembunyikan diri di kamar mandi, dan membuat orang tuanya khawatir, serta berpikir bahwa Mei telah mendapatkan menstruasi pertamanya.

Semula Mei merasa sedih dan takut, namun ternyata Mei memahami bahwa keadaannya bisa kembali normal ketika ia mampu untuk mengendalikan emosinya. Sedangkan untuk kembali normal seutuhnya ia harus menjalani ritual di malam bulan purnama merah. Sambil menunggu saat itu, Mei harus tetap menjalankan aktivitas rutinnya dengan sekolah. Saat bertemu teman-temannya, Mei sangat takut dan malu jika tiba-tiba dirinya berubah menjadi panda merah raksasa di depan teman-temannya. 

Meski begitu Mei tidak punya pilihan lain. Ia tetap ke sekolah dan bertemu dengan temannya. Tetapi, tanpa disengaja, Miriam, Priya, dan Abby mengetahui kondisi Mei. Awalnya, ketiga sahabatnya sangat terkejut dan takut. Namun, lama kelamaan ketiganya dapat menerima kondisi Mei yang tiba-tiba menjadi panda merah. 

Bahkan, ternyata teman di sekolahnya pun menyukai Mei ketika menjadi sosok panda merah karena benar-benar terlihat sangat menggemaskan. Sejak Mei yang kadang berubah menjadi panda merah, kepribadiannya pun sedikit berubah. Ia menjadi pribadi yang lebih periang, pemberani, kreatif, dan inisiatif. Teman-temannya sangat menyukai sisi baru dari Mei.

Di landa dilema, Mei mulai bisa menerima keadaan sisi dirinya yang berbeda namun keluarga menentangnya dan bersikeras melakukan ritual pelepasan roh panda merah dari tubuh Mei. Akankah Mei menuruti keinginan keluarganya atau tetap pada pendiriannya ?

Pesan Moral Film Turning Red

Film animasi Turning Red diproduksi oleh Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios yang di rilis sejak Maret 2022. Ada beberapa pesan moral yang bisa dimaknai lewat film berdurasi 1 Jam 52 Menit ini :

1. Kita bisa belajar untuk mulai mencoba terbuka dan jujur terhadap diri sendiri. Jangan menahan apa yang di rasakan dalam hati. 

2. Mengingatkan akan pentingnya penerimaan diri seutuhnya dengan merangkul kekurangan serta sisi lain yang berbeda. Yang memang dalam prosesnya sering kali juga dipengarungi faktor lingkungan.

3. Memberi pesan untuk lebih mampu mengendalikan emosi sebab amarah yang meluap-luap tidak akan mendatangkan hal baik dan cenderung memperparah keadaan. Namun, jika dengan kepala dingin, maka akan lebih mampu mengatasi masalah yang di hadapi.

Sumber Gambar : IG Pixarturningred

Fakta menariknya di film ini yakni adanya salah satu kontribusi karya anak bangsa di film Disney ini berupa salah satu poster animasi Turning Red. Karya dari seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain. Dipublish dalam postingan Instagram resmi @pixarturningred, Disney menampilkan poster karya Emmanuelle Elizabeth dengan menuliskan kredit pada bagian deskripsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar