Laman

Senin, 05 September 2022

Menelusuri Destinasi Wisata Kalimantan Selatan

Ada yang ingat kah dengan iklan RCTI yang berlatar di sebuah pasar terapung ? Tayangan itu cukup populer dan rasanya masih ikonik sampai saaf ini. Iyaps..pasar terapung merupakan salah satu ke-khasan budaya masyarakat Kalimantan Selatan. Wilayahnya khususnya kawasan Banjarmasin lekat sekali dengan sebutan kota seribu sungai lantaran memiliki banyak pulau-pulau kecil atau delta yang dipisahkan oleh sungai-sungai. 

Ini adalah cerita perjalanan dan pengalaman beberapa tahun silam yang aku lakukan menelusuri beragam destinasi wisata di Kalimantan Selatan. 

Melakukan penerbangan dari Jakarta dan mendarat di Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor ketika hari menjelang malam sekitar selepas isya. Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor merupakan Bandara terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan. Tepatnya beralamat di Jalan Angkasa Pura, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

Beroperasi sejak tahun 1936, sebelumnya Bandara Udara Internasional Syamsudin Noor bernama Lapangan Terbang Ulin sampai kemudian di tahun 1975 diresmikan menjadi Bandara Sipil dan di ubah namanya menjadi Bandara Syamsudin Noor. 

Aku dan dua orang teman lainnya kala itu menunggu rombongan lain di jam penerbangan yang berbeda. Karena hari sudah begitu malam Kami singgah dan beristirahat di sebuah musholla milik warga. Ketika menjelang pagi selepas sholat Subuh, aku dan teman-teman lainnya siap menelusuri wisata yang ada di Kalimantan Selatan. Matahari saat itu belum merangkak naik, Kami menuju deatinasi pertama yakni Pasar Terapung Lok Baintan. 

- Pasar Terapung Lok Baintan 

Sering disebut juga Pasar Terapung Sungai Martapura merupakan sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di desa Sungai Pinang, kecamatan Sungai Tabuk, Banjar. Bisa dikatakan budaya jual beli di atas sampan ini menjadi ikoniknya kota Banjarmasin. 

Tidak seperti pasar tradisional umumnya, di Pasar Terapung Lok Baintan pedagang menjual barang dagangannya di atas perahu kecil di atas sungai, maka untuk menuju ke area ini harus naik perahu klotok yakni sejenis sampan bermesin. Dan untuk naik klotok, perjalanan harus dimulai dari pusat kota menuju pasar terapung. Biasanya menyewa dari masyarakat sekitar. 

Sebenarnya ada alternatif lain untuk menuju ke area Pasar Terapung Lok Baintan yakni dengan memakai kendaraan darat seperti mobil misalnya. Tetapi, tentu membutuhkan durasi waktu yang lebih panjang karena rute perjalanannya cenderung berat dan berliku-liku. 

Sensasi betransaksi jual beli di atas perahu tentu menjadi pengalaman berkesan lantaran tidak sering dijumpai. Selain itu uniknya, antar pedagang jika membutuhkan sesuatu kerap kali melakukan barter dengan barang dagangannya. 

Umumnya para pedagang didominasi perempuan dengan memakai tutup kepala (tanggui). Mereka banyak menjual hasil pertanian seperti sayur mayur yang masih hijau dan segar, bumbu-bumbu dapur dan ada juga hasil perkebunan seperti wortel, kentang, jagung dan lainnya bahkan ada buah-buahan, kue tradisional hingga souvenir. Apalagi jika musim panen tiba, maka biasanya pedagang akan terlihat semakin ramai. 

- Bukit Rimpi 

Terletak di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Bukit Rimpi adalah sebuah perbukitan yang ditumbuhi oleh padang savana hijau yang didominasi  hamparan rumput dengan pemandangannya yang sangat indah. Bukit ini lebih dikenal dengan sebutan Bukit Teletubies karena gundukan bukitnya yang menjulang seperti layaknya di film Teletubies. 

Dari tempat parkir kendaraan, pengunjung masih harus berjalan kaki sekitar 200 m ke kaki bukitnya untuk menuju lokasi utama bukit. Saat melakukan pendakian memang harus siap lelah dan berhati-hati karena memang jalurnya sedikit terjal tanpa ada tangga maupun alat bantu sebagai pegangan. 

Segala lelah itu terbayar dengan cuma-cuma ketika sampai di puncak bukitnya. Karena padang savana yang terlihat hijau dan segar siap menyambut kedatangan pengunjung. Hembusan angin di atas bukit teletubbies ini pun cukup kencang dan udaranya pun sangat sejuk. Kabarnya Bukit Rimpi menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati panorama keindahan matahari terbit di pagi hari. 

- Perkemahan Hutan Pinus (Bukit Batas) 

Rencana berikutnya bukit batas namun karena hari kian sore jadi berkemah di kawasan perkemahan hutan pinusnya Bukit Batas tapi untuk menuju kawasan ini maka harus menyebrangi sungai menggunakan Klotok dari Dermaga Aranio menuju Dermaga Riam Kanan. 

Menikmati suasana hutan yang masih segar dan asri menjadi salah satu pilihan terbaik untuk refreshing sejenak. pengunjung bisa menghabiskan waktu dan bermalam di sini. Tampaknya kawasan ini sering dijadikan area camping bahkan untuk kegiatan pramuka, hal ini terlihat lantaran banyak tenda yang dibangun di berbagai sudut kawasan hutan pinus ini. 

Menjelang pagi, Aku dan beberapa teman menyinggahi sudut sungai dan menikmati matahari terbit. Terasa sejuk dengan hembusan embun pagi dan sinar mentari yang menyapa hangat.  Setelahnya Kami berkumpul kembali untuk sarapan sebagai bekal energi untuk menuju ke kawasan Bukit Batas. Tau ga apa yang istimewa dari destinasi wisata ini ?

Wisata alam Bukit Batas yang berada di kawasan Geopark Meratus ini menawarkan keindahan bentangan alam Pegunungan Meratus. Dari puncaknya banyak kalangan yang menyebut gugusan pulau kecil yang terlihat layaknya tampilan alam di Raja Ampat. Kawasan Bukit Batas ini  menawarkan keindahan pemandangan pulau-pulau kecil yang ada pada Waduk Riam Kanan 

Jika cuaca cerah, pemandangan matahari terbit dan tenggelam di puncak Bukit Batas ini tampak semakin mempesona. Tapi untuk menuju ke sini harus berjalan kaki dahulu dan mendaki beberapa tanjakan. 

- Danau Seran 

Selepas meninggalkan kawasan Bukit Batas, saat itu hari menjelang sore. Kami singgah dan mengunjungi kawasan Danau Seran yang menjadi objek wisata alam  favorit masyarakat di Banjarbaru. Danau Seran ini cukup indah serta menawarkan beragam wahana yang menarik. 

Danau Seran sebelumnya merupakan area penambangan dari PT Galuh Cempaka. Akan tetapi aktivitas ini sudah tidak berjalan lagi. Kabarnya danau ini terbentuk karena bekas dari galian tambang yang sudah tidak difungsikan lagi. Sehingga saat air hujan terus turun airnya tertampung dalam galian besar itu dan kemudian berubah menjadi danau yang luas. 

Akhirnya masyarakat pun memanfaatkannya menjadi ladang penghasilan dengan mengubahnya menjadi tempat wisata alam untuk dinikmati, baik oleh masyarakat setempat maupun wisatawan yang datang. Di beberapa area juga di buat tempat untuk spot foto selain itu banyak juga pedagang makanan dan minuman. 

- Bukit Batu Langara 

Destinasi wisata alam lainnya yang dikunjungi saat ke Kalimantan Selatan adalah Bukit Langara yakni sebuah bukit berbatu yang untuk menuju kepuncaknya dibutuhkan tenaga ekstra karena harus trekking serta cermat sebab beberapa diantaranya ada cadas batu yang runcing dan akan cukup berbahaya jika keadaan basah atau licin. 

Semula harus  menyusuri dahulu perkebunan jati milik warga setempat. Jalan setapak bertanah merah di kebun ini memiliki kemiringan yang cukup curam dan licin. Setelahnya harus trekking sampai menuju ke puncaknya. Dari atas puncak Bukit Langara, pengunjung dapat memandangi panorama keindahan alam yang sangat menakjubkan. Yakni berupa perbukitan-perbukitan yang dipenuhi dengan pepohonan hijau yang rindang berpadu dengan lembah serta sungai besar yang mengalir membelah kawasan tersebut. 

Yang cukup menarik lainnya, berdasarkan hasil penelitian bahwa batuan penyusun Bukit Langara itu bukan batuan biasa. Sebab ternyata gugusan bukit kapur tersebut merupakan sebuah fosil binatang laut yang membeku berusia ratusan tahun. 

- Balai Adat Malaris 

Perjalanan ke Kalimantan Selatan kala itu memang tidak terlalu lama, tapi cukup untuk mengeksplore keindahan alamnya. Namun, sebelum beranjak kembali ke Jakarta Kami pun sempat berkunjung dan menelusuri wisata budaya yang ada di sana, salah satunya adalah Balai Adat Malaris. 

Ciri khas dari warga suku Dayak Meratus adalah adanya rumah balai di tengah-tengah kehidupan mereka. Dan rumah balai itu tak hanya sebagai tempat melakukan ritual Aruh Adat, tapi juga sebagai tempat ibadah. 

Salah satu balai adat terbesar di Kalimantan Selatan, adalah Balai Adat Malaris yang merupakan rumah adat penduduk Suku Dayak Meratus yang berbentuk rumah panggung. Lokasinya berada di di Desa Loklahung dusun Malaris Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Balai Adat Malaris di Kalimantan Selatan merupakan bangunan unik yang dibuat memanjang, yakni dengan panjang sekitar 45 meter dan lebar 40 meter.Terbuat dari kayu keras, untuk bagian tiang dan lantai, dengan dinding berbahan anyaman bambu serta bagian atapnya terbuat dari seng. 

- Pasar Martapura 

Kawasan yang khas menjual batu mulia juga menjual berbagai kerajinan dan oleh-oleh khas masyarakat setempat. Martapura merupakan Ibu Kota Kabupaten Banjar yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Sejak tahun 1950 hingga saat ini,  kota ini terkenal memiliki batu permata yang bagus dan memiliki kualitas unggulan. 

Martapura dikenal dengan nama kota intan karena batu mulia telah menjadi ciri khas dari kota ini. Di Pasar Martapura yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini banyak wisatawan yang datang berkunjung khususnya kolektor atau penggemar batu-batuan dan ikut berburu intan di pusat penjualan aksesoris intan  sekaligus tempat penggosokan intan. 

Saat sedang berkunjung ke Pasar Intan Martapura, pengunjung juga bisa menambah wawasan dengan melihat berbagai jenis intan yang ada. Di pasar ini bisa melihat berbagai jenis batu intan yang merupakan batu asli dari Martapura. 

- Objek Patung Bekantan

Memilih Bekantan sebagai ikon kota Banjarmasin, patung perunggu dengan besar setinggi 6,3 meter ini kerap kali menjadi objek berfoto warga atau wisatawan yang datang. Kalau malam disekitarnya di berikan pencahayaan warna-warni.

Diresmikan sekitar tahun 2015, objek patung ini berada di Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin persisnya dekat Sungai Martapura. Disekitar area patung ada lapangan olahraga yang sering dimanfaatkan untuk joging ataupun bermain basket. 

Perjalanan ke Kalimantan Selatan saat itu di luar list dan rencana sebenarnya. Dan memang itu adalah perdana menjejakan langkah di Pulau Kalimantan. Dengan mendatangi tempat wisata, apalagi yang belum pernah di datangi, tentunya memberikan pengalaman baru, mengetahui budaya lokal setempat serta menikmati sajian keindahan alam negeri ini yang patut harus selalu di syukuri.

* Dokumentasi lengkap perjalanan ke Kalimantan Selatan, bisa juga di lihat lewat video berikut


12 komentar:

  1. Wah di Kalsel destinasi wisatanya punya pemandangan alam yang luar biasa, danau seran dan bukitnya. Ini mah kalau ke sana memanjakan mata dan bisa jadi healing. Sayangnya jauh, terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Hebat nih bisa ke banyak destinasi wisata yang berat medannya. Tempatnya cantik2, ya

    BalasHapus
  3. Wew Pasar Apung, Pengennnn nyoba Beli disitu sistemnya gimana 🥳

    BalasHapus
  4. Aku masih ingeet tuh iklan si ibu RCTI 😄. Kangen juga liat iklan2 zaman dulu.
    Aku pernah ke pulau Kalimantan, tapi malah visit Brunei Darussalam, bukan kota2 Kalimantan nya 😅. Kalo denger cerita suami yg sering bolak balik ke sana Krn urusan bisnis, jadi pengeeen bgt mba. Apalagi makanan di Kalimantan itu enak2 dr yg aku baca.

    Wisata di atas, aku tertarik Ama segala sesuatu yg berbau trekking. Penasaran juga Ama bukit yg terbuat dari Fossil 😮. Banyak banget berarti hewannya

    BalasHapus
  5. Asih senang banget pastinya udah bisa menjejakkan kaki di bumi Kalimantan. Saya mah belum hehehe ...
    Banyak sekali lokasi wisata dan pastinya pengen balik lagi ke sana
    Btw, akomodasi dan transportasi saat itu habis berapa? Mau nabung juga saya biar bisa ikut tripnya hehehe

    BalasHapus
  6. Kalau mau beli dari pasar Lok baintan gimana Cara menjangkau pedagang yg di tengah? Atau pembelinya Naik perahu juga?

    Btw banyak yaaa wisata Alam perbukitan Indah di Kalsel. Masukin wish list dulu deb

    BalasHapus
  7. Lengkap nih jalan2 ke kalimantannya. Seru banget siti. Boleh dong share budget ke sananya dan butuh berapa hari nih?

    BalasHapus
  8. Destinasi wisatanya banyak ya..Kalimantan Selatan.
    Jadi membayangkan berapa hari di Kalsel, kak?
    Semua unik, karena jarang banget ada di Jawa yaa.. Paling suka sama Pasar Terapung Lok Baintan.

    BalasHapus
  9. Waaahhh, Kalimantan Selatan jadi salah satu wishlist saya, ternyata banyak destinasi wisata yang menarik dan asyik ya Mba..
    Makin tambah pengen ke sana.. :D

    BalasHapus
  10. Wahhh Kalimantan Selatan sudah pernah saya kunjungi tapi baru beberapa destinasi yang sempat didatangi seperti pasar Martapura, pasar terapung Lok Baintan dan patung Bekantan itu.

    Sepertinya saya harus balik lagi nih buat traveling dengan waktu lebih lama di Kalimantan Selatan.

    BalasHapus
  11. Wah iya, aku kalau ngomongin Kalimantan, ingatanku langsung ke pasar apung
    Semoga kapan kapan bisa menginjakkan kaki di bumi Borneo ini

    BalasHapus
  12. Sebagai orang banjar jujur nih beberapa destinasi di atas belum pernah saya kunjungi. apalagi yang bukit batu langara itu di mana ya, mbak? saya baru tahu namanya

    BalasHapus