Laman

Jumat, 06 November 2020

Daya Tarik Dari Kemegahan Masjid Agung Semarang

Ketika berkeinginan untuk mengunjungi Kota Semarang, satu tempat yang sudah menjadi list dalam perencanaan perjalanan adalah Masjid Agung Semarang. Tentu yang semula menjadi daya pikat adalah payung hidrolik besar yang jadi mengingatkan Masjid Nabawi di Madinah.

Alhamdulillah, dalam eksplore Semarang saat itu bersama teman bernama Wulan kesampaian juga (jauh sebelumnya sudah beberapa kali rencana tapi gagal). Matahari pagi menyambut hangat Kami saat itu, Kami terbilang santai dalam perjalanan. Jika tidak salah ingat baru keluar hotel jam 10-an. Semula ingin sekalian shalat Zuhur disana.

Masjid Agung Semarang

Setibanya di Masjid yang beralamat di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Rasanya tidak sabar ingin segera melihat lebih dekat setiap sisi kemegahannya. Namun, saat Kami tiba disana kondisi kurang kondusif karena ada beberapa bagian yang tengah renovasi dan ada juga di sisi lainnya pelaksanaan akad nikah. Sehingga tidak bisa melihat lebih jauh, jadi Kami hanya singgah sesaat.

Kemegahan Masjid Agung Semarang ini bisa terlihat dari arsitektur bangunannya. Mengadopsi perpaduan arsitektur Jawa, Roma, dan Timur tengah. Untuk arsitektur budaya Jawa terdapat pada atap limasan masjid. Beralih ke sisi lainnya di bagian ujungnya terdapat kubah dengan diameter 20 meter yang dikelilingi oleh 4 menara dengan tinggi masing-masing sekitar 62 meter, yang sangat mencerminkan gaya arsitektur Timur Tengah.

Dan pengaruh gaya arsitektur Roma terlihat di sisi luar Sebelum bangunan utama.  Kurang lebih ada 25 pilar pada plaza utama Masjid Agung Semarang yang dilengkapi dengan ukiran kaligrafi menyerupai bangunan Colosseum yang ada di Roma.

Arsitektur Roma di Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang dibangun sekitar tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Di bagian depan masjid, terdapat enam payung hidrolik raksasa yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Ini merupakan adaptasi arsitek bangunan masjid Nabawi. Keenam payung ini terletak di halaman Masjid Agung Semarang. 

Payung raksasa akan dibuka pada saat hari raya seperti Idul Fitri atau Idul Adha dan terkadang pada saat pelaksanaan shalat Jum'at, hal itu pun jika angin dalam kondisi stabil. Kabarnya keenam payung ini melambangkan jumlah rukun iman.

Salah satu hal unik lain dari Masjid Agung Semarang ini setiap elemennya memiliki filosofi yang berbeda-beda. Misalnya, ketika memasuki gerbang masjid, pengunjung akan disambut dengan 9 air mancur yang mewakili 9 Walisongo. Melangkah lebih ke dalam lagi, maka akan dijumpai 5 air mancur lain yang mewakili 5 rukun. Dan tidak jauh dari air mancur tersebut, terdapat gerbang yang tersusun dari 25 lengkung (pilar plaza utama Masjid) yang mengingatka pada 25 Nabi dalam Islam. 

Baca Juga : Tempat Wisata Ikonik di Semarang

Dibangun di atas lahan sekitar seluas 119 hektare, Masjid Agung Semarang tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah umat Islam. Masjid ini juga dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan, pusat syiar Islam, dan wisata religi untuk para wisatawan yang ingin melihat kemegahan arsitektur Masjid.

Selain itu, Masjid Agung Semarang juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas lengkap, seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, serta museum perkembangan islam, dan kafe di bagian menara Al-Husna.

Menara Al- Husna

Landscape yang terlihat dari lt.19 Menara Al-Husna

Nah, satu bagian lagi yang tidak boleh terlewatkan saat berkunjung ke Masjid Agung Semarang juga melihat dan jelajahi menara Al-Husna yang letaknya di depan bangunan utama. Tingginya tepat 99 meter, seperti angka di Asma’ul Husna. 

Untuk masuk ke Menara Al-Husna dikenakan biaya yang sangat terjangkau (2017- Rp 7500) pengunjung tidak perlu khawatir menjelajahi tiap lantai nya karena bangunan ini sudah dilengkapi dengan elevator. Lantai dasar menara digunakan sebagai Studio Radio DAIS (dakwah islam). Sementara itu lantai Lantai 2 dan 3 dilengkapi sebagai Museum Kebudayaan Islam. Disini pengunjung bisa menemukan beberapa bukti sejarah masuknya Islam di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Jumlah koleksi di sini cukup banyak dan semuanya disimpan begitu rapi. Ketika masuk lantai dua, pengunjung akan melewati replika gerbang Menara Masjid Sunan Kudus. Sedangkan di lantai tiga, gerbangnya berupa replika gerbang Keraton Surakarta.

Tapi, untuk berkunjung ke Museum kebudayaan Islam di Menara Al-Husna ini, Pengunjung diperkenankan untuk Sampai dahulu di puncak menara pada lantai 19 para pengunjung disediakan 5 teropong yang bisa melihat pemandangan Kota Semarang mulai dari halaman Masjid, gedung-gedung tinggi, hingga pemukiman warga. 

Gardu Pandang Menara Al-Husna

Saat bertandang ke Kota Lumpia ini, Masjid Agung  Semarang bisa jadi pilihan untuk dikunjungi. Bangunan ibadah ini termasuk salah satu terbesar dan termegah di Jawa Tengah lho.

15 komentar:

  1. Jadi ingin pergi ke Sekarang. Biar bisa minum teh poci di simpang lima dan berkunjung ke Masjid Agung

    BalasHapus
  2. Mengadopsi perpaduan arsitektur Jawa, Roma, dan Timur tengah .. unik sekali ya Masjid Agung Semarang. Siap, dicatat sebagai wishlist some day .. semoga kesampaian.

    BalasHapus
  3. Aku udah pernah ke MAJT juga buat salat sekalian foto-foto, emang bagus dan gede banget sih. Sayangnya waktu itu payungnya lagi nggak kebuka, padahal pengen lihat pas payungnya kebuka.

    BalasHapus
  4. Salah satu objek wisata yang iconic di setiap provinsi di Indonesia menurut saya memang masjid nya. Setiap masjid mengandung kearifan lokal tersendiri yang kaya dan melambangkan betapa majemuknya bangsa Indonesia. Tiap kali berwisata ke luar daerah, jangan lupa ke masjid agungnya.

    BalasHapus
  5. Terakhir ke sana tahun 2018. Belum nyampe gardu pandangnya. Jadi pengin ke sana lagi. Pernah juga malem2 ngewedang ronde di trotoar depan masjid. 😊

    BalasHapus
  6. Lho siti kapan ke sini, nggak kabar-kabar ehehhee
    Sehat selalu ya Ti. Aku malh belum pernah lho ke sini. Jadi pengen segera bisa main ke sini, soalnya aku sekarang di Comal jadi maayan jauh ke sana

    BalasHapus
  7. Wah,,, megah banget itu mbak, unik juga, jadi destinasi wajib saat ke semarang, sekalian shalat dan wisata religi.

    BalasHapus
  8. Masjid agung daerah emang banyak keunikan ya, di semarang yg paling bagus, aku sering kesana kalo mudik karena kampungku disana, liat dalemnya masya allah indah banget

    BalasHapus
  9. Seperti namanya ya Agung bangunannya. Belum pernah mampir secara khusus disini kak. Senang ya bisa ibadah di sini.

    BalasHapus
  10. Ihhhh .. kangen jd oengen plg k semarang. Kl mo k tegal pasti aq mampir k semarang. Udh lm bgt gak k sini , terakhir SD ituuu .. fyi tq infonya ya jd tau berita updatenya .

    BalasHapus
  11. Jadi inget dulu pertama kali tahu masjid ini dari foto temenku. Karena bangunannya yg bukan Indonesia banget aku kira dia foto diluar negeri, pas tak tanya di negara mana, jawabnya di Indonesia, terus di Semarang. Ya ampun, kemana aja aku wkwkwk

    BalasHapus
  12. Huwaaa aku pernah ke Mesjid Agung Semarang hampir setahun yang lalu. Pengen balik lagi ke sana pas payung-payungnya lagi kebuka gitu mbak seperti di Masjid Nabawi. Semoga ada rejekinya ya.

    BalasHapus
  13. Subhanallah masjid nya kak bagus banget,liat ini rasa adem ya Allah SWt.Gede banget ya kak ini bersih juga kalau main kesni rasa mau foto foto juga deh , 😍 indah banget 😍

    BalasHapus
  14. Ada gardu pandangnya di masjidnya, masya Allah. Ini wisata religi yang membuat makin takjub apalagi bisa sekalian solat juga di sana

    BalasHapus
  15. Nyesel ni aku baru tau. Next time ke semarang mau kesini ah mesjid agung

    BalasHapus