Laman

Senin, 12 Februari 2018

Filosofi Cinta Segitiga Dalam Film "Meet Me After Sunset"

Februari, sering di asumsikan sebagai bulan penuh cinta. Nuansa pink, coklat dan bunga kerap kali menjadi pernak-pernik yang khas di setiap momentnya. Biasanya, di bulan ini juga akan bermunculan tayangan film yang identik dengan romantisme.

Salah satu yang bisa menjadi list tontonan adalah "Meet Me After Sunset" produksi dari MNC Pictures Movie. Dibintangi oleh bintang serta publik figure yang tengah digandrungi saat ini. Beberapa diantaranya Maxime Bouttier, Agatha Chelsea dan Billy Davidson. Di dukung oleh Feby Febiola, Oka Sugawa, Iszur Muchtar, Marini Soerjosoemarno, Yudha Kelling dan Margin Winaya.

Meet Me After Sunset (Doc. MNCP_Movie)


Sinopsis Cerita

Vino (Maxime Bouttier) kesal lantaran keputusan orang tuanya yang mengharuskan mereka pindah dari Jakarta ke wilayah yang lebih damai di sudut Kota Bandung, Ciwidey. Meninggalkan kehidupan sebelumnya, untuk kembali beradaptasi lagi dengan lingkungan sekitarnya.

Di Sekolah barunya, sebagai siswa pindahan dari kota besar, Vino tentu saja menjadi pusat perhatian disamping wajahnya yang memang rupawan. Hal ini menjadi magnet tersendiri bagi Dadang (Yudha Kelling) untuk dekat dengannya sebagai teman. Aksi Dadang sebagai seorang vlogger amatir bisa mengundang gelak tawa sekaligus kejengkelan bagi teman lainnya.

Perlahan, Vino mulai bisa menerima lingkungan barunya tersebut terlebih ketika tanpa sengaja Ia melihat sesosok gadis bertudung merah dengan sebuah lentera di tangannya yang selalu berjalan dikala mentari terbenam. Sebuah danau dan bukit kerap menjadi persinggahan sosok misterius itu. Karena penasaran, Vino pun mencari lebih jauh tentangnya. Sampai kemudian diketahui, sosok misterius itu berwajah cantik dengan nama Gadis (Agatha Chelsea).

Tidak bisa dipungkiri, tampaknya Vino jatuh hati dengan Gadis. Namun bukan hal mudah untuk mendekatinya, lantaran di sisi Gadis selalu ada Bagas (Billy Davidson) yang selau menemani. Bisa dikatakan Vino merupakan sosok pejuang cinta yang tangguh, Ia tidak mudah menyerah untuk mengambil hati Gadis. Perlahan tapi pasti, satu persatu impian Gadis pun di wujudkan melalui tindakan yang Vino lakukan.

Dadang sudah pernah memperingati Vino untuk tidak mendekati Gadis, karena Dia merupakan orang yang aneh yang hidup dalam dunianya sendiri. Tidak bisa bergaul, hanya keluar di malam hari seakan takut dengan  sinar matahari. Dan hal ini semakin terkuak ketika Vino semakin dekat dengan Gadis.

Cerita cinta segitiga antara Vino, Gadis dan Bagas ibarat Matahari, Bulan dan Bintang yang menghias langit angkasa. Matahari yang memberi secercah sinar dan harapan bagi Sang Bulan, dan Bintang yang tak pernah jauh dari Bulan serta selalu menemani dalam sisi gelapnya. Siapakah yang akan selalu bersinar dengan 'Sang Bulan' ?

Temukan jawabannya dengan menyaksikan film "Meet After Sunset" di seluruh bioskop tanah air mulai 22 Februari 2018. Setiap seen cerita memiliki puzzle-puzzlenya untuk melengkapi setiap sudut misterius yang disajikan. Tenang saja, ini bukan film horor namun sebuah drama yang akan membawa penonton terhanyut pada kisahnya.

Press Screening


Nonton Bareng (Doc. Blogger Crony)
Bersama media dan teman dari Blogger Crony, pada 09 Februari 2018 lalu di CGV Grand Indonesia, Saya berkesempatan menyaksikan film ini. Pada gelaran press conference ini di hadiri oleh Achmad Haqi sebagai penulis skenario serta Danial Rifki, sutradara film ini juga di dampingi para cast.

"Film Meet Me After Sunset ini agak berbeda dari kebanyakan tayangan serupa lainnya. Karena cinta bisa terungkapkan meski tanpa kontak fisik." Ungkap Danial Rifki yang pernah juga menyutradarai film La Tahzan dan Haji Backpacker.

Secara garis besar lokasi yang diambil adalah kawasan Bandung, sebut saja Ranca Upas, Stone Garden, beberapa adegan di kota seperti Jalan Asia Afrika. Film ini juga disempurnakan dengan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) yang memberikan efek-efek tertentu sehingga tayangan film menjadi lebih menarik, mendalam dan konseptual sebagaimana yang direncanakan.

Press conference (Doc.Pribad)
Sebelum masa tayang resmi filmnya, di tv nasional naungan MNC sering kali di putar trailler dari film 'Meet Me After Sunset' dan dalam cuplikan film tersebut, sebuah lagu yang diketahui berjudul Sunset yang ternyata di bawakan oleh Agatha Chelsea dan Maxime Bouttier. Cukup mewakili jalan cerita dari film ini yang mengisahkan tentang rasa jatuh cinta diantara dua orang yang berbeda yang bisa tumbuh karena terbiasa. Akan tetapi tak selamanya jika cinta harus memiliki. 

Jujur saja, film ini sedikit mengingatkan Saya pada sebuah film hollywood lama yang tayang tengah malam sekian tahun silam di RCTI. (Sampai saat ini tidak tahu apa judulnya). Tentang seseorang yang juga tidak bisa terkena matahari namun bukan horor. Tidak sama persis, tapi penggarapan ceritanya cukup mengharukan untuk sebuah tayangan 'Love Story'.

Setelah Gala Premier di Jakarta, film 'Meet Me After Sunset' akan menyapa beberapa kota lainnya dengan melakasanakan Gala Premier di Kota Cirebon 13 Februari, Bandung 14 Februari, Solo 17 Februari dan Yogyakarta 18 Februari. Selain itu ada pula gelaran nonton bareng di Jabodetabek dan beberapa kota lainnya seperti Medan, Palembang, Padang, Cirebon, Bandung, Semarang, Tegal, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Makassar.

21 komentar:

  1. Huuahhh... Filmnya bikin greget rupanya..pingin nonton

    BalasHapus
  2. Wahhh Maxime makin kesini makin ganteng aja. Aktingnya pun juga bagus. Ini kisah cinta remaja tanpa konflik fisik tapi berhasil bikin penasaran lho. Ahhh semoga makin banyak artis muda berbakat yang punya prestasi tidak hanya sensasi ya.

    BalasHapus
  3. Mau nonton ini jugaa, padahal film yang lagi booming kemarin aja belum nonton.

    BalasHapus
  4. Pemerannya maxime yaa, aku jadi pingin nonton nih.

    BalasHapus
  5. Yampun, Bagas nama lappy aku, Mbaaakkk.

    Ini tuh film yg sering ada iklannya di tipi nih, tak pikir horor filmnya, gak taunya bukan, ya. Hihihi

    BalasHapus
  6. Terkesan lho abis nonton film ini di galprem kemarin. Tapi sayang nggak bisa foto bareng sama Maxime n Agatha. Dapetnya Yudha keling doang 😁. Keren lah karya Danial Rifki ini

    BalasHapus
  7. Bagus ya filmnya mba, jadi kepingin nonton deh :D

    BalasHapus
  8. Aku smpe kebayang setiap adegan yang romantisnya.. serasa masuk kedalam cerita. Kisahnya sederhana tapi berkelas banget

    BalasHapus
  9. asyik nich Filmya Mbak, tapi.... belum tayang ditivi yach,, hedehhhhhh...... kapan ada bajakannya. :)

    BalasHapus
  10. Ane baru mau nonton mba. Baca ini jadi penasaran ending nya.

    BalasHapus
  11. Bintang muda yg cakep, wah anak Miss bisa teriak nih kalau lihat si ganteng

    BalasHapus
  12. Film nya keren habis yah mba, aku rekomenin film ini buat ade aku nonton yang masih remaja

    BalasHapus
  13. kalimat "karena cinta bisa terungkapkan meski tanpa kontak fisik" jadi pengen tau seperti apa? pakai bahasa kalbu ya? he he

    BalasHapus
  14. Klo cinta segi tiga bikin film drama makin pingin ditonton

    BalasHapus
  15. sebagai penikmat dan hobi nonton film sejak remaja, begitu mendapati sinopsis dan filosofi cinta segi tiga ini buru-buru pesan tiketnya deh

    BalasHapus
  16. Huwaaaa aku tuh penasaran film ini sejak produksi di awal Januari 2017. Filmnya bagus ya ternyata . Semoga nanti sempat nonton di bioskop

    BalasHapus
  17. Setting filmnya bernuansa pedesaan ya...kayaknya boleh juga nih masuk daftar tontonan bulan ini.

    BalasHapus
  18. Membaca beberapa lokasi yang ditulis di sini, saya udah ngebayangin ini film kayaknya bakal indah

    BalasHapus
  19. Waaah kok aku jd pengin nonton film ini sih, penasaran sama alur ceritanya.. Hhh

    BalasHapus
  20. Ternyata maxime ganteng yaa.. Hhee jdi salfok.
    Endingnya bikin basah mata sih, padhal aku udah nahan2 tp gak tahan jg.

    BalasHapus