Laman

Selasa, 16 Januari 2018

Aksi Jenaka Dalam Pembajakan Pesawat "Flight 555"

Ketika ingin berpegian, transportasi yang terbilang nyaman adalah pesawat. Dengan jarak jauh sekalipun, akan lebih hemat dalam durasi waktu. Efektif dan efisien, tapi kebayang ga... jika pesawat yang ditumpangi justru kena bajak ? Yang terbesit pastinya suasana mencekam, sebagaimana film-film asing yang mengambil tema tersebut biasanya digambarkan adalah kengerian, drama dan konflik. Tapi berbeda jika menyaksikan Flight 555.
Poster film (Doc. Film_Flight555)
Mengambil unsur tema mengenai pembajakan pesawat, yang di kemas rapi dan apik. Karena bergenre komedi, film ini justru tak menampilkan adegan sadis nan mengerikan. Justru yang ada hampir sepanjang film akan terhibur dengan adegan para pemain dan penuturan yang unik.

Cerita bermula dari pemuda Bali yang menetap di Jakarta bernama Putu, Ia menerima kiriman paket dari kawannya, beberapa lembar foto yang akan dibawanya ke Denpasar dan niatnya dijadikan alasan untuk menghidari perjodohan yang ditetapkan Sang ayah. 

Sebagaimana bandara, suasana begitu ramai. Menggunakan Flight 555 Komodo Air, pesawat tujuan Jakarta-Denpasar di isi beragam macam karaker penumpang. Seperti seorang pria pongah yang selalu mengaku sebagai wakil rakyat, wanita Thailand dengan sikap centilnya, seorang Bapak tua bersama dua istrinya, dua wisatawan Jepang yang hobi dengan selfie, Lelaki  berperawakan besar dengan putrinya yang tak jauh berbeda, dokter tampan yang mengoleksi berbagai gambar hewan lucu di lengannya, dua orang sahabat suku papua dan sunda, yang cukup mencuri perhatian adalah keberadaan Ryan D'Masiv yang memerankan dirinya sendiri. Kru pesawat ada (Julius Sitanggang)sebagai Pilot bersama (Awe) sebagai co.pilot, dengan tiga pramugari utama yang cantik yakni Shantal, Inta dan Ladya.

Sebelum lepas landas, Putu mendapat kabar dari adiknya bahwa Sang Ayah tengah terbaring sakit. Ia semakin gelisah, keinginannya hanya segera sampai ke Denpasar dan menemui ayahnya. Rupanya kegelisahan itu disalah tanggapi oleh Tifa. Bersama Raffi, mereka adalah dua orang anak yang dititipkan kepada Putu karena satu tujuan dalam penerbangan yang sama. Dengan tingkah polosnya, Tifa mencoba menjodoh-jodohkan Putu dengan pramugari cantik.

Putu semakin salah tingkah, Ia pun bergegas ke Toilet dan menemukan sebuah pistol di dalamnya. Perasaannya semakin kacau, Ia coba mengamankan senjata tersebut untuk menghindari hal yang tak di inginkan. 

Tak berselang lama, dua sahabat lelaki memulai aksinya mencoba membajak pesawat untuk merubah arah tujuan ke Jayapura. Bukannya takut, para penumpang justru tertawa dengan tampilan mereka. Namun, itu tak berselang lama, karena kemudian seorang lelaki berjaket kulit mengancam keselamatan seluruh awak pesawat dengan rakitan bom ditubuhnya. 

Semakin tertekan, Putu mengacungkan pistolnya, meminta agar pesawat tetap di tujuannya semula. 3 kelompok pembajak pesawat dengan ragam cara berbeda untuk memuluskan rencananya. Bagaimana akhir kisah perjalanan Komodo Air, Flight 555 ? Berhasilkah seluruh awak pesawat selamat ? Temukan jawabannya di bioskop Tanah Air, mulai 18 Januari 2018.

Film bergenre komedi ini sangat menghibur dengan dialog yang ringan dan mudah dipahami. Adegan dari para pemain juga cukup mengalir, menjiwai setiap peran yang dibawakannya. Dikemas dengan sangat menarik di bawah arahan sutradara, Raymond Handaya, serta naskah skenario yang ditulisnya bersama Isman Hs. Dibawah payung Rumah Produksi Film Citra Visual Sinema, dengan durasi tayang sekitar 106 menit ini juga mencoba menggambarkan sisi positif khususnya profesi pramugari. Yang memiliki andil dan tanggung jawab besar terhadap penumpang, di kala keadaan genting sekalipun.

Presscon "Flight 555"

Di produseri oleh Duke Rachmat dan Niken Septikasari, melalui film ini mencoba memotret beragam soal yang terjadi dalam masyarakat. Di gambarkan melalui berbagai karakter peran setiap pemainnya.


Menggandeng publik figure kenamaan, film Flight 555 bisa dikatakan bertabur bintang Tanah Air, yang sudah sangat dikenal di tengah masyarakat seperti Samuel Zylgwyn, Gisella Anastasia, Mathias Muchus serta sekitar 35 aktor serta artis lainnya. Bisa dikatakan, setiap peran memililiki posisi centralnya masing-masing. Proses syuting dilakukan di Hanggar Garuda dalam pesawat Boing 747 selama 18 hari.
Presscon Flight 555 (Doc.Pribadi)
Dalam acara gala premier yang berlangsung di Epicectrum Jakarta, pada 15 Januari 2018 beberapa pemain serta pundukung film Flight 555 seperti Tarra Budiman, Mikha Tambayong, Mosidik, Julius Sitanggang, Ingrid Widjanarko, Awe, Yudha Keling, Meriza Febriani, Ryan Dmasiv, Jaja Miharja serta yang lainnya, manaruh harapan besar bahwa film ini akan diterima secara luas dengan tayangan menghibur dan mengundang gelak tawa. Genre usia yang di targetkan untuk menyaksikan tayangan  ini adalah dengan usia 13 tahun ke atas.

15 komentar:

  1. Julius Sitanggang itu bknnya yg penyanyi jaman old ya? Dia ikut main film yaa, penasaran jadinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups keberadaannya di film ini menjadi daya tarik. semakin melengkapi pemain lainnya

      Hapus
  2. Saya penasaran apalagi ada Tarra Budiman. Lumayan suka lah ma aktingnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan lupa ke bioskop utk melihat keseruan filmnya

      Hapus
  3. wah perlu ditonton ini kalau lucu sih

    BalasHapus
  4. aku penasaran sama ryan d masiv
    pengen lihat aktingnya

    BalasHapus
  5. Suka banget sama film komedi nih, apalagi terbilang baru ya, saya kira bakalan pembajakan pesawat yang serius. Eh, malah dibuat komedi, jadinya lucu pasti :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persepsi saya semula pun demikian, tp terhibur dgn filmnya

      Hapus
  6. seru sepertinya Filmnya....jadi penasaran pgen beli DVDnya kalau ada. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih seru lg klo nonton di bioskop. Mumpung masih tayang

      Hapus
  7. Udh lama ga nonton film yg bisa bikin aku beneran ngakak :D. Coba ah ntr mau nonton yg ini.. Lagi butuh obat ketaea mba :)

    BalasHapus
  8. Lucu kayaknya yaaa :D. Nanyi kalo sempet aku mau nonton ah. Udh lama kayaknya nonton film indonesia yg bisa bikin ngakak.. Trakhir nonton cek toko sebelah, lumayan bisa ketawa puas :p. Moga2 film yg ini sama lucu :)

    BalasHapus
  9. Aku juga pas nonton film ini ngakak gak berhenti, wkwk. Tapi endingnya agak garing :D

    BalasHapus