Laman

Rabu, 10 Agustus 2016

Memaknai Sebuah Perjalanan


Bagi saya sebuah perjalanan itu selalu membawa kesan tersendiri, bukan untuk pamer bukan pula untuk bersenang-senang semata tapi lebih dari itu yakni memaknai hakikat akan kebesaran Tuhan Yang Maha Sempurna.

Dari setiap derap langkah tempat yang pernah di jelajahi, saya masih merasa belum cukup mengeksplore keindahan dan kekayaan hayati negeri ini.

Saya selalu mengupayakan bisa berpergian dengan budget seminimal mungkin lantaran budget memang terbatas. Seperti umumnya orang menyebut istilah backpacker, yang semakin trend kini di kalangan pejalan. Meskipun tergabung dengan salah satu komunitasnya ternyata tidak bisa selalu sama situasi dan kondisi pada jadwal yang ditentukan.


Jika membutuhkan waktu beberapa hari biasanya untuk beristirahat kadang membuka tenda atau jika tidak memungkinkan memilih penginapan semacam homestay. Lantaran harga yang biasanya lebih murah serta umumnya strategis dengan tempat wisata andalan bagi sebuah kota.

Rasa-rasanya sudah tidak zaman lagi, menuduh seseorang yang senang melakukan travelling dianggap menghambur-hamburkan uang atau orang 'berpunya' karena nyatanya siapapun bisa melakukan sebuah perjalanan. Bukan sekedar niatan tanpa aksi.

Dari beberapa kali sharing dengan sesama penyuka jalan, ada beberapa hal untuk bisa melakukan sebuah perjalanan.

1. Menabung
ini yang umumnya saya lakukan sejak jauh-jauh jauh hari karena belum mendapat sponsor untuk ada yang membiyayai perjalanan (hahhaha). Dimana ada niat pasti ada jalan.

2. Backpacker/ share cost
Dengan banyaknya teman seperjalanan biasanya budget akan lebih ringan karena dibagi sama rata. Satu sepenanggunan.

3. Mencari Sponsor
Hal ini sudah banyak dilakukan para traveller 'kece' menurut saya sehingga dipercayai brand-brand tertentu untuk biaya perjalanan dan akomodasi.

4. Berburu Tiket Promo
Nah, ini sudah mesti dipersiapkan jauh-jauh hari, beberapa pihak maskapai dan perkereta apian terkadang sering memberi promo atau diskon khusu. Kan lumayan untuk modal transportasi ke tujuan dengan harga yang lebih minim.

Jika warga asing saja banyak yang jatuh cinta pada kekayaan hayati negeri ini, masa kamu tidak ? Indonesia itu indah, kawan.

6 komentar:

  1. Bagi saya travelling itu belajar mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitupun saya, jg sebagai cara bersyukur atas anugerah-NYA

      Hapus
  2. kendala travelling aku untuk saat ini di waktu, uang dan temen sih. (loh semuanya dong).
    tapi yg paling sulit itu di waktu, karna ane ga bisa terus terusan izin buat travel.
    makanya pengen banget digaji tapi kerjaanya travelling :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangankan situ. Saya juga kepingin,jd berpegian ga harus bersusah payah kumpulin uang dulu :D

      Hapus
  3. Kalau sponsor sekali kali boleh share mbak tipsnya ?? Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya blm pernah dapat sponsor utk travelling, selama ini lebih sering dg menabung sedikit demi sedikit walau akhirnya membutuhkan waktu lbh lama

      Hapus