Laman

Jumat, 29 April 2016

8 Merchandise Fungsional Untuk Event Perusahaan

Setiap perusahaan tentunya ingin menjaga eksistensi di ranah publik salah satu cara untuk semakin dikenal adalah dengan media promosi dan salah satunya adalah dengan souvenir atau merchandise yang dapat di jual bahkan di berikan cuma-cuma kepada media pertner, undangan, klien bahkan staff yang bernaung di dalamnya ketika tengah mengadakan event terntentu seperti ulang tahun perusahaan.

Banyak perusahaan yang menjadikan merchandise sebagai media promosi selain cukup mudah di dapat dengan varian bentuk,wana dan desain-desain tertentu. Sudah barang tentu merchindise yang disediakan haruslah relevan dan tepat setidaknya yang cukup di butuhkan banyak orang dalam keseharian dan memiliki nilai yang fungsional.

Selasa, 26 April 2016

Jejak Kisah Laskar Gerhana : Jelajah Belitung Timur ( III )

Pagi menjelang, saat itu adalah hari terakhir kami di Belitung. Chekout hotel lebih cepat kami ingin segera mengeksplore keindahan alam pulau Belitung lainnya. Destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Danau Kaolin.

Setibanya di lokasi sungguh suhu udara sangat panas dan gersang, jelas sekali terlihat sisa-sisa pertambangan di sana namun tetap tidak menyurutkan semangat saya beserta teman-teman mengeksplore, membidik dan mengabadikan keindahan danau dari balik lensa kamera.


Saat pertama melihatnya birunya danau mengingatkan saya dengan panorama kawah putih Ciwidey. Tapi tunggu dulu, saya mengibaratkan danau ini adalah ironi sebuah keindahan di balik kehancuran sebab kecantikan warna biru tersebut bukan murni berasal dari alam seperti pegunungan.  Lubang-lubang yang berada disekitarnya merupakan sisa penambangan kaolin yang di biarkan saja tanpa ada proses penghijauan kembali, yang berakibat ke depannya akan semakin merusak lingkungan hingga tidak heran mengapa lokasi itu panasnya sangat menyengat. 

Kaolin digunakan untuk bahan dasar keramik dan mineral. Sifatnya nya yang halus, bersih, putih, kuat serta daya hantar listrik serta daya hantar panas yang rendah sehingga saat ini sering di manfaatkan sebagai bahan industri seperti kertas, kosmetik, pasta gigi, makanan, cat dan lain-lain.

Seusai dari Danau Kaolin kami singgah dahulu ke Bandara untuk menghantar teman-teman yang mendapat flight penerbangan jam 1 siang, walau nampak sekali wajah kecewa mereka tidak bisa menalnjutkan eksplore perjalanan berikutnya. Ahh..saya bersyukur sekali bisa mendapat penerbangan sore.

Berikutnya perjalanan kami adalah menuju Belitung TImur daerah manggar, menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam lumayan membuat saya bisa beristirahat sejenak. Di area tersebut banyak beberapa lokasi iconik seperti replika sekolah Muhammadiyah Laskar Pelangi, Museum kata milik Andrea Hirata dan sebuah bangunan yang di beri nama kampung Ahok.

Setibanya di kecamatan Gantung  / Gantong kami tiba di replika SD Muhammadiyah Gantong laskar pelangi. Menginjakan kaki di sana, seakan memutar kembali dalam memori perjalanan Ikal, Lintang dan sahabat-sahabatnya yang berjuang demi mendapat sebuah pendidikan. Terletak di atas bukti pasir serta berdekatan dengan sebuah danau, beratapkan seng  dengan kayu-kayu  bangunan terlihat lapuk dan rapuh membuat bangunan ini nampak kuno.


Memasuki ruang kelas, suguhan bangku serta meja-meja kayu membawa nuansa nostalgia masa sekolah yang cukup kuat. Berada di dalamnya benar-benar mengingatkan interior desain saat anak-anak laskar pelangi belajar dengan ibu Muss tanpa banyak perbedaan dengan yang di film. Serunya lagi saya dan teman-teman bermain sekolah-sekolahan di laskar pelangi (ahh..sungguh sebuah kenangan yang manis).

Melaju ke lokasi berikutnya tidak jauh dari replika SD Muhammadiyah kami pun mengunjungi museum kata Andrea Hirata. Penulis kenamaan yang telah memperkenalkan Belitong hingga ke mata dunia melalui karya fenomenalnya Laskar Pelangi yang kemudian di angkat ke layar lebar dan mencapai box office selama masa pemutarannya.

Museum Kata didirikan oleh Andrea Hirata terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur. Menyimpan berbagai macam literatur dari berbagai jenis, bisa ditemukan literatur musik, seni, anak dan masih banyak lagi jenis lainnya dan pastinya bisa menemukan novel-novel karya Andrea Hirata, yang juga bertindak sebagai kurator di museum ini.


Setiap ruangan di dalam museum kata menggunakan nama-nama dari para tokoh nyata dalam kisah Laskar Pelangi seperti ruang Ikal, ruang Lintang, dan ruang Mahar. Ilustrasi menarik mengenai film dan novel laskar pelangi terasa cukup kental terasa dengan di pajangnya beberapa pigura foto adegan dalam film laskar pelangi.

Satu penggambaran untuk area ini adalah unik di desain seperti rumah adat melayu, interior di tata sedemikian rupa dengan warna-warni ceria. selain itu radio kuno yang di letakan di ruang tengah semakin mebuat kesan yang artistik. Di tempat ini juga disediakan tempat untuk pengunjung menulis dan membaca buku koleksi museum. Sampai di bagian paling dalam museum, makan akan ditemukan dapur yang di dekorasi menyerupai warung kopi serta menyajikan kopi kuli.


Sebuah konsep bangunan
historical dalam  konsep sebuah literatur  dan seni. Puas mengeliling setiap sudut museum kata, saya dan teman-teman segera melaju ke destinasi terakhir sebelum  akhirnya ke bandara untuk kembali.

Lokasinya hanya beberapa belas menit saja dari lokasi sebelumnya, kami pun singgah dan tiba di sebuah bangunan seperti rumah adat kayu, Kampung Ahok namanya. Berada didepan di rumah kediaman orang tua Ahok (Basuki Tjahja Purnama) yang merupakan putra asli Belitung Timur tersebut. Di dalamnya terdapat kuliner UKM masyrakat setempat dari  mualai  jenis makanan kering dan jajanan serta beberapa diantaranya khas dan hanya bisa di temui di Belitung.


Tujuannya di bangun lokasi itu adalah untuk mendayakan masyrakat dan tersalurkan kreatfitasnya, jadi Belitung tak hanya sekedar pantai tapi terdapat juga beberapa lokasi menarik lainnya. Waktu kian bergulir, kami pun harus segera kembali. Menempuh perjalanan ke Bandara hingga 2 jam dan menunggu keberangkatan saling berbagi kisah, cerita juga tawa.

Terima kasih banyak untuk kesempatan yang telah diberikan pihak Detik.com, Blogdetik, PasangMata serta pihak terkait kepada saya dan teman-teman yang tergabung dalam “Laskar Gerhana Detik.com”. Tentu saja ini sebuah pengalaman berharga yang tidak akan mudah untuk di lupakan.



Senin, 25 April 2016

Mengenal Sosok 'MahMud' dan Beauty Blogger : Mba Meriska

Heilooo..dalam postingan kali ini saya akan menuliskan profil seorang Blogger mahmud (mamah muda) dari balita laki-laki bernama Alif dan cukup sering menggunakan akun Meriska PW. Nah lho..apa tuh PW, selama ini saya tahunya posisi wuenaak (saat udah duduk nyaman dan malas beranjak, heheh). Oh..rupanya itu singkatan, yang berarti memiliki nama lengkap Meriska Putri Wahyuningtias. 
Sepanjang perjalanan hidupnya, Mba Meriska sudah singgah dan tinggal di berbagai kota. Kelahiran Blitar - Jawa Timur dibesarkan di Lombok dan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Brawijaya - Malang fakultas teknik kemudian ketika telah menikah, menetap di Siduarjo.

Rabu, 13 April 2016

Sharing Informasi Management Konten di Kegiatan Explore CNI

Di minggu yang cerah tertanggal 03 April 2016, bersama teman-teman blogger lain berkesempatan mengunjungi dan mengeksplore kantor CNI yang berlokasi di Jl. Puri Indah Blok 02 No.1-3, Kembangan - Jakarta Barat. Sebelum berlanjut pada kegiatan explore CNI, saya akan memberi sedikit ulasan asal muasal CNI berdiri.

Sejarah CNI

Pertama berdiri di kota Bandung, Jawa Barat pada Oktober tahun 1986 menerapkan sistem penjualan direct selling multi level marketing. Perusahaan yang pertama kali menayandang nama sebagai PT Nusantara Sun-Chlorella yang mendulurkan produk pertamanya Sun Chlorella berbahan dasar ganggang hijau yang di import dari Jepang.
Mengantisipasi perkembangan pasar yang semakin pesat kantor utama di pindahkan ke Jakarta pada tahun 1987. Di tahun 1992 di bukanya cabang baru di kota pahlawan, Surabaya seiring dengan pergantian nama menjadi PT Centra Nusantara Insan (CNI) hingga saat ini hal tersebut berdasarkan pada perkembangan dan kemajuan perusahaan dengan menghasilkan beragam macam produk lainnya.

Tempat meeting point yang seharusnya di area FX Sudirman di alihkan lantaran padat oleh car free day. Shuttle bus yang juga di sediakan pihak CNI membawa saya dan rombongan ke lokasi tujuan. Setibanya di lokasi kami berkumpul dahulu di lobi sambil menunggu peserta lengkap karena ada beberapa yang memilih untuk datang langsung ke lokasi.

Kamis, 07 April 2016

Biografi Liza P Arjanto Mom Blogger Yang Menginspirasi

Arisan Link berikutnya yang beruntung untuk di bahas adalah profil milik seorang bunda dengan nama akun facebook Liza P Arjanto. Luar biasanya meski harus mengurus 6 orang anak, bunda satu ini cukup aktif dalam dunia blogging. Postingan tulisan di dominasi oleh pembahasan mengenai parenting dan cerita serta kisah inspiratif.

Disamping aktif menulis blog di url http://www.lizapermasih.com dengan tampilan easy berlatar putih sederhana dipadukan headblog berwarna ungu. Mom blogger satu ini cukup produktif dalam karya tulisnya.Beberapa di antara cerpennya pernah di muat di media cetak ternama. Buku-buku yang pernah di cetak di beberapa penerbitan, bahkan saat ini masih berkontribusi di portal web theasianparent.com. 

Memiliki nama asli Liza permasih pemberian dari sang nenek dengan filosofi tersendiri lahir di Tembilahan, sebuah kota kabupaten di pelosok Riau Kepulauan, 12 September 1973 dan pidah tempat tinggal ke Bandung di usia 11 tahun. Sejak masa anak-anak sudah memiliki kegemaran membaca yang menurutnya di dapat dari sang mamah.

Rabu, 06 April 2016

Penerapan Kegiatan Sosial Bersama Tim Nusantara Sehat

Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dahulunya negeri yang kaya akan akan sumber daya alam kini kian terpuruk terutama bagi daerah-daerah terpencil dan terpelosok di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah terpencil jauh dari jangkauan perkotaan jangankan jaringan telepon seluler untuk akses jalan masuk saja banyak yang masih rusak parah. Terlebih  di musim penghujan, jalan yang biasa dilewati untuk akstifitas masyarakat setempat menjadi sangat becek dan berlumpur.

Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini. Cukup ironis memang, begitu banyak nasib penerus bangsa yang harus berjuang luar biasa hanya untuk mencapai gedung sekolah demi bisa menimba ilmu dan pengetahuan. Bangunan sekolah yang lebih mirip gudang, tanpa alat bantu mengajar serta buku-buku yang lusuh adalah hal yang lumrah di temui terlebih kurangnya tenaga pengajar pun menjadi kendala dalam sektor pendidikan di beberapa daerah terpencil di Indonesia. Dengan usaha dan kontrol yang maksimal diharapkan mimpi besar bangsa ini untuk mencerdaskan semua anak bangsa akan terwujud .

Sebuah kenyataan yang tak dapat di pungkiri, di daerah-daerah terpencil memang kekurangan fasilitas memadai termasuk pula dalam pelayanan kesehatan. Masih banyak penduduk setempat yang kurang memahami pengetahuan seputar kesehatan, bahkan beberapa data menyatakan tingginya angka kematian ibu dan bayi, kekurangan gizi serta keterlambatan penanganan penyakit telah menjadi perhatian khusus yang seharusnya dapat di minimalisir. 
Tim Nusantara Sehat (Mediakom)