Laman

Kamis, 21 Januari 2016

Tiada Yang Sia-Sia Karena Membaca Buku



Sudah lima tahun berjalan Stiletto Book hadir meramaikan dunia publishing nusantara, dibalik kiprah berdirinya sudah barang tentu banyak pasang surut yang dialami, bersaing dengan publishing lain dan beberapa hal lainnya. berkonsep sebagai penerbit buku perempuan yang memang di gawangi oleh perempuan-perempuan bertalenta tentu saja telah memberi kesempatan serta peluang bagi perempuan lainnya untuk mendulurkan karya. Dalam ajang ulang tahunnya kali ini, Stiletto mengajak untuk mempublikasikan tulisan dan menyebarkan virus gemar membaca agar kecintaan terhadap buku bisa tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.

Sebenarnya dunia buku itu menarik, kita bisa menjadi siapapun saat imajinasi terangkai dalam setiap jejak kalimat buku yang dibaca. Pertama kali suka dengan membaca itu ketika masa Sekolah Dasar saat disodorkan sebuah buku yang terlihat usang sebenarnya, tetapi luar biasa isinya mengandung magis yang entah saya begitu tertarik menelusuri lembar perlembar halaman buku tersebut. Banyak terkadung nilai sosial dan agama yang begitu membuat saya tersentuh. Sejak saat itu saya semakin haus akan bacaan, dari buku-buku novel, cerita hingga majalah, selalu suka melihat banyak bacaan.

Saya lebih tertarik dengan novel  bergenre romantic, religius dan komedy walau tidak menutup kemungkinan terkadang melahap juga bacaan dengan genre non fiksi. Untuk budget biasanya saya tak pernah mematok khusus, saya membeli yang ingin dibeli dan sekiranya di butuhkan. Tapi di akui, terkadang suka tidak terkendali saat ada book fair. Selain banyak pilihan buku, harga yang ditawarkan pun biasanya cukup murah karena memasang diskon-diskon yang sayang sekali untuk di lewatkan.


Namun agak miris ternyata minat membaca di negara ini masih sangat minim terlebih ketika internet semakin berkembang, masyarakat lebih tertarik berjibaku bersama gadget dan media sosialnya. Sangat berbeda dengan Jepang atau Jerman, budaya membaca masyarakat sana masih cukup tinggi dan hampir per-orang dalam aktifitasnya pasti membawa buku bacaan atau sekedar surat kabar yang sering ditemui di tempat-tempat umum.

Jika mau melihat perkembangan negara-negara adidaya dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang cukup pesat itu tidak terlepas dari dibiasakannya budaya membaca. Semua tentu tahu membaca memberi manfaat tidak hanya untuk masa kini tapi juga untuk masa depan. Buku adalah jendela dunia, slogan yang masih menggaung namun mulai kehilangan gemanya karena menurut survei sederhana yang sempat saya lakukan mayoritas orang kini lebih suka mencari segala informasi melalui internet, portal berita, media sosial dan televisi.

Sesungguhnya ada beberapa manfaat yang bisa di dapat dari membaca :

1) Kita akan memperoleh pengetahuan praktis yang tentu saja berguna dalam kehidupan sehari-hari

2)Sesorang yang gemar membaca biasanya lebih memiliki kepekaan karena daya nalarnya berkembang dan memiliki pandangan yang lebih luas

3)Dengan membaca buku, perbendaharaan kata lebih banyak serta melatih imajinasi dan daya pikr lebih meningkat. Hal inilah yang sangat di perlukan bagi seseorang yang ingin menjadi penulis

Untuk meningkatkan minat membaca memang sebaiknya hal itu sudah di tanamkan sejak usia dini, agar di kemudian hari ketika beranjak dewasa akan menjadi suatu kebiasaan yang perlahan menjadi kebutuhan baginya. Tentu saja hal itu tidak mudah,diperlukan penerapan dengan berbagai inovasi yang sekiranya menarik.

Beberapa tips yang bisa di lakukan untuk menumbuhkan minat membaca :

- Pilihlah bacaan yang di sukai karena dengan begitu kita akan sangat menikmati kalimat demi kalimat

- Setidaknya kita harus memiliki beberapa buku untuk menjadi motivasi agar mau membaca

- Manfaatkan waktu luang seperti menunggu atau jenuh dalam perjalanan. Buku itu bisa menjadi teman yang mengasyikan

- Sharing atau bertukar buku bacaan dengan teman yang juga suka membaca

- Berkunjunglah ke perpustakaan setempat karena banyak pilihan buku yang dapat kita nikmati

- Membuat taman baca dengan cara ini kita telah memberikan kesempatan meningkatkan budaya membaca dengan lingkungan sekitar.

Membaca adalah proses belajar yang tidak memerlukan banyak waktu, tempat dan uang. Dengan membaca wawasan akan semakin bertambah dan meningkatkan daya berpikir. Mulailah dari diri sendiri tanpa dorongan atau paksaan, carilah segala informasi dari berbagai sumber yang valid kebenarannya. Perlakukan buku dengan layak serta manfaatkan kemajuan teknologi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.

http://www.stilettobook.com/lomba-blog-dalam-rangka-ulang-tahun-kelima-penerbit-stiletto-book.html 



Tulisan ini di sertakan dalam  Campaign Stiletto Book“Book Addict is the New Sexy”


Nama : Siti Nurjanah
Email  : 89.stnurjanah@gmail.com
FB       : Sie-thi Nurjanah
Twitter : @siethi_nurjanah
Instagram: @siethi.nurjanah 

21 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuu sekali dengan mba Evrina. karena membaca pun menjadi salah satu refrensi yg penting dlm penyelesaian sebuah tulisan

      Hapus
  2. sukses mbak kontesnya... membaca memang gerbang dari tidak tahu menjadi tahu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk supportnya :)
      Iyaps..karena segala informasi bisa didapat dengan membaca

      Hapus
  3. manfaatkan kemajuan teknologi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, bukan membuang waktu dengan hal-hal yg sebenarnya tidak membawa manfaat

      Hapus
  4. Dulu saya kurang suka baca gara2 belum nemuin genre buku yg cocok sama saya eh giliran udh nemuin yang cocok rasanya pengen baca terus2an + bener juga kalo membaca itu nambah kemampuan bernalar kita hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah..itu. Ketika udah menemuka bacaan yg cocok dan kita sukai akhirnya malah jadi candu

      Hapus
  5. Ketika kelas empat SD saya sudah suka membaca. Buku apapun itu saya lahap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh,,sama dong. buku-buku jadi membuat penasaran

      Hapus
  6. Saya pun suka membaca buku dan skrng hoby ini saya tularkan pd anak saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. inspirasi yg bagus mba, semoga anaknya pun menjadikan membaca buku sebagai suatu yang di gemarinya

      Hapus
  7. yap bener, baca buku emang harus genre yang disukai biar bacanya nikmat.

    aku tukang ngayal dan doyan ketawa, jadi sukanya novel thriller.
    Eh -____-

    aku udah follow blognya lohhhh, hihi
    @onlykharisma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, segala sesuatu memang harus didasari dari rasa suka dulu. kaya jodoh *Upppsss :D

      Udah di follback mba

      Hapus
  8. Era digital sekarang, banyak kemudahan ya mbaa....ada ebook juga. Harus seimbang suka baca ddengan berselancar biar ga nyasar. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah..itu.Lebih praktis saat ini, tapi sedih juga era digital benyak membuat perusaan cetak gulung tikar

      Hapus
  9. Alhamdulillaah aku juga senang membaca, mba. Banyak baca, banyak tahu :)

    BalasHapus
  10. membaca itu salah satu cara untuk mengurangi tingkat kejenuhan dalam hidup. dari keci suka baca meskipun dulu doyannya minjem. dua tahun belakang baru deh sesekali beli sendiri novelnya :D good luck mba Siti :)

    BalasHapus
  11. Hello salam kenal. Meninggalkan jejak kata telah bertandang disini. Rumah kata yg menyenangkan. Selamat berkata2 slalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haii..salam kenal, sudah berkunjung balik.
      terima kasih semoga kata-kata yg terurah menjadi inspirasi dan membawa manfaat bagi yg membaca ^_^

      Hapus