Laman

Minggu, 09 Mei 2021

Jelajah Masjid : Jakarta Islamic Center Ikon Perubahan Kawasan Jakarta Utara

Sebenarnya agak enggan untuk menuliskan ini, karena sudah begitu banyak media yang mengulas. Tapi, karena bangunan ini begitu dekat dengan lingkungan Aku, rasanya belum lengkap jika yang jauh saja Aku tuliskan tapi yang dekat justru terlewatkan.

Masjid Jakarta Islamic Centre beralamat lengkap di Jl. Kramat Jaya Raya, RW.1, Tugu Utara, Kec. Koja, Kota Jakarta Utara, 14260. Sebelumnya mungkin tak akan ada yang mengira area kelam itu berubah menjadi tempat megah dan di peruntukan sebagain pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.


Kilas sejarah Jakarta Islamic Center

Selama puluhan tahun area yang dikenal Kramat Tunggak dari tahun 1970-1999 ini merupakan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Samar dalam ingatan, Aku suka takut kalau melewati area tersebut karena tempat yang remang dan cenderung gelap. Tahun 90-an wilayah Kami memang tidak sepadat sekarang. Dahulu untuk sebuah pasar swalayan, ataupun toko obat ada di area Kramat Jaya. Yang itu berarti harus melewati area lokalisasi itu jika hendak ke toko swalayan yang sebelumnya ada namanya "Sumber Ayu".

Baca Juga : Masjid Ramlie Musofa Serupa Taj Mahal

Meski telah puluhan tahun beroperasi, keberadaan lokalisasi itu sebenarnya sudah lama di tentang oleh warga dan para tokoh masyarakat. Hingga akhirnya sekitar akhir tahun 1999 resmi di tutup secara permanen. Banyak pertimbangan sebelumnya untuk memanfaatkan lahan luas itu lebih bernuansa positif. Sempat ada yang mengajukan untuk dijadikan pusat perbelanjaan, dan perkantoran. 

Gubernur yang menjabat saat itu (tahun 2000) Letnan Jenderal TNI Dr. H. Sutiyoso sepulang ibadah umrah, beliau mendatangi Rektor IAIN atau UIN Azumardi Azhra untuk berdiskusi mengenai area luas ex. Lokalisasi Kramat Tunggak. Sampai akhirnya Beliau berinisiatif untuk membangkitkan kembali peradaban Islam sebagaimana seharusnya,  jadi terisnpirasilah pembangunan Masjid Jakarta Islamic Center. Dimana pembangunan ini bukan hanya soal masjid saja, tetapi harus membuat aktivitas keagamaan umat islam khususnya di DKI Jakarta.

Perencanaan nya akan ada kelengkapan fasilitasi fungsi-fungsi kemakmuran masjid yang terdiri dari fungsi peribadatan, fungsi kediklatan dan fungsi pedagangan/bisnis. Dirancang oleh arsitek spesialis masjid Ahmad Numan atau Ir Muhammad Numan, masjid ini berdiri di atas lahan seluas 109.435 meter persegi, dengan luas bangunan masjid 2.200 meter persegi.

Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa saat pembangunan Masjid Jakarta Islamic Center sempat mengalami insiden kebakaran tepatnya pada kubahnya. Kejadian sekitar Oktober tahun 2002, saat itu Aku masih duduk di bangku SMP kelas 2. Dari ruang kelas Aku belajar jelas terlihat kobaran apinya saat itu. Kubah yang sebelumnya di dominasi warna kuning kemerahan menyerupai emas akhirnya diganti menjadi tembaga hingga kini dengan dilengkapi elemen kaca patri berbentuk tanda panah ke atas.

Design Arsitektur Masjid Jakarta Islamic Center

Jakarta Islamic Center diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Letnan Jenderal TNI Dr. H. Sutiyoso pada 4 Maret 2003. Memiliki bangunan yang mewah dan megah, menampilkan citra Islam yang Positif. Mengadopsi gaya campuran antara Negri Turki dengan Timur Tengah dengan bangunannya yang luas dan kurang lebih bisa menampung 20.680 jamaah.

Bentuk atau arsitektur nya sendiri merupakan manifestasi dari sifat-sifat Allah dari Asmaul Husna, yakni Keperkasaan (Al-Jabbaru), Kemegahan (Al-Mutakabbir) , dan Kelembutan serta Keindahan (Al-Lathief).

Halamannya begitu luas dengan rumput hijau di pelatarannya yang di tanami semacam pohon kurma, lengkap dengan air mancur utama terletak di pintu kedua JIC. Ragam hias masjid ini di dominasi  perpaduan dari unsur-unsur dekoratif khas Islam dengan Betawi. Di bagian luar masjid, tampak menonjol bentuk geometri segi delapan yang merupakan salah satu pola geometri Islam.

Baca Juga : Masjid Kolong Tol Babah Alun

Untuk ruang sholat utama masjid berada di lantai 2, ada tangga besar menuju ke lantai 2 serta eskalator. Pengaruh Betawi terlihat pada lampu-lampu gantung di dalam masjid. Mengadopsi bentuk kipas seperti hiasan di atas kepala ondel-ondel, lampu kipas ini hadir dalam bentuk yang saling bertumpuk. Jumlahnya ada 12 titik yang melambangkan jumlah bulan dalam setahun, yakni 12. Masing-masing lampu kipas ini memiliki bobot satu ton.

Bagian mimbar Masjid Jakarta Islamic Center dibuat dari konstruksi kayu dua lantai dengan fungsi berbeda tiap lantainya. Bagian atas untuk khutbah dan bagian bawah untuk imam memimpin shalat. Sedangkan untuk tempat wudhu, jalan aksesnya harus melewati lantai 2 dahulu dan perhatikan petunjuknya apakah tempat wudhu pria atau tempat wudhu wanita. Ada sejumlah keran yang beberapa diantaranya di sediakan keramik seperti tempat duduk dan ada yang biasa. 

Salah satu ciri khas keunikan lain dari Masjid Jakarta Islamic Center adalah menara yang berdiri di sisi bangunan masjid utama dengan tinggi 114 meter yang memiliki arti jumlah surat dalam Al-Qur’an.

Fasilitas lain dari Masjid Jakarta Islamic Center adalah sebuah perpustakaan yang begitu nyaman dilengkapi koleksi bermacam-macam refrensi buku-buku Islam yang cukup lengkap. Kantor dan ruang administrasi serta sebuah hall/ruang serba guna yang kerap bisa digunakan untuk acara seminar atau resepsi.

Jakarta Islamic Center  sendiri telah mulai dilengkapi dengan sarana pendidikan, tidak hanya pendidikan ada juga Bisnis sampai Wisma yang mulai dibangun pada tahun 2007, dimana pembangunannya dibagi menjadi 3 gedung, yakni gedung bisnis center, convention hall dan balai pertemuan.

Awal mula berdiri begitu banyak kegiatan yang di adakan di Jakarta Islamic Center, namun terakhir belakangan bisa dikatakan cukup terbatas. Dan jujur saja sebagai warga sekitar yang lokasi tidak begitu jauh dari Masjid ini agak miris dengan kondisinya saat ini. Karena beberapa dindingnya terlihat kusam dan terkelupas diantaranya. Untuk Ruang Shalat masih cukup bagus, hanya saja atapnya sudah pada bocor. Ingat sekali saat mengikuti Tabligh Akbar Menyambut Tahun Baru 2020 (Saat itu corona belum ramai di Indonesia) Aku bermalam di sana dan kebetulan hujan turun dengan sangat deras lalu kemudian Aku di kejutkan dengan bocoran air yang terus jatuh membasahi lantai di beberapa area nya.

Sebagai warga Jakarta Utara, Aku cukup senang dengan berdirinya Masjid Jakarta Islamic Center ini karena citra negatif yang dulu pernah tersemat pun hilang berganti dengan citra yang lebih positif. Dan Aku berharap adanya perhatian lebih untuk pemeliharaan Jakarta Islamic Center ini sehingga tujuan awal sebagai peradaban dan pembelajaran Islam benar-benar bisa terwujudkan.

18 komentar:

  1. Nyesel aku belum pernah ke Jakarta Islamic Center ini. Jarang jalan ke Jakarta Utara, padahal dah 10 tahun lebih tinggal di Jakarta. Senangnya di tempat yang dulu eks lokalisasi bisa dibangun Islamic Center seperti ini. Saat pandemi begini, buka enggak ya semua fasilitasnya?

    BalasHapus
  2. Dekat rumah saudara mpo masjid Jakarta Islamic Center. Serem dahulu sekarang alhamdulillah banyak acara islami yang diselenggarakan di tempat tersebut

    BalasHapus
  3. Masjid JIC ini emang saksi sejarah ya mba. Saya pernah baca kisah panjangnya nih, bekas lokalisasi terbesar di Asia Tenggara dulu. Hihihi.

    BalasHapus
  4. wah bagus sekali yaa dalamnya, aku belum pernah nih berkunjung ke islamic center disitu, plus memang agak jarang juga nih ke daerah Jakarta Utara, bisa jadi spot destinasi hiburan rohani di masa pandemi gini nih

    BalasHapus
  5. Wow hebat, saya harus kesini ah kalau ke Jakarta

    saya juga jadi pingin review masjid masjid hebat di Bandung

    ada yang tua banget, ada pula yang kekinian seperti karya Kang Emil di kotabaru Parahyangan

    BalasHapus
  6. Di Lampung tempat saya tinggal juga ada Masjid Islamic Centernya, di daerah rajabasa bandarlampung. Segala aktivitas mau naik haji ada disitu untuk perkumpulannya.

    Btw, islamic centernya mungkin harus lebih dirawat lagi ya kak biar terlihat lebih fresh dengan pengecatan dindingnya. Kalau disini, ada yang menunggu masjidnya, termasuk mengepel dll.

    Bagus juga tuh kak Masjid Islamic center di JAKUT, bisa merelokalisasi dalam hal positifnya, ada perpustakaan buku disitu juga udah oke banget...selain sebagai sarana ibadah juga sarana menuntut ilmu melalui aktivitas membaca.

    BalasHapus
  7. INDAAHHHH Magical banget ya Mba Masjidnya
    Aku blm pernah ke sini, nih
    semoga ada rezeki dan kesempatan bs berkunjung ke Masjid ciamik ini

    BalasHapus
  8. Kawasan bekas lokalisasi yang di sulap menjadi kawasan untuk membangkitkan kembali peradaban islam. Keren banget idenya dan bisa di realisasikan. Saya belum pernah dengar dan baca tentang masjid dan kompleks islamic center ini lho mmbak. Jadi beruntung sekali baca ulasan di sini. Kalau ke Jakarta biasanya rujukannya ke Istiqlal atau Al Azhar aja

    BalasHapus
  9. Daku jalannya belum jauh sampai mendalami kawasan Jakarta Utara. Kangen juga ziarah masjid, insya Allah bisa berkesempatan ke Masjid Jakarta Islamic Center ini, karena apik tatanannya baik di dalam apalagi di luarnya itu, adem banget ya

    BalasHapus
  10. Paling terheran-heran kalau melihat masjid megah. Setidaknya review mbak buatku penasaran deh, Krn paling senang menikmati bangunan yg begini nih

    BalasHapus
  11. Kangen masjid Islamic Center salah satunya, menjadi daftar kunjungan jika ke Jakarta kembali

    BalasHapus
  12. Saya pernah bertugas mengajar craft untuk 7 kecamatan di Jakarta Utara. Salah satunya adalah Kecamatan Koja dan kebetulan tidak jauh dari apartemen saya di Kelapa Gading. Setiap lewat selalu ingin mampir tapi selalu batal karena jadwal kerja yang sangat padat.

    Ternyata keindahannya tidak hanya terlihat dari fasadnya ya. Fasilitas-fasilitas di dalamnya pun indah luar biasa.

    BalasHapus
  13. Nggak ada foto perpustakaannya ya? Aku penasaraaan. Hihi.... Kalo di Bandung, dulu aku suka lama di perpustakaan Pusat Dakwah Islam. Semoga pusat-pusat studi Islam seperti ini selalu ramai dan mencerdaskan umat ya.

    BalasHapus
  14. Selain mall, masjid juga jadi tempat favorit buat jalan-jalan.

    Eh, maksudnya untuk mengisi kebutuhan jiwa yang kosong. Bukan untuk isi lemari dengan barang baru hehe

    BalasHapus
  15. Cocok banget nih buat jadi tujuan wisata rohani. aku dan keluarga soalnya suka berkunjung ke masjid-masjid. Moga suatu saat nanti bisa berkunjung ke sana

    BalasHapus
  16. MasyaAllah ternyata bagus sekali ya kawasan dan masjid Islamic Center ini. Jadi ingin mengajak keluarga ke sana..

    BalasHapus
  17. Duhh kalau bawa anak-anak ke halaman masjid yang dipenuhi hamparan rumput hijau begitu pasti anak-anak saya pada berlarian saking senengnya, nice post mbak, tfs yaa

    BalasHapus
  18. Wah luas sekali halaman Jakarta Islamic Center ini ya Mbak, sampai halamannya ditanami pohon kurma wah wah semoga bisa ke sini juga ah one day

    BalasHapus