Laman

Rabu, 30 Oktober 2019

Confidence Day & Night : Popok Terbaik Untuk Lansia

Inkontinensia urine (Keinginan buang air kecil terus menerus) - doc. gbr : PIxabay
Keinginan buang air kecil secara terus-menerus menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh sebagian orang. Frekuensi buang air kecil secara terus menerus dapat membuat kegiatan dan pekerjaan menjadi terganggu. Terlebih jika tengah melakukan perjalanan, biasanya akan membuat mood menjadi buruk namun di sisi lain jika terus ditahan malah dapat berbahaya bagi kesehatan.

Kebiasaan keinginan sering buang air kecil biasa disebut juga Inkontinensia urine, yang sebenarnya  bukan jenis penyakit, melainkan merupakan gejala masalah kesehatan. Umumnya orang dengan Inkontinensia urine kerap kali  sulit menahan buang air kecil, sehingga jadi mengompol. Sejauh ini mayoritas dialami oleh lansia, akan tetapi lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria.

Selain karena usia yang lanjut, Inkontinensia urine bisa terjadi karena masalah di syaraf, infeksi saluran kemih, wanita tengah hamil, stress dan depresi, sering melakukan aktifitas fisik, pernah melalukan operasi dan lainnya.

Rabu, 23 Oktober 2019

Perempuan Di Ajak Bijak Bermedia Sosial Demi Ketahanan Keluarga

Perkembangan informasi dan teknologi yang kian masif terutama dalam berkomunikasi melalui media sosial tentunya memiliki sisi baik dan buruk. Satu sisi perkembangan teknologi bisa memudahkan manusia untuk menjalin silaturahmi  dan komunikasi serta dalam memperoleh informasi, namun di sisi lain media sosial juga bisa menjadi sumber permusuhan. Oleh sebab itu perlu sekiranya ada kecerdasan dalam memanfaatkan media sosial maupun media digital.


Menanggapi hal itu, Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI mengadakan seminar sehari bertema "Peran Perempuan Mengahadapi Pengaruh Media Sosial dalam Menjaga Ketahan Keluarga" bertempat di Auditorium KH M Rasjidi Kemenag RI pada 17 Oktober 2019.

Peserta Seminar sehari tersebut di ikuti oleh sekitar 300 orang berasal dari Majelis Taklim sejabodetabek. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bapak Prof. Dr. H Muhammadiyah Amin selaku Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam "Di Indonesia saat ini, penguatan peran perempuan bisa dilihat dengan meningkatnya keterlibatan perempuan dalam komunitas sosial media, bahwa perempuan bisa menjadi poros pembangunan dan perkembangan sosial."


Dalam himbauan yang disampaikan, sudah saatnya perempuan muslimah mampu menjadi “trend setter” saat berkiprah di media dalam rangka mendakwahkan Islam, sekaligus mewujudkan gambaran perempuan sukses.

Kegiatan hari itu juga dihadiri oleh Ibu Trisna Wily Lukman Hakim S, selaku penasehat Dharma Wanita Kementrian Agama. Dalam kata sambutannya, Beliau mengatakan bahwa media sosial itu ibarat pisau yang akan terlihat fungsinya bermanfaat atau tidak tergantung siapa yang pegang.

"Perempuan juga harus melek teknologi dimana dalam menggunakannya harus  dengan kesadaran dan tanggung jawab. Tidak juga menelan mentah-mentah segala konten yang terpapar di internet dan maupun media sosial. Perempuan harus bisa berpikir lebih kritis, dengan memilah mana berita yang benar. Tetapi tetap tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu" Ungkap Ibu Trisna.

Ada tips dari Ibu Trisna dalam bermedia sosial, yaitu :
1. Saring sebelum sharing.
2. Pilah pilih teman.
3. Jaga kenyamanan keluarga dengan menjaga privasi mereka di media sosial.

Sesi seminar berikutnya menyampaikan seputar upaya pemerintah merestriksi akses internet bagi anak yang disampaikan oleh Prof. DR. DRS. H. Henry Subiakto SH, MA, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum.

"Data pada tahun 2017, ada sekitar 8500 situs porno yang diblokir, sejak 2018 setiap bulan keminfo bisa memblokir lebih dari 8000. Selain itu games online juga menjadi salah satu situs yang banyak diblokir. Jadi intinya sebagai orangtua harus mengawasi anak-anak." Papar Bapak Henry.


Di era digital, informasi sangat mudah diakses siapa pun tak terkecuali oleh usus anak dan cenderung bisa memengaruhi lingkungan serta masyarakatnya. Oleh sebab itu dalam menggunakan gadget, anak-anak harus diawasi langsung saat mengakses internet dan sebisa mungkin batasi penggunaannya.

Bapak Erik Mubarok, Praktisi Media Sosial menambahkan bahwa media sosial bisa membuat orang atau anak kecanduan.
Para orang tua harus memonitor penggunaan media sosial anak dimana kadang mereka belum terlalu paham berbagai risiko yang harus di hadapi saat menggunakan sosial media dan situs jejaring sosial.

Dalam sesi seminar terakhir adalah Ibu Rahmi Dahnan (Psikolog) , yang membahas peran ibu dalam menghadapi pengaruh Media Sosial dalam pendidikan anak. Materi awal yang disampaikan adalah peraturan perundang-undangan  pernikahan saat ini yang di sepakati usia  terendah adalah 19 tahun baik bagi laki-laki maupun perempuan.


Pada dasarnya untuk membina sebuah keluarga diperlukan kesiapan dan kesanggupan dalam berbagai aspek tak hanya finansial tapi juga dalam mendidik anak terlebih di era digital seperti sekarang. Perlu adanya pemahaman dan pengendalian serta bijak dalam penggunaan media sosial sebab seorang anak adalah peniru ulung.

Media sosial adalah bentuk hiburan layar yang membuat ketagihan. Kecenderungan dalam penggunaan media sosial yang berlebihan bisa membuat anak kehilangan koneksi dengan keluarga maupun lingkungan sosial secara nyata. Sisi negatif lainnya jika tidak terawasi, khawatir begitu banyak konten pornografi maupun cyberbullying mempengaruhi perkembangan mereka.

Ada baiknya orang tua khususnya Ibu dimana kerap menjadi madrasah awal seorang anak tetap melibatkan diri untuk mengetahui apa yang dilakukan anak saat online.

Ada beberapa tips yang di sampaikan psikologi, Ibu Rahmi dalam mengawasi anak tetap aman berselancar di dunia maya dengan (Tentukan Aturan),  (Melibatkan diri seperti mendampingi memilih konten atau aplikasi), (Ajak bicara dan rutin berkomunikasi memperat hubungan orang tua dan anak), serta (Edukasi privasi dengan setidaknya jelaskan bahwa ada kata sandi untuk melindunginya terhadap hal-hal seperti pencurian identitas).

Keluarga yang kuat merupakan cermin dari negara yg kuat. Perempuan harus melek teknologi digital dengan memanfaatkan peran media sosial untuk mendidik dan mendukung pendidikan anak di rumah.

Rabu, 16 Oktober 2019

Kiat Menjadi Youtuber Pemula


Perkembangan tren digitalitasi membuat masyarakat khususnya para milenial kian kreatif. Peluang dan kesempatan kerja semakin luas tercipta. Media sosial yang saat ini kian digandrungi adalah YouTube yang semakin waktu kian banyak diakses masyarakat luas. Berbagai channel dan kreativitas bisa ditemukan lewat kanal YouTube.

Oleh sebab itu, tidak heran saat ini profesi menjadi youtuber maupun vlogger semakin diminati. Contoh Youtuber yang sedang tren saat ini seperti Ria Ricis, Atta Halilintar, Edho Zhell, Raditya Dika dan masih banyak lainnya. Mereka itu bisa dibilang para youtuber sukses dan berhasil mendulang pundi penghasilan dari konten video yang mereka unduh.

Hanya saja untuk bisa eksis dan menjadi seorang youtuber sukses yang dikenal serta channelnya diminati masyarakat, bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan langkah-langkah dan strategi khusus agar video yang dihasilkan dapat ditonton ribuan pasang mata.

Minggu, 13 Oktober 2019

99 Nama Cinta Film Romansa Yang Siap Tayang 14 November


Tayangan bertema cinta tampaknya masih memiliki ruang di hati masyarakat. Oleh karenanya rumah produksi MNC Pictures kembali mendulurkan sajian sebuah film romansa berjudul 99 Nama Cinta dengan cerita cinta yang berbeda bahkan terbilang unik yang mencoba untuk memberikan sudut pandang lain bagi penonton tentang makna cinta.

Kisah yang diangkat adalah tentang sepasang muda mudi yang saling jatuh cinta dengan perasaan sayang, cemburu, juga hasrat ingin selalu dekat. Namun terdapat perbedaan latar belakang pekerjaan. Sebuah perjalanan hati dalam menemukan Tuhan melalui berbagai cara. Bagi Talia (Acha Septriasa), agama bukanlah hal utama dalam dirinya. Seorang produser acara gosip di sebuah televisi ini masih memandang dunia sebagai tujuan utama dalam hidupnya. Hingga kemudian ia di dekatkan oleh seorang ustadz muda bernama Kiblat (Deva Mahenra).

Sabtu, 12 Oktober 2019

Traveloka Xperience Beri Kemudahan Menapaki Wisata Bersejarah Candi Borobudur

Teringat akan masa sekolah dahulu, Saya begitu menyukai tentang sejarah, asal muasal dan legenda. Salah satu yang masih sedikit teringat adalah buku cetakan lama yang pernah Saya baca tentang Candi Borobudur di perpustakaan umum berhasil mengusik rasa penasaran Saya untuk suatu hari bisa mengunjunginya. Tinggal di kota metropolitan Jakarta tak melulu memiliki kehidupan mewah seperti yang digambarkan sinetron. Bisa dibilang jalan-jalan itu aktifitas mahal bagi keluarga Saya terlebih ke luar kota.

Akhirnya kesampaian juga bisa mengunjungi Candi Borobudur saat study tour dari sekolah. Dan kini, sudah kesekian kalinya berkunjung ke Jogjakarta bahkan di beberapa kesempatan bisa kembali berkunjung ke Candi Borobudur dimana kini semakin banyak pembaharuan terutama area sekitar candi di tata lebih nyaman.

Kemegahan Candi Borobudur

Rabu, 09 Oktober 2019

'Done' Lagu Ajakan Move On dari Kun Saraswati

Saya pernah mendengar sebuah ungkapan 'Jika ingin hidup bahagia, jangan biarkan masa lalu mengganggu ketenanganmu.' Hakikatnya masa lalu hanyalah sebuah kenangan dimana darinya menjadi suatu pelajaran berharga agar bisa menjalani hidup lebih baik. Dengan rasa semangat yang tinggi, percayalah bahwa Kita mampu melaluinya dengan baik.


Single Done - Kun Saraswati

Senada dengan single lagu yang baru di rilis oleh penyanyi pendatang baru Kun Saraswati lewat lagunya yang berjudul Done. Ditemui dalam rilis single nya pada 04 Oktober 2019 bertempat di Green house Co Working - Jakarta. Judul lagu Kun Saraswati 'Done' mencoba untuk menyampaikan pesan "Tidak apa-apa untuk merasa sedih, yang penting adalah bagaimana kita bangkit dari kesedihan itu dan melanjutkan hidup dengan semangat baru."

Lagu balada tersebut cukup mewakili karakter Kun Saraswati yang begitu menggemari pop dan jazz. Ditelaah dari lirik musik Kun Saraswati ini menceritakan mengenai kekecewaan pada masa lalu serta orang disekitarnya dan cukup, selesai segala keresahan.

take me with you or let me be with you
but if we knew, i’m trynna forget you
what did i do? i’m feeling so pale blue
this felt so true, but how about you?

Prechorus
The sky starts raining, but my heart keeps tracing
the storms are raging, but my heart keeps falling

Reff
**i’m clinging on to you, just tell me it’s not true that violets are not blue
i’m clinging on to you, just tell me it’s not true and there is no i love you


Last Outro
but if we knew, i’m done with you

Kehadiran lagu Kun Saraswati ini tentu saja menjadi satu warna baru dalam blantika lagu Indonesia yang masih di dominasi pop dan remix yang kian digandrungi. Lirik musik Kun Saraswati pun cukup mudah dipahami dengan keseluruhan lagu yang easy listening.

'Done'  ditulis sendiri oleh Kun Saraswati bersama Gobin Ahmad ketika hujan turun yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya. Single ini tercipta sebagai pesan motivasi agar tak perlu takut menyudahi hal yang tidak baik untuk diri kita.


Dalam merilis single 'Done', Kun Saraswati berkolaborasi dengan sejumlah nama besar di industri musik. Dibawah naungan produksi Passion Vibe, label rekaman yang digawangi Belanegara Abe dan Edo Abraham, sebuah label yang sudah punya banyak pengalaman  bekerjasama dengan musisi lainnya seperti Rini Wulandari, Sherina, Heidi, Laki Official dan lainnya.

Judul lagu Kun Saraswati bertajuk 'Done'  ini memang di garap serius oleh mereka yang terlibat. Salah satunya dalam pembuatan video klipnya yang sudah bisa dilihat di youtube. Diantara pematang ilalang Kun Saraswati sebagai bintang dalam singlenya seakan meresapi setiap lirik musik yang di nyanyikannya. Penampilannya terbilang sederhana dan tidak berlebihan, cukup pas dengan usianya. Dominasi tone warna video klip itu pun begitu sendu seakan mewakili pesan yang ingin disampaikan dalam lagu.



Lagu Kun Saraswati sudah bisa dinikmati di beberapa platform online streaming seperti Spotify, Joox, iTunes, Deezer, Google dan video liriknya sudah ada juga di YouTube.

Tentang Kun Saraswati

Kun Saraswati mulai menunjukkan bakat bernyanyi sejak umur 3 tahun. Di usia 5-9 tahun Ia mengikuti les piano klasik. Ia juga belajar bermain gitar secara otodidak ketika memasuki SMP. Kemudian untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri, ia mengikuti beberapa kompetisi menyanyi ketika SMP dan SMA.

Kemudian di usia 18 tahun Kun Saraswati mulai menulis lagunya sendiri tak lama setelah mulai memasuki dunia perkuliahan. Lagu "Done" ditulis pada pertengahan tahun 2016 lalu, namun baru dijadikan sebuah karya lagu pada bulan Agustus 2019 kemarin.


Saat ini Kun Saraswati genap berusia 21 tahun dan siap untuk berbagi pengalaman serta bakat yang di miliki dalam bermusik kepada masyarakat, salah satu cita-cita nya adalah  agar pesan-pesan dari lagu yang ia ciptakan sampai ke hati pendengar. Demikian pula lewat judul lagu  Kun Saraswati 'Done' Ia ingin bercerita lewat nada dan lirik yang disenandungkan.

Diakuinya, Diana Krall merupakan penyanyi idola sekaligus inspirasi untuk seorang Kun Saraswati. Bahkan saking menggemarinya rela  menonton konser sang idola sampai ke Esplanade pada tahun 2016 silam.

Salah satu moto hidup Kun Saraswati adalah "I love what I do and I do what I love". Oleh karena itu Ia mengambil keputusan untuk serius berkarir di belantika musik. Disamping juga karena mengikuti minat dan bakat yang selaras dengan salah satu moto hidupnya. Tipekal seorang yang gigih ketika memiliki keinginan yang kuat.

Dara kelahiran 9 September 1998 ini memiliki bakat bernyanyi dan bermain musik. Kemudian mulai diasah secara profesional ketika diterima menjadi mahasiswi Fakultas Ilmu Seni Musik Universitas Pelita Harapan (peminatan: Jazz, Music Performance; major: Vokal).

Kun Saraswati merasa bersyukur telah memilih kuliah di fakultas seni musik UPH dan ternyata diterima. Adapun alasan memilih kuliah musik karena mengikuti minat dan bakat.

Sedari kecil Kun Saraswati tidak tertarik dengan sistem edukasi konvensional, namun menariknya saat ini dia adalah salah satu dari jajaran Vocal Teacher di MSI (Music School of Indonesia) Pondok Indah

Selain bernyanyi, Kun Saraswati juga memiliki bakat dalam hal make-up. salah satu pekerjaan sampingan yang sempat digeluti oleh Kun Saraswati adalah menjadi make-up artist. Kliennya kebanyakan adalah siswi SMP-SMA yang ingin melakukan photoshoot buku tahunan sekolah dan juga untuk acara prom-night

Tidak hanya memiliki bakat menyanyi dan bermusik, Kun Saraswati juga sangat gemar memasak. Ia pernah menjuarai lomba memasak tingkat sekolah ketika SMA. Kun Saraswati dulu bersekolah di SMA Tarakanita 5 di Pulo Raya (Jurusan Bahasa).

Sebenarnya muskilaitas penyanyi di negeri ini tak perlu diragukan, hampir tiap bulannya keluar single baru dengan persembahan terbaik dari para musisi. Sebagai warga Indonesia, Kita harus memberi dukungan terhadap musisi lokal dengan mendengarkan lagu Indonesia terbaru dan terbaik karya-karya mereka, Sebab dukungan kuat dari Kita menjadi suatu bentuk kontribusi untuk turut memajukan industri musik Indonesia.
Foto bersama Kun Saraswati (Doc : Blogger Crony)

Sabtu, 05 Oktober 2019

Melihat Lebih Dekat Kebermanfaatan Wakaf Produktif Dompet Dhuafa

Salah satu instrumen sedekah sosial yang memiliki peran besar dalam ajaran islam adalah wakaf dimana tujuannya untuk pemanfaatan benda wakaf sesuai dengan fungsinya agar terwujud sebuah potensi demi kepentingan ibadah serta memajukan kesejahteraan umum. 

Sejatinya wakaf bukan sekedar pembahasan nilai aset namun lebih dari itu yang ada baiknya dikelola secara produktif tanpa mengurangi nilai pokoknya. Dimana wakaf produktif memiliki pengertian proses wakaf melalui uang atau barang tidak bergerak yang dikelola oleh nadzir dalam bentuk usaha ekonomi produktif yang nanti profitnya disalurkan kepada penerima manfaat wakaf.

Blogger Meet Up Wakeup Wakaf
Melihat dan mengenal lebih dekat tentang wakaf produktif, Saya dan puluhan blogger lainnya berkesempatan mengunjungi Zona Madina yang bertempat di Parung - Bogor sebuah kawasan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.

Kamis, 03 Oktober 2019

Grow Happy Inside Out Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Anak bahagia (doc. Pixabay)
Selama ini, mungkin banyak orangtua yang menganggap bahwa kebahagiaan anak hanya dapat diberikan melalui dukungan secara psikologis, untuk diketahui sebenarnya pun perlu juga  diimbangi dengan kebutuhan gizi yang cukup. Sebuah studi mengungkapkan jika seorang anak kekurangan asupan nutrisi yang seimbang, akibatnya akan memengaruhi tumbuh kembang serta kebahagiaanya.

Dalam rangka menunjukkan komitmennya untuk mendukung tumbuh kembang anak Indonesia yang optimal, Nestle LACTOGROW menggelar rangkaian workshop bertajuk “Grow Happy Parenting: Happy from the Inside Out”.  Nestle LACTOGROW percaya bahwa untuk dapat tumbuh kembang secara optimal, anak membutuhkan pola asuh yang tepat dan bantuan orang tua untuk mencapai kematangan emosi. Mulai dari pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna, agar orang tua dapat mendukung anak tumbuh bahagia.

Selasa, 01 Oktober 2019

Sensasi Mandi Parfum Dengan Vitalis Perfumed Moisturizer Body Wash

Ketika beraktivitas dan bergaul kerap kali Kita terhubung langsung dengan banyak orang, jika aroma tubuh tidak sedap pastinya akan sangat menggangu disamping bisa membuat tidak percaya diri. Oleh sebab itu, parfum menjadi satu kebutuhan yang tak lepas dari kebutuhan di keseharian. Salah satunya adalah Vitalis merek parfum no.1 di Indonesia yang telah banyak dipercaya konsumen sebagai produk wewangian dan perawatan pribadi yang sukses dengan keharuman lembut dan memancarkan percaya diri bagi pemakainya.


Sebagai salah satu market leader di pasar female fragrance, Vitalis tentu saja memahami karakter parfum yang digemari konsumen Indonesia. Belum lama ini untuk melengkapi koleksi produknya, Vitalis merilis sabun mandi cair yang wangi seperti #MandiParfum (Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash) pada Jumat 27 September 2019 bertempat di South Quarter Dome, Jakarta Selatan.

Sri Andani, Vitalis Marketing Director menjelaskan "Sejauh ini Vitalis cukup memahami dunia parfum dan mampu memberikan pengalaman yang lebih baik saat mandi lewat parfum di dalam Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Sebab telah melewati berbagai uji klinis mulai dari melakukan riset, studi, dan eksperimen."