Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Kamis, 26 September 2019

RA Pictures Hadirkan Film Horor Turki

Siapa yang tak mengenal sosok Raffi Ahmad, seorang publik figure yang sudah malang melintang di dunia entertainment. Setelah sukses membintangi beberapa film dan ftv, Ia merambah banyak kesempatan lainnya seperti pembawa acara bahkan penyanyi. Dan belum lama ini kurang lebih 2 tahun, Raffi tengah serius membangun rumah produksi dan sudah beberapa film bernaung di bawahnya.

Terus melebarkan sayapnya, Raffi Ahmas bersama partner di bawah rumah produksi RA Pictures mulai melangkah menjadi importer film asing. Dalam mengawali debutnya kali ini memilih film asal negara Turki yang bertajuk SICCIN 6. Film yanh digadang-gadang menjadi salah satu film terhoror dalam survei di jagat International, selain itu juga cukup sukses setelah diputar di beberapa negara.

“RA Pictures belajar mengimpor film dengan memulai mengimpor film horor dari Turki. Hal ini bukan tanpa alasan, karena film Turki ini mulai disukai oleh masyarakat. Meski mungkin marketnya belum terlalu luas di Indonesia." Tutur Frasen Susanto produser RA Picture.

Saat ini memang tak dapat dipungkiri, jika film-film lokal yang tengah meroket, domimasi yang diputar adalah film asing seperti Hollywood, Bollywood, dan Mandarin, serta di ikuti sejumlah film asal Korea Selatan. Dan pemilihan film asal Turki diharapkan bisa menjadi alternatif pilihan penonton.

Film SICCIN 6


SICCIN (dibaca Sijjin) ini sudah memasuki sekuel dan terbilang sukses di negara asalnya. Sebagian besar cerita yang diangkat adalah kisah nyata yang terkait dengan musyrik, pemanggilan jin dan sihir.

Meski tak menonton dari sekuel sebelumnya, menyaksikan SICCIN 6 pun tetap bisa dinikmati dan bisa dipahami asalkan memperhatikan detail per detailnya lantaran cerita sering berlompat-lompat. SICCIN 6 ini mengisahkan tentang seorang Yagar, yang memiliki masalah dengan ibu tirinya karena warisan ayahnya. Kemudian ia mulai mengalami kejadian aneh dirumahnya. Terlebih pola anak perempuan tertuanya Efsun yang sering kali mengalami hal di luar nalar. Kejadian yang terjadi tak lepas dari masa lalu kelam yang akan mengungkapkan kebenaran dan sangat menyakitkan bagi keluarga.

Sementara itu Orhan yang pernah jatuh dalam kemusyrikan dan bersekutu dengan Jin tengah berusaha memperbaiki diri dalam pertobatan yang justru membuatnya bisa berkomunikasi dengan makhluk halus yang mengganggu. Dan sejak saat itu, dalam langkah taubatnya, Orhan kerap kali menolong orang-orang yang menghadapi permasalahan dan gangguan Jin. Misalnya saja yang terjadi dalam scane di film SICCIN 6 dimana guru Orhan memberitahukan bahwa pertemuannya dengan Efsun di pemakaman bukanlah ketidak sengajaan.

Dalam kegamangannya, Orhan kerap kali mempertanyakan apakah kemampuan yang diberikan kepadanya adalah mujikzat atau kutukan. Ada satu kutipan yang kemudian membuat Orhan untuk lebih menerima segala hal yang telah terjadi.

'Tidak ada yang kebetulan di alam semesta
Yang ada adalah keselarasan
 Dan dalam keselarasan ada mukjizat'

Film SICCIN 6 ini menampilkan begitu banyak karakter dan masing-masing karakter memiliki perkembangan cerita sendiri secara keseluruhan atau sebaliknya. Menyaksikan film ini serasa bermain di wahana rumah hantu yang tiba-tiba sosok hantu muncul dan mengejutkan tiba-tiba. Hanya saja, bagi Saya untuk efek suara yang ditampilkan cukup membuat tak nyaman dengan sound yang terlalu keras dan memekakan mungkin maksudnya untuk memberi efek horor lebih terasa.

Untuk sisi sinematografi tampak cukup mendukung dengan visual yang di tayangkan seperti penampakan rumah dan elemen lainnya yang cukup mendukung nuansa horornya. Film SICCIN 6 ini sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai 09 Oktober 2019.

3 komentar:

Diah Woro Susanti mengatakan...

Jujur pas nonton siccin 6 aku sempet blank thie krn sering merem. So far bagus lah menurutku. Pesan moralnya bagus ya

Bang Doel mengatakan...

Jadi penasaran nonton filmnya. Alur ceritanya masih memegang pakem ketimuran ya. Ada unsur tobat, pembagian dua alam, dan seterusnya. Film keren.

Asep Rohimat mengatakan...

Mantaps filmnya