Laman

Kamis, 20 Desember 2018

Inovasi Terkini Seputar Informasi HIV dan AIDS ada di Tanya Marlo

Saya pernah menyaksikan sebuah film yang rilis tahun 2008. Sebuah produksi unik yang membentuk film antologi, terdiri dari empat film pendek yang berbeda diikat bersama dalam satu garis besar yaitu permasalahan perempuan Indonesia. Dalam cerita Segmen ke-empat berjudul Cerita Jakarta ditulis oleh Melissa Karim dan disutradarai oleh Lasja Fauzia Susatyo. Mengisahkan tentang Laksmi seorang wanita rumahan yang tertular HIV/AIDS dari suaminya Reno yang telah meninggal. Paling menyedihkan adalah ketika sang perempuan ini harus mengalami diskriminasi dari keluarga besar bahkan orang yang ditemuinya dan yang lebih menyakitkan adalah harus berpisah dari buah hatinya.

Kisah ini seakan memberikan gambaran bagaimana stigma masyrakat masih berpandangan negatif bagi Orang Dengan HIV AIDS. Terkucilkan dari kehidupan sosial justru akan semakin membuat mereka merasa tersudutkan dan enggan bahkan takut untuk melakukan pemeriksaan ataupun pengobatan.

Kurangnya akses informasi terkait HIV/AIDS, termasuk pengetahuan dan sikap penolakan dalam materi ini kerap  mengakibatkan seseorang terinfeksi dengan tanpa disadari dan baru ketahuan setelah parah.

Launching "Tanya Marlo"

Melihat kondisi seperti ini, munculah sebuah inovasi bernama #TanyaMarlo besutan dari United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) yang resmi launch pada 18 Desember 2018 lalu bertempat di kawasan Senopati - Jakarta Selatan. Tanya Marlo merupakan mobile chat platform (chat bot) yang terintegrasi dengan Line bertujuan untuk membantu informasi dan layanan seputar HIV/AIDS secara lebih mudah.

Country Director UNAIDS Indonesia, Krittayawan Boonto mengatakan, Tanya Marlo merupakan karakter yang diciptakan seperti teman yang bisa diajak bicara dan dapat menjadi pendukung setia. Dengan teknologi ini, UNAIDS berharap bisa membantu pencapaian komitmen Indonesia menuju fast track 2020, yakni 90 persen orang yang hidup dengan HIV/AIDS mengetahui statusnya, 90 persen dari orang yang mengetahui statusnya bisa mengakses pengobatan, dan 90 persen orang yang ada dalam pengobatan bisa menekan jumlah virus di dalam tubuhnya sehingga tidak lagi terdeteksi.

Ibu Lina selaku dari pihak Kementrian Kesehatan RI sangat menyambut baik adanya aplikasi #TanyaMarlo supaya generasi muda lebih mengetahui informasi mengenai HIV/AIDS.  Menurut laporan data dari Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia saat ini diperkirakan terdapat kurang lebih 640 ribu orang pengidap HIV dan AIDS. Namun dari sekian banyak penderita, hanya sekitar 48% ODHA yang mengetahui status mereka.

Jumlah ini bukan tidak mungkin akan terus bertambah disebabkan ditemui beberapa kendala serta kesulitan untuk mendata para pengidap penyakit HIV-AIDS lantaran banyak dari masyarakat tertutup untuk menginformasikan penyakit tersebut.

Tanya Marlo Chat Bot
Berkolaborasi dengan Nimbly Technologies dan Botika selaku developer, Tanya Marlo dibuat semenarik mungkin untuk digunakan oleh para Milenials. Sebagaimana yang dituturkan oleh David Webb, Co-founder dan CMO Nimbly Technologies dipilihnya chat bot seperti LINE sebab ianggap praktis dan mudah digunakan. Terlebih anak muda sebagai target pengguna banyak yang menggunakannya. Disamping itu chat bot ini juga online selama 24 jam, jadi bisa diakses kapan pun dan dimanapun.

Tanya Marlo bisa diakses pengguna LINE di Indonesia dengan sangat mudah. Cukup download LINE di App Store atau Google Playstore. Search id @tanyamarlo di chatbot LINE, kemudian add sebagaimana nge-add chat bot lainnya. 

Ada empat fitur  yang tersedia di Tanya Marlo yakni berisi segala informasi seputar HIV dan AIDS yang disampaikan melalui konten-konten menarik berupa artikel, infografis, perbandingan mitos dan fakta serta video.

Kedua adalah Kuis. Dalam fitur ini terdapat permainan yang menantang pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV dan AIDS melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana.

Ketiga adalah konsultasi, yang memberikan akses ke konselor terpercaya bagi yang membutuhkan saran atau ingin tahu soal pengobatannya. Yang terpenting, Tanya Marlo menjamin kerahasiaan dan kenyamanan setiap pengguna.

Yang ke empat adalah fitur Tes HIV yang memberikan kenyamanan bagi siapapun yang membutuhkan informasi tentang klinik-klinik penyedia jasa tes HIV, termasuk lokasi, tata cara dan jam operasional.


4 Fitur Tanya Marlo
Inez Kristanti, seorang psikolog  mengakui sering mendapat pertanyaan dari anak muda lewat media sosial mengenai seksualitas dan penyakit menular seperti HIV/AIDS. Dan Tanya Marlo bisa menjadi salah satu bentuk terobosan dalam penyebaran informasi yang baik, benar, dan kredibel bagi anak muda yang memiliki rasa ingin tahu lebih jauh mengenai HIV dan AIDS terlebih sumbernya relevan dari UNAIDS.

ilona, Ketua Organisasi Tim Peduli AIDS Atma Jaya menambahkan "Diakui betul masih banyak anak muda yang keliru seputar informasi AIDS ini terlebih untuk menyadari pentingnya pengecekkan HIV sedini mungkin karena merasa bahwa lingkungan bergaulnya 'baik-baik saja'. Selain itu, faktor malu dan takut juga dirasakan oleh banyak anak muda sehingga enggan melakukan pengecekkan."

Semoga dengan hadirnya aplikasi Tanya Marlo ini, ODHA serta segenap masyarakat yang butuh informasi seputar HIV dan AIDS semakin mudah mencari solusi dengan kerahasiaan yang terjaga tentu saja. Stop diskriminasi ODHA, jauhi penyakitnya bukan orangnya. Untuk diketahui virus ini tidak akan menular secara langsung dengan orang lain, baik melalui jabat tangan atau berpelukan

15 komentar:

  1. Diskriminasi terhadap penderita ODHA ini memang harus dihilangkan, ya bener banget sih kalau ada acara yang mengajak masyarakat tidak memberi stigma negatif pada penderitanya. Soalnya kasihan juga kalau dikucilkan

    BalasHapus
  2. Penasaran sama tes HIV secara online gimana caranya ya? Dengan adanya aplikasi ini siapa saja jadi bisa tanya dengan bebas ya seputar AIDS/HIV

    BalasHapus
  3. Mario ini chit chat gitu ya kak? Bukan mesin yang jawabkan ya. Kebayang kalau ada yang tanya di luar topik hahaha

    BalasHapus
  4. Sudah lama banget ngga baca-baca tentang tulisan HIV Aids, baca tulisan ini jadi semakin paham kenapa HIV ini sangat sensitif, dengan adanya Marlo ini digarapkan orang tidak tabu lagi untuk bertanya tentang HIV Aids ya ka

    BalasHapus
  5. Nggak perlu malu atau merasa takut ketahuan kalau mau tahu lebih banyak soal HIV/AIDS karena ada Tanya Marlo yang bantuin

    BalasHapus
  6. Kalau untuk makanan, misalnya semangkuk bersama itu nular ga yah?Semoga para ODHA diberikan kesehatan selalu

    BalasHapus
  7. Wah mantaps nih dgn aplikasi ini bs bertanya2 hal2 y selama ini kita merasa sungkan utk bertanya ya..

    BalasHapus
  8. Mari dampingi ODHA agar mereka mampu hidup normal seperti umumnya....

    BalasHapus
  9. Wah, canggih juga ya Tanya Marlo ini. Sayangnya cuma baru bisa diakses via LINE aja. Semoga nanti bisa jadi aplikasi terpisah sendiri aja. Hehehehe...

    BalasHapus
  10. Waah keren nih ada aplikasi #TanyaMarlo sehingga kita sebagai generasi muda bisa lebih paham dan mengetahui informasi mengenai HIV/AIDS lebih jelas lagi ya.

    BalasHapus
  11. jadi lebih mudah untuk bertanya tanya tentang HIV apalagi banyak milenial mengunakan LINE , kekinian sekali programnya

    BalasHapus
  12. Marlo makin terkenal dimana-mana ya..he2

    Jadi mudah mencari info tentang segala seputar AIDS

    BalasHapus
  13. Carlo mempermudah kita untuk
    ...mencari informasi seputar Aids ya...ntah itu pengecekan..pengobatan atau yang lainnya...

    Sangat membatu teman yang awalnya bingung untuk mencari info soal Aids

    BalasHapus
  14. Keren nih, sesuai kebutuhan jaman. Sangat membantu kita mendapat informasi yang valid seputar Aids

    BalasHapus
  15. Terima kasih informasinya, sangat membantu :)

    BalasHapus