Laman

Jumat, 29 Juni 2018

Insya Allah Sah 2 Memadu Padankan Beragam Genre Film

Sebagaimana biasanya, sebelum menonton ke Bioskop cek jadwal dulu by website cineplax. Dan oh..oh film yang ingin Saya tonton hanya tinggal tersisa 3 studio untuk Jakarta, beruntung yang di dekat domisili masih memutar. Jika mengingat periodenya padahal film ini belum genap 15 hari rilis secara umum, jika sudah  hendak turun layar berarti peminatnya kurang padahal tahun lalu sekuel pertamanya bisa dikatakan cukup sukses.

Yang ingin Saya saksikan adalah film adaptasi dari karya Achi TM, berjudul Insya Allah Sah 2. Dengan tema jalan cerita yang berbeda dari sekuel sebelumnya tapi intinya tentu saja sama berpusat pada pemuda Lugu, Raka yang khas dan unik penampilannya.
Film di awali dengan kejar-kejaran sebuah mobil MPV dengan tank dan segerombolan motor. Kemudian flashback beberapa jam sebelumnya yang menyebabkan Raka ( Pandji Pragiwaksono ) bisa terjebak dalam insiden menegangkan itu.

Document : Trailler Official MD Pictures
Secara tidak langsung, bisa dikatakan Raka dijadikan sandra oleh Gani ( Donny Alamsyah ) karena telah menghilangkan uangnya yang berjumlah ratusan juta. Hal itu bermula ketika Gani meminta tolong Raka untuk mengatasi para pengejar di belakang, agar mereka bisa lolos dari baku tembak yang terus menyerang.

Memang dasar Raka, disaat yang genting seperti itu masih sempatnya Ia meminta Gani untuk bernazar menjadi orang baik jika selamat dari insiden tersebut seakan tak ada pilihan Gani menuruti permintaan lelaki yang berasal dari desa Cimahi itu. Mereka memang lolos, tapi di situlah awal permulaan keterlibatan Raka dengan Gani.

Semakin jauh dalam pelarian Gani, Raka bertemu Mutia wanita yang tengah mengandung serta dicintai lelaki yang tengah menjadi buronan polisi tersebut. Dibalik kisahnya ada banyak pengorbanan yang dilakukan oleh Gani sebenarnya, dan penilaian sebagai penjahat pun luruh ketika mengetahui sisi Gani yang sebenarnya.

Agak sedikit mengherankan sebenarnya, dan sangat disayangkan jika film ini terlalu cepat turun layar.  Mungkin tak seutuhnya sempurna, masih ada sedikit kekurangan terutama dari sisi editing gambar. Anggy Umbara selaku sutradara mengemas jalan cerita ini sangat menarik sebenarnya, ya..memang jika berkaitan dengan kehidupan nyata film ini tampak fiksi banget.

Namun, untuk sisi hiburan sangat mengena sekali karena komedinya cukup mengalir tanpa berkesan dipaksakan, cukup tahu kan bagaimana kualitas seorang Panji, comica senior dan cukup punya nama di bidang yang ditekuninya.

Ada beberapa yang cukup mengejutkan seperti keadaan Yoga (sahabat Gani dan Mutia) yang menghilang usai menjebak Gani dan sosok iconic "IBU" muncul, yang cukup fenomenal menjelang akhir tahun lalu cukup mencuri perhatian pun dan membuat segenap penonton termasuk Saya dibuat terpingkal.

Film berdurasi sekitar 91 menit ini bisa dibilang merangkum beberapa genre sekaligus. Komedi jelas kental terasa, disisipi action (selalu suka aktingnya Donny Alamsyah sangat pas dengan perawakannya), dan drama pun juga sangat di dapat. Yang menarik pesan religi dan pemahaman mengenai islam lebih banyak porsinya di banding sekuel sebelumnya, tentunya dengan cara penyampaian yang menarik tanpa maksud menggurui.

Dibawah naungan rumah produksi MD Pictures, film Insya Allah Sah 2 di bintangi dan didukung beberapa aktris kenamaan seperti Luna Maya, Miller Khan, Nirina Zubir, Tanta Ginting, Meriam Bellina dan lain sebagainya. Penayangannya yang bertepatan dengan moment lebaran pada 15 Juni 2018 lalu, tampaknya tersaingi dengan film horor yang mendominasi.

7 komentar:

  1. Wah sepertinya filmnya memang bagus tapi tersaingi dengan beberapa film yang tayang berbarengan di momen lebaran.

    BalasHapus
  2. Memang sekarang film horor indonesia yang sedang naik daun hehe

    BalasHapus
  3. Filmnya tidak kalah bagus dengan film yang sedang tayang lainnya, mungkin cuma kalah pamor hehehe

    BalasHapus
  4. Sepertinya memang lebih menarik film yang pertama

    BalasHapus
  5. Memang banyak banget film Indonesia yang rilis saat lebaran, jadi adanya persaingan antar film.

    BalasHapus
  6. Saat ini memang film horor Indonesia yang sangat diminati masyarakat hehe

    BalasHapus
  7. yang pertama saja saya tidak menyimak.. :)
    entah mengapa genre komedi drama film indonesia ini kesannya datar - datar saja..

    bahkan ada jokes, cukup menonton satu film saja sama seperti menonton puluhan film

    BalasHapus