Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Sabtu, 26 Desember 2015

Kasih Sayang Ibu adalah Inspirasi Tak Bertepi



Moment 22 desember telah lama dikenal sebagai peringatan hari ibu, tak ayal lagi media social dipenuhi dengan ucapan dan tagline ‘selamat hari ibu’ namun semoga keperdulian itu tak hanya untuk dipandang orang lain dan pada kehidupan nyata justru kita telah mengabaikan ibu. Naudzubillah

Ibu, dialah malaikat tanpa sayap yang telah memberi terang kehidupan, yang rela  dengan ikhlas mengorbankan seluruh hidup dan nafasnya berjuang untuk kita sebagai anaknya. Jika kasih anak sepanjang galah maka kasih seorang ibu sepanjang jalan tanpa tepi, tiada akan mampu mengungkapkan hakikat kemuliaan seorang ibu meski dengan torehan kata tinta seluas samudera.

Sosok ibu tangguh kini telah banyak di temui, terlebih dimana ketika zaman emansipasi perempuan marak terikrar. Suatu pekerjaan atau kegiatan yang umumnya dilakukan seorang laki-laki pun kini sanggup di lakukan seorang wanita bergelar ibu.

Satu hal kecil yang cukup istimewa, dalam sebuah penelitian seorang ayah hanya sanggup menggendong anaknya dalam buaian tidak lebih dari tiga puluh menit berbeda dengan seorang ibu bahkan ia mampu menggendong anaknya bahkan menimang-nimangnya dalam waktu yang cukup lama. Alasannya karena seorang ayah biasanya menggendong anaknya menggunakan kekuatan otot tangan dan lengan sedangkan ibu melengkapinya dengan hati.


Meskipun kini  ibu kandung saya telah lama tiada, pada dasarnya tidak pernah menyurtkan rasa rindu yang membuncah dalam sanubari. Boleh lah kiranya kini, melalui tulisan ini sebagai ungkapan kerinduan saya akan hadir sosoknya.

Beliau telah menjadi ibu yang menginspirasi bagi saya,  guru pertama yang saya kenal dalam kehidupan. Sosoknya sederhana dengan seyumnya yang ramah kepada siapapun hingga tidak heran banyak yang menaruh segan terhadapnya. Seluruh hidupnya ia abdikan untuk keluarga dengan menjadi istri yang baik bagi ayah, serta ibu yang sempurna bagi saya dan adik-adik saya.

Dalam setiap doa-doa panjangnya saya sadar tak pernah henti terucap nama kami dalam doanya, beliaulah sumber semangat dan kekuatan, pemberi kehangatan dalam keluarga kami. Satu hal yang paling sangat saya kagumi dan akui belum mampu menjadi sepertinya adalah jiwanya yang pemaaf. Entah, seberapapun menyakitkannya seseorang pernah melukai hatinya, namun beliau tiada pernah  menyimpan dendam berkepanjangan. Sikapnya yang terlalu mudah iba terhadap kesulitan orang lain pun kerap dimanfaatkan berbagai pihak. Ibu saya memang hanya seorang ibu rumah tangga biasa, namun tak segan beliau pun membantu untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan kami dengan cara yang halal pastinya.

Sebagai manusia biasa, diakui saya pun tak luput dari khilaf yang mungkin saja tanpa disadari pernah melukai hatinya walau sebenarnya tak pernah ada maksud sedikitpun mebuatnya terluka. Ibu tak pernah menunjukan sedikitpun rasa kebencian, sebuah penilailan yang tak jarang keliru adalah bentuk kasih sayang dan perhatian tulusnya.

Ibu kandung saya memang sudah tidak lagi bersama, meski raga telah terpisah jauh namun kehangatan dan kasih sayangnya masih nyata terasakan. Tahukah sebuah perpisahan yang paling menyakitkan adalah kematian sedalam apapun kerinduan yang kita miliki tidak akan membawanya kembali. Segala garis kehidupan telah Tuhan tentukan dengan sangat sempurna dan saya percaya Ibu saya telah bahagia berada di sisi-Nya yang terindah, kerena Tuhan jauh lebih menyayanginya dan menginginkannya untuk berada di dekat-Nya.

Ketika kepergiannya pernah ada masa tersulit yang dilalui serasa separuh jiwa pun terbawa, ataukah hanya sebuah penyeselan merasa belum mampu untuk membahagiaakannya. Saya bersyukur kepada Allah telah memberikan ruang bagi saya untuk terlahir dari rahim wanita yang mulia bagi saya, kasih sayang dan cinta yang dimilikanya tak akan pernah mampu tergantikan hingga kapanpun.

Untuk itulah, selama masih ada kesempatan. tatap mata ibu kalian, bersimpuh lah di kakinya,peluk tubuhnya yang hangat dimana akan kau temukan sebuah kenyamanan. Karena tiada yang pernah mengetahui sampai kapan waktu yang dimiliki untuk bersamanya.

Puluhan lagu telah tercipta untuk menggambarkan ke agungan dan mulianya seorang ibu dan itu bukan bualan belaka. Karena seorang ibu akan rela berjuang menghadapi segala rintangan demi anaknya


- Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Hari Ibu Brid bersama Indosat M2-

10 komentar:

Anisa AE mengatakan...

Aku diblokir dari grup FB BRID. -,-

Siti Nurjanah mengatakan...

Lho?? Knp mba?

Leyla Hana mengatakan...

Turut berduka cita untuk ibunya. Ibu memang inspirasi tak bertepi.

Irawati Hamid mengatakan...

Alfatihah untuk Ibunya Mbak Siethie..

GE MAULANI mengatakan...

Ibu memang segalanya ya mba, sumber inspirasi. Turut berduka ya mba, semoga ibu tenang di alam sana. Alfatihah :)

Siti Nurjanah mengatakan...

Terima Kasih banyak mba Leyla Hana

Siti Nurjanah mengatakan...

Iya mba darinya kita belajar bnyk hal. Terima kasih banyak, Amiiin yaa Robbal alamin

Siti Nurjanah mengatakan...

Amiin,amiin Yaa Robbalalamin
Terima kasih mba Irawati Hamid

Ani Berta mengatakan...

Semoga ibunda mendapat tempat yang layak di sisi Nya ya Mba, amin.

Siti Nurjanah mengatakan...

Amiiin, Allahumma Aamiin
Terima kasih banyak teh Ani Berta