Selamat Datang Sobat, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ya... ^_^
Monarch Butterfly 2

Jumat, 31 Juli 2015

Ritual Potong Rambut Anak Gimbal di Dieng Culture Festival

Sumber gbr : www.wisatadieng.com
Kawasan Dieng merupakan dataran tinggi di Jawa Tengah berada dalam dua kabupaten yakni Banjarnegara dan Wonosobo. Suatu daerah di Indonesia yang memiliki letak topografi dan geografis yang unik, berada pada ketinggian diatas 2000 mdpl hingga tak heran banyak yang menyebut Dieng sebagai negeri di atas awan. 

Keindahan alam Dieng tidak dapat terpungkiri, yang pada akhirnya menjadi nilai lebih bagi daerah tersebut dari sektor wisata. Di samping itu Banyak beragam kegiatan dan event kebudayaan yang di selenggarakan di Dieng salah satunya adalah Dieng Culture Festival. Event tahunan yang selalu berhasil menarik perhatian pengunjung. Event yang tahun ini di adakan ke enam kalinya mulai berlangsung dari tanggal 31 Juli - 02 Agustus 2015.
Event kebudayaan ini di gagas sebagai kegiatan guna mepertahanakan dan pelestarian budaya serta tradisi. Acara utama dalam Dieng Culture Festival adalah ritual cukur anak gembel melalui ruwatan yang sakral yang kemudian potongan rambut itu di larung ke Sungai. 

Sebelum terlaksananya upacara pemotongan rambut akan dilakukan ritual doa terlebih dahulu di beberapa tempat seperti  di Candi Dwawarti, Komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatoto Kaca, Telaga Balai Kambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, Komplek Pertapaan Mandalasari, Kali Pepek dan tempat pemakaman Dieng, hal ini dilakukan bertujuan agar ritual dan upacara inti dapat berjalan lancar

Keberadaan anak-anak berambut gimbal di Dieng ini merupakan fenomena unik sebab rambut gimbal ini tidak tumbuh di semua anak-anak Dieng, hanya beberapa anak saja memiliki rambut gimbal asli yang terbentuk secara alamiah dilatar belakangi oleh kepercayaan dan mitos yang berkembang di masyarakat dan warga setempat haruslah dipotong hanya pada waktu tertentu, dan rambut gimbal itu tidak boleh dibiarkan karena mereka percaya kelak si anak dan keluarganya akan terancam musibah. Disamping itu keluarga yang memiliki anak berambut gimbal mayakini bahwa sebelum melakukan ritual pemotongan rambut gimbal tersebut segala hal yang di inginkan oleh si anak patut untuk di turuti.

Anak berambut gimbal atau gembel dahulunya memiliki rambut normal saat lahir hingga suatu waktu tiba-tiba mereka akan mengalami kejadian tertentu yang di yakini sebagi permulaan timbulnya rambut gimbal. Biasanya si anak akan bersuhu badan tinggi di ikuti timbulnya bintik-bintik kecil di kepala yang lambat laut bintik itu membesar dan rambutnya akan menggimbal. Saat itu para orang tua sudah tahu dan percaya bahwa anaknya merupakan garis keturunan Tumenggung Kolo Dete, pertapa berambut gimbal dari Majapahit.

Malam hari sebelum prosesi upacara dilaksanakan perlu dilakukan Jamasan Pusaka, yakni pencucian pusaka yang dibawa saat kirab rambut anak-anak gimbal. Esoknya sia anak akan di arak dari rumah sesepuh pemangku adat dan berhenti di dekeat Sendang Maerokoco atau Sendang Sedayu untuk pencucian rambut kemudian di lanjutkan pelaksanaan kirab menuju tempat pencukuran biasanya dilakukan di kompleks Candi Arjuna. Setelah ritual pemotongan, rambut gimbal tersebut di hanyutkan ke telaga warna menandakan rambut tersebut dikemabalikan pada Ratu Kidul yang di percayai sebagi pemiliknya.

Diluar kegiatan upacara sakral pemotongan rambut anak gimbal, Dieng Culture Festival juga menyajikan berbagai kegiatan lain yang dapat di nikmati para wisatawan seperti pertunjukan seni, pagelaran wayang kulit, pagelaran jazz di atas awan, hingga penerbangan lampion.

Indonesia negeri yang sangat luas dan kaya memiliki keragaraman khazanah budaya dan adat istiadat teridiri dari berbagai suku bangsa dengan ciri khas masing-masing di setiap daerah nya. Tidak terkecuali Jawa Tengah yang kerap di sebut sebagai "jantung" budaya Jawa. Mari bersama lestarikan kebudayaan negeri agar tidak punah di lekang zaman dan mengharum hingga kancah dunia.

Tulisan ini di ikut sertakan Lomba Blog Visit Jawa Tengah Periode-4 
Event Budaya / Wisata Jawa Tengah
http://www.mediafire.com/view/fv32o5y74b33c2x/4%20Banner%20Jul%20-%20Agt.jpg#

10 komentar:

Sulis mengatakan...

Dieng memang cantik :-) nggak hanya alam, tp juga tradisinya. Good luck 4 the contest yaa...

Anisa AE mengatakan...

Wah ... pingin ke sini ...

Siti Nurjanah mengatakan...

Saya pun sependapat dieng unik dg tradisi indah dg keadaan alamnya
thanks 4 u support

Siti Nurjanah mengatakan...

Salah satu tradisi negeri yang unik dan menarik, tdk hanya bagi wisatawan lokal turis asingpun sangat tertarik dengan budaya negeri

angkisland mengatakan...

wah sukses mbak evenntya hehe jadi rambutnya pada gak direbondimg ya mbak hehehe

Siti Nurjanah mengatakan...

terima kasih mas,,kabarnya sih setelah prosesi pemotongan rambut gimbal. berikutnya rambut si anak akan tumbuh normal kaya umumnya

Adesi mengatakan...

wah menarik ya, tapi aku pernah baca juga kalau sebelum rambut anak gimbal dipotong, orang tuanya harus nurutin kemauan anaknya yang jadi semacam prasyarat itu, bener gak sih?

Siti Nurjanah mengatakan...

yupss. benar itu mba. bahkan ga segan terkadang si anak meminta permintaan yg agak "nyeleneh"

angkisland mengatakan...

wah saya sebener g terlalu heboh sih mbak sama budaya" ginian haha... cm kok tmn" saya pada hebih ngajakin ke sini haha... tpi ya bagus dah harus dilestarikan kekayaan budaya bangsa katanya hehe

Siti Nurjanah mengatakan...

Karena kebudayaan ini unik dan ga semua daerah memilikinya. Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dg kebudayaan luar biasa dgn nilai khas kultur daerah tsb